Winkel (dalam Yatim Riyanto, 2009:5) menyatakan bahwa belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, ketrampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan.
Degeng (dalam Yatim Riyanto, 2009:5) menyatakan bahwa belajar merupakan pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki si belajar, Hal ini mempunyai arti bahwa dalam proses belajar, siswa akan menghubungkan pengetahuan yang telah tersimpan dalam memorinya dan kemudian menghubungkan dengan pengetahuan yang baru.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada ketrampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi ,seperti skill, persepsi, emosi, proses berpikir.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses untuk mengubah performansi yang tidak terbatas pada ketrampilan, tetapi juga meliputi fungsi-fungsi ,seperti skill, persepsi, emosi, proses berpikir.
Ciri – ciri Belajar Menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2007:15) menyimpulkan tentang ciri- ciri belajar sebagai berikut:
- Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku (change behavior ).
- Perubahan perilaku relative permanent.
- Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.
- Perubahan perilaku merupakan hasil latihan atau pengalaman
- Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan.
Faktor-faktor internal mencakup :
- Faktor fisiologis yang menyangkut keadaan jasmani atau fisik individu, yang dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu keadaan jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu terutama panca indera.
- Faktor psikologis berasal dari dalam diri seperti intelegensi, minat, sikap dan motivasi. Faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu. Ada beberapa faktor eksternal yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yaitu :
- Faktor keluarga Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seorang dilahirkan dan dibesarkan. Sebagaimana yang dijelaskan Slameto bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan pertama dan utama.
- Keluarga yang sehat artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia.
- Faktor sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong siswa untuk belajar lebih giat.
- Keadaan sekolah ini meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa,hubungan siswa dengan siswa,disiplin sekolah, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, alat-alat pelajaran dan kurikulum.
- Faktor masyarakat Masyarakat merupakan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar siswa. Karena masyarakat sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak tersebut berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar