Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

05 Juni 2017

Arradhi Putra Kecil Aceh dari KB/TK Wildani 2 Surabaya Tebar Takjil Berbagi Bekal Berbuka Kepada Tukang Becak, Juru parkir, Orang jompo, Pengemis, dan Musafir: Jazakumullah Buat Semua Ustazd Ananda Semangat di Jalan Umum Bagai di Jalan Jihad Perang Hawa Nafsu

Latihan Berbagi Anak Usia Dini Menurut Pandangan Guru dan Para Ahli
“… Berbagi memang tak harus menunggu tua …” kata Ustazd Sara. “… selagi bayi masih dilahirkan, anak usia dini harus dilatih berbagi sesama …” kata ustazd Rita. "… si kecil sejak usia dini sudah dapat kita ajarkan untuk berbagi sesama dengan cara fun (ceria) ...” kata ustazd Rahma. “… mulai dari Nabi Adam As. Samapai dengan Nabi Muhammad akhir zaman mengajari berbagi, namun semangat berbagi selalu di uji dengan berbagi tantangan alasan pertimbangan menggandakan harta namun lupa pada pahala yang berlipat ganda …” kata Ustazd Naning.  
“… anak usia dini kami latih berbagi takjilan terdiri dari 6 kelompok, 3 kelompok pertama di fokus pada 3 titik, yatitu: (1) depan Telkom Ketintang; (2) depan Indomaret Karah; dan (3) depan Rumah Sakit Bakti Rahayu Surabaya. Anak-anak KB/TK Wildani 2 memberikan langsung ke tangan orang yang membutuhkan, namun ketika logistik semua tersalurkan para ananda berkesempatan menikmati bekal takjilan saling tukar antar teman …” kata ustazd Leni.
Subhanallah ketika anak kecil mampu berdiri tegak menyalurkan bahan makanan bekal berbuka puasa, sungguh menjadi cambuk bagi orang dewasa mengapa tidak melakukannya?... alasan kita "belum berlebih-lebihan". Mengajari anak berbagi bukan harus menunggu waktu kaya, mengajari anak shalat bukan memulai dari membangun mushalla… Jangan bertanya kapan saya akan memulainya?... Mulai saja dari hal yang bisa, mulai saja dari yang sederhana, dan mulai saja dari yang kita punya biarpun kecil mulai saja.
Menurut Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), mengatakan, "… kegiatan di PAUD dapat memberikan rangsangan atau stimulasi pendidikan yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra sekolah ..." lebih lanjut menurtnya penting "menanamkan nilai-nilai positif …" Program kegiatan yang diadakan di lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai positif, seperti kejujuran, toleransi, berbagi, dan sebagainya. 
Pada usia pra sekolah, anak belajar dengan cara bermain. Maka dari itu, kegiatan yang dilakukan di playgroup dan TK dirancang layaknya permainan, meski sebenarnya menyimpan maksud pembelajaran tertentu. Melalui berbagai permainan tersebut, si Kecil akan belajar tentang sopan santun, menghormati orang lain, berbagi dengan orang lain, pentingnya bersikap jujur, dan lain-lain. "… membentuk dasar kepribadian anak …" Pada fase golden years, otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pengalaman yang didapat si Kecil di periode ini turut membentuk kepribadiannya dan akan memengaruhi sosoknya hingga kelak ia dewasa. Maka dari itu, Prof. Reni mengingatkan, pendidikan karakter memang sebaiknya dimulai sejak dini. Melalui pendidikan anak usia dini, si Kecil akan mendapatkan berbagai contoh dan kegiatan positif yang akan ia ingat dan praktikkan dalam kehidupannya.
Fokus artikel kali ini ada pentingnya belajar berbagi ditanamkan sejak usia dini. Ada beberapa cara dalam mendidik anak berbagi, antara lain:
1.  Berbagi Makanan: Mulai mendidik anak dengan berbagi makanan dengan teman-teman sekitarnya, misalnya saja si anak memiliki makanan kesukaan yang dia sulit berbagi. Ajarkan dengan mengatakan “Nak, kasih temannya nanti Ibu buatkan lagi…” kata-kata seperti ini akan menstimulus anak untuk berbagi dengan teman-temannya.
2. Menjadikan Kebiasaan Bebagi: Ketika sedang dirumah jika Anak Anda memiliki saudara, ajarkan nilai-nilai berbagi dengan saudaranya. Misalnya saja masalah penghapus, pensil, dan sesuatu yang sederhana. Kesalahan orang tua pada masa sekarang adalah memberikan seuatu secara masing-masing, yang akhirnya menjadikan anak bersifat individual.

3. Main Berbagi: Bermain adalah hal yang sangat disukai oleh anak-anak, saat bermain coba Anda ajarkan kepada anak Anda cara-cara berbagi misalnya berhitung, mainan pasir, dan beberapa benda untuk sebagai contoh. Misalnya saja kue, 1/2 untuk si Ibu, dan 1/2 untuk ayah. Kondisi ini akan mengajarkan anak berbagi dan menjadikan belajar matematika.





Berbagi Takjilan Bulan Ramadhan Sebagai Pilar Investasi Anak Usia Dini Bagi Orang Tua
Tak akan merugi bagi siapa saja yang memberikan makan orang berbuka puasa. Dalam Alquran dan hadis Allah telah menjanjikan akan memberi pahala yang berlimpah, terutama jika hal ini dilakukan di bulan Ramadhan, bulan amal baik akan dilipat gandakan pahalanya.





Hikmah Maha Dahsyad Di Balik Takjil Sederhana

1.      Allah Ridha dan Menjanjikan Surga

Allah akan memasukan orang-orang yang memberi makan orang berbuka puasa sekaligus orang yang senantiasa berpuasa ke dalam surga-Nya. Sebagaimana hadis "Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Lantas seorang Arab baduwi berdiri sambil berkata, Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah? Nabi Saw. Menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan dan yang senantiasa berpuasa dan salat pada malam hari di waktu manusia pada tidur".

2.      Mendapakan Pahala Berlimpah dari Allah

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi Muhammad Saw bersabda,"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga" (H.R. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192). Kita tentu telah mengetahui bahwa Allah akan melimpahkan pahala bagi hamba-Nya yang berpuasa, dengan demikian betapa beruntungnya orang-orang yang dengan ikhlas memberikan makan orang berbuka puasa, sebab mereka akan mendapatkan pula pahala dari orang yang mereka berikan makan tersebut.

3. Doa dari Orang yang Berpuasa akan Dikabulkan Allah






Sungguh ini adalah salah satu keutamaan dari memberi makan orang berbuka puasa. Ketika kita memberi makan orang berbuka puasa lalu mereka mendoakan kita dengan doa-doa yang mengandung kebaikan maka doa tersebut sesungguhnya akan dikabulkan oleh Allah dan tidak akan tertolak. Hal ini sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw. "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil; (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka; dan (3) Do'a orang yang terdhaalimi. (H.R. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396).
Siapa yang kurang puas dengan balasan Maha Rahman Rahim, berapalah ukuran nilai takjilanmu? Mengapa engkau enggan berbagai? Bahkan kadang kita rela menukarkan dengan uang recehan (jualan), padahal Allah janjikan syurga untuknya. Wahai orang mampu, wahai manusia kaya,harta hanya amanah Allah… biarkan orang kurang mampu yang berjualan, engkau lakukan takjilan, banyak saudara kita yang membuthkan, berikan kesempatan orang-orang lemah bisa tersenyum ketika berbuka, ringankanlah sedikit pikulan beban mereka, engkau raih saja keutamaan dari memberi makan orang berbuka puasa.
Allah akan memberikan pahala, mengabulkan segala doa yang dipanjatkan dari orang yang diberi makan terhadap orang yang telah memberi makan berbuka puasa, dan juga akan mendapatkan balasan syurga dari Allah. Mari kita manfaatkan bulan Ramadan ini untuk menggapai Ridha Alllah dengan amalan-amalan baik. Jika kita memiliki makanan berlebih, jangan sungkan untuk membagikannya kepada orang yang berbuka puasa, baik itu makanan besar/makan malam, kue, kurma, ataupun hanya dengan segelas minuman manis sudah cukup bagi orag-orang berbuka lega dan terbesit doa mustajabah pemberi takjil diganjar syurga oleh Allah, Maka ikhlaskan sedikit hartamu karena Allah Ia akan membalasnya dengan memberikan keutamaan-keutamaan yang telah disebutkan diatas, bahkan mungkin lebih. Jadikan ini sebagai ladang pahala untuk kita agar selalu mendapatkan Cinta dan Ridha Allah.














































































2 komentar: