Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

24 Oktober 2016

Anotasi Jurnal 16. Penerapan Pembelajaran Kontekstual Pada Materi Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS Siswa SMPN 2 Medang Deras

16.    Anotasi Jurnal
Penulis                 :  Manumpak Sihombing

Th. Terbit, hal      :  Oktober 2015, 123-131
Nama Jurnal        : Jurnal Pendidikan IPS (INTERAKSI)
Vol. No. Th.        :  02, 02, 2015

A.    Latar Belakang dan Rumusan Masalah
Jurnal ini memaparkan penerapan pembe-lajaran kontekstual untuk meningkatkan moti-vasi dan prestasi belajar dalam belajar IPS. Hal ini didorong karena adanya beberapa kelemahan dalam pembelajaran IPS yang sering ditemui di kelas. Diantara kelemahan itu yaitu kurangnya motivasi belajar siswa dan sangat dominannya peran guru dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran ini menimbulkan kebosanan dan kelelahan berpikir  pada diri siswa, karena kemampuan yang diperoleh hanyalah sebatas pengumpulan fakta-fakta dan pengetahuan yang bersifat tidak nyata. Siswa sebatas menghafal tanpa dihadapkan kepada masalah nyata yang berguna di lingkungannya, sehingga pemahaman menjadi dangkal, dan menyebabkan siswa tidak dapat mengetahui pengetahuan lainnya yang justru dapat mem-bantu untuk menyelesaikan masalah.
Hal lain yang menyebabkan pembelajaran IPS dianggap tidak menarik dan membosankan oleh siswa, karena dalam pemeblajaran IPS dianggap terlalu banyak teori-teori yang diajar-kan dan hasilnya dianggap tidak bisa dirasakan.


B.     Landasan Teori
Melalui pembelajaran kontekstual diha-rapkan dapat memotivasi siswa untuk mengikuti pelajaran dan memahami makna materi pela-jaran yang dipelajarinya serta mengaitkan meteri tersebut dengan kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural).
Pembelajaran kontekstual juga mem-bantu siswa untuk memiliki pengetahuan atau ketrampilan yang fleksibel yang dapat diterap-kan (ditransfer) dari suatu permasalahan atau konteks lainnya. Melalui konsep ini, hasil pembelajaran di dalam kelas lebih bermakna bagi siswa sehingga menimbulkan motivasi dan prestasi belajar pada diri siswa, karena mereka bekerja dan mengalami bukan transfer penge-tahuan dari guru ke siswa. Materi pembelajaran yang dibahas dalam penelitian ini adalah potensi dan persebaran sumber daya laut, di mana melalui pembelajaran kontekstual guru akan membuat hubungan dan mengaitkan dengan lingkungan sekitar siswa.
Pembahasan materi potensi dan perse-baran sumber daya laut sangat kompleks, dimulai dari uraian kekayaan sumber daya laut Indonesia, yaitu perikanan, hutan mangrove dan terumbu karang, namun kekayaan sumber daya laut tersebut sering dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab. Hal ini juga menjadi tujuan pembelajaran kontekstual untuk menekankan kepada siswa untuk menjaga kekayaan sumber daya laut Indonesia, khususnya di daerah Medang Deras kabupaten Batu Baara, dengan tidak membuang sampah ke laut dan tidak menebang pohon bakau dengan sembarangan.

C.    Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yakni peneli-tian yang mengangkat masalah-masalah yang aktual yang dilakukan oleh para guru terhadap kegiatan belajar-mengajar yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

D.    Hasil Penelitian
Motivasi belajar siswa setelah penerapan pembelajaran kontekstual pada siklus I dikate-gorikan rendah, karena rata-rata motivasi belajar siswa secara individu 32,28 dan presentase motivasi belajar siswa secara klasikal 56,67%. Dari hasil perhitungan motivasi belajar siswa pada siklus I diketahui bahwa siswa yang men-dapat rata-rata nilai motivasi belajar ≥3,50 hanya 17 siswa (56,67%), sehingga diperlukan siklus II untuk lebih memperdalam bimbingan kepada siswa melalui penerapan pembelajaran kontekstual agar siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Setelah melakukan refleksi di akhir siklus I kemudian angket motivasi belajar siswa pada siklus II diperoleh nilai rata-rata motivasi belajar individu (MBI) sebesar 3,82 (kategori baik) dan presentase motivasi belajar klasikal (MBK) sebesar 90%. Hasil perhitungan angket motivasi belajar siswa pada siklus II ini menunjukkan bahwa rata-rata motivasi belajar individu dan prosentase motivasi belajar klasikal telah mencapai kategori baik sesuai indikator keberhasilan.
Sampai pada akhir siklus II terdapat 3 orang siswa yang memiliki rata-rata motivasi belajar di bawah 3,50. Keadaan ini membu-tuhkan refleksi lanjutan bagi guru/sekolah maupun orang tua untuk lebih memberikan perhatian dan permotivasian yang ekstra kepad siswa agar termotivasi untuk belajar.
Hasil pretasi belajar siswa setelah pre tes dilaksanakan terdapat 5 orang siswa yang tuntas (16,67% tuntas secara klasikal) dan rata-rata ketuntasan individu 40,3. Hasil prestasi belajar siswa pada pre tes tersebut dikategorikan tidak tuntas, karena standar KKM di SMPN 2 Medang deras ditetapkan sebesar 70 secara individual dan 85% secara klasikal.
Setelah penerapan pembelajaran kontek-stual di kelas VII 1 pada siklus I diperoleh hasil post tes prestasi belajar siswa dengan rata-rata ketuntasan belajar individu sebesar 61 dan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 40%. Hasil prestasi belajar pada siklus I mengalami peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 23,33% dibanding hasil pre  tes, tetapi hasil prestasi belajar pada siklus I dikategorikan tidak tuntas secara individu dan klasikal.
Setelah melakukan refleksi di akhir siklus I dan dilaksanakannya siklus II, maka diperoleh hasil post tes pada siklus yaitu rata-rata ketuntasan belajar individu (KBI) sebesar 74,3 dan ketuntasan belajar klasikal (KBK) sebesar 86,7%. Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar klasikal telah mencapai kategori tuntas sesuai inndikator keberhasilan. Sampai pada akhir siklus II terdapat 4 orang siswa yang tidak tuntas meskipun dalam kegiatan belajar mengajar telah memberikan perhatian dan permotivasian khusus/ekstra terhadap siswa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar