Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

17 Februari 2016

Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Pembeda

(1)     Uji Validitas Instrumen
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (Construct Validity). Menurut Jack R. Fraenkel (dalam Siregar 2010:163) validitas konstruk merupakan yang terluas cakupannya dibanding dengan validitas lainnya, karena melibatkan banyak prosedur termasuk validitas isi dan validitas kriteria. Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut.
Dimana:     rxy      =    koefisien korelasi suatu butir/item
N       =     jumlah subyek
X       =     skor suatu butir/item
Y       =     skor total (Arikunto, 2005: 72)
Nilai r kemudian dikonsultasikan dengan rtabel (rkritis). Bila rhitung dari rumus di atas lebih besar dari rtabel maka butir tersebut valid, dan sebaliknya.

(2)     Uji Reliabilitas
Dalam menguji reliabilitas digunkaan uji konsistensi internal dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.
, (Arikunto, 1999: 193)
Dimana:    r11       =     reliabilitas instrumen
k          =     banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
=     jumlah varian butir/item
       =     varian total
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.
(3)          Taraf Kesukaran (TK)
Menentukan taraf kesukaran (TK) digunakan rumus sebagai berikut:
 (Arikunto, 2005: 208)
Dimana:
P       =     Indeks kesukaran
B       =     Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul
JS      =     Jumlah seluruh siswa peserta tes
Dengan Interprestasi Tingkat Kesukaran sebagaimana terdapat dalam Tabel 4.7  berikut:
Tabel 4.7
Interprestasi Tingkat Kesukaran

Tingkat Kesukaran (TK)
Interprestasi atau Penafsiran TK
TK < 0,30
Sukar
0,30 ≤ TK ≤ 0,70
Sedang
TK > 0,70
Mudah




(4)   Daya Pembeda (DP)
Menentukan daya pembeda (DP) digunakan rumus sebagai berikut.
Dimana:
J      =  Jumlah peserta tes
JA     =   Banyaknya peserta kelompok atas
JB     =  Banyaknya peserta kelompok bawah
BA   = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar
BB    =  Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar
=   Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
=   Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Dengan interprestasi DP sebagaimana terdapat dalam Tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.8
Interprestasi atau penafsiran Daya Pembeda (DP)

Daya Pembeda (DP)
Interprestasi atau penafsiran DP
DP ≥ 0,70
Baik sekali (digunakan)
0,40 ≤ DP < 0,70
Baik (digunakan)
0,20 ≤ DP < 0,40
Cukup
DP < 0,20
Jelek

Setelah data skor hasil uji coba diperoleh, diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil. Kemudian dari mulai urutan teratas diambil 27% sebagai kelompok atas dan dari urutan paling bawah diambil 27% sebagai kelompok bawah. Sehingga banyak siswa kelompok atas = banyaknya siswa kelompok bawah yaitu na = nb = 5 siswa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar