Nama Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : IPS Terpadu
Kelas / Semester : VII/I
Materi Pokok : Keadaan Alam dan Aktifitas Penduduk Indonesia
Sub
Materi Pokok : Keadaan destinasi
wisata alam, budaya dan riligi penduduk Kota Surabaya
Alokasi Waktu :
2 x 40 Menit ( 1 kali pertemuan )
Kompetensi Inti (KI)
KI 1. Menghargai
dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2. Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong),santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif engan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3. Memahami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
konkret (menggunaan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak menulis, membaca, menghitung menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
Kompetensi
Dasar dan Indikator
Kompetensi dasar
1.1
Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala
perubahannya
2.1 Menunjukan
perilaku jujur, gotong royong,bertanggungjawab, toleran, dan percaya diri
sebagaimana ditunjukan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu.
3.1 Memahami
aspek keruangan dan konektivitas antarruang dan waktu dalam lingkup regional
serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya,
pendidikan, dan politik).
4.2 Menghasilkan
gagasan kreatif untuk memahami jenis-jenis kelembagaan sosial, budaya, ekonomi,
dan politik di lingkungan masyarakat sekitar.
4.3 Mengobservasikan
dan menyajian bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar
Indikator
1.
Siswa dapat mengidentifikasi keadaan objek wisata
Kota Surabaya dengan klasifikasi wisata alam, budaya dan riligi.
2.
Siswa dapat mendeskripsi objek
wisata Kota Surabaya dengan
klasifikasi wisata alam, budaya
dan riligi.
3.
Siswa dapat menganalisis tindakan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan
memajukan destinasi wisata Kota Surabaya .
4.
Siswa dapat mengkreasi karya kreatifmu untuk menarik wisatawan
mengunjungi destinasi wisata Kota Surabaya.
I.
Tujuan pembelajaran
1.
Mengidentifikasi keadaan objek wisata Kota Surabaya dengan klasifikasi
wisata alam, budaya dan riligi.
2.
Mendeskripsi
objek wisata Kota Surabaya dengan klasifikasi
wisata alam, budaya dan riligi.
3.
Menganalisis tindakan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan dan
memajukan destinasi wisata Kota Surabaya .
4.
Mengkreasi karya kreatifmu untuk menarik wisatawan
mengunjungi destinasi wisata Kota Surabaya.
II.
Materi pembelajaran
A.
Wisata Alam Kota
Surabaya
Kebun Binatang
Surabaya (KBS) adalah salah satu kebun binatang yang populer di Indonesia
dan terletak di Surabaya. KBS merupakan kebun binatang yang pernah terlengkap
se-Asia Tenggara,
di dalamnya terdapat lebih dari 351 spesies satwa yang berbeda yang terdiri
lebih dari 2.806 binatang. Termasuk di dalamnya satwa langka Indonesia maupun
dunia terdiri dariMamalia, Aves, Reptilia, dan Pisces. Kebun
Binatang Surabaya, yah kebun yang cukup terkenal semenjak dulu, cukup
lengendari memang. Namun sayang keberadaan KBS ini cukup meresahkan masyarakat
pecinta hewan, karena banyak yang mati. Jika Anda ingin melihat Surabaya dengan
koleksi binatang-binatang yang aneh dan langka, cukuplah untuk menikmati kebun
binatang yang ada ditangah kota ini.

Keunggulan Kebun
Binatang Surabaya Untuk Urusan Koleksi Binatang. Kebun
Binatang Surabaya (KBS) mempunyai keistimewaan mempunyai koleksi spesies yang
terbesar di Asia Tenggara. Lihat saja kebun ini sudah ada sejak Indonesia belum
merdeka. Sekitar tahun 1916 yang saat itu berdasarkan instruksi Gubernur
Surabaya, dengan nama “Soerabaiasche Planten-en Dierentuin” (Kebun Botani dan
Binatang Surabaya). Cukup unik dan menarik bukan? So, untuk menikmati KBS,
cukup dengan membayar Rp.15000 sudah bisa menikmati koleksi binatang yang sudah
ada umurnya sudah cukup tua khususnya di Indonesia.
2. Wisata Taman Kota Surabaya


Kenjeran adalah
sebuah kecamatan di Kota Surabaya,
Provinsi
Jawa Timur,
Indonesia.
Mayoritas penduduk di Kecamatan kenjeran beragama Islam dan bersuku Jawa
dan Madura.
Penduduk di daerah Bulak Banteng dan Tambak Wedi mayoritas berbicara
menggunakan bahasa Madura. Kawasan pantai di Kenjeran
terkenal sebagai tempat rekreasi bagi keluarga, yaitu Pantai Ria Kenjeran.
Kecamatan ini juga terkenal karena adanya Jembatan
Suramadu. Surabaya juga mempunyai wisata yang bernuasa pantai.
Ya, pantai Kenjeran Surabaya. Jika Anda bukan warga Surabaya yang menginginkan
wisata dengan nuansa pantai dan murah, tentunya pantai inilah yang cukup
menawan untuk Anda kunjungi bersama keluarga. Wisata Pantai Kenjeran saat ini
ada dua tempat yang dikembangkan, yaitu pantai kenjeran lama dan pantai
kenjeran baru, biasa disebut kenpark.

Hutan
bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di
air payau,dan dipengaruhi
oleh pasang-surut air
laut. Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan
akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang
terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di
mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu. Ekosistem hutan
bakau bersifat khas, baik karena adanya pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya
abrasi tanah; salinitastanahnya
yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut.
Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini, dan
jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati
proses adaptasi danevolusi.

Jembatan Suramadu (Indonesia: Jembatan Suramadu ), juga
dikenal sebagai Sura baya- Madu ra Bridge ,
adalah kabel-tinggal jembatan antara Surabaya di
pulau Jawa dan kota Bangkalan
di Pulau Madura
di Indonesia.
Dibuka pada bulan Juni 2009, 5,4-km jembatan terpanjang di Indonesia dan
jembatan pertama untuk menyeberangi Selat Madura. Bagian
kabel tetap memiliki tiga bentang dengan panjang 192 m, 434 m dan 192
m. Jembatan ini memiliki dua jalur di setiap arah ditambah jalur darurat
dan jalur khusus untuk sepeda motor di setiap arah. Jembatan ini dibangun
oleh konsorsium perusahaan Indonesia PT Adhi Karya dan PT Waskita Karya bekerja
sama dengan China Jalan dan Jembatan Corp dan China Harbor Engineering Co Ltd
Total biaya proyek, termasuk jalan yang menghubungkan, telah diperkirakan 4,5
triliun rupiah (US $ 445.000.000). Konstruksi dimulai pada bulan Agustus
2003. Pada bulan Juli 2004, sebuah gelagar runtuh,
menewaskan satu pekerja dan melukai sembilan orang lainnya. Bekerja di
jembatan dihentikan pada akhir tahun 2004 karena kurangnya dana, tapi restart
pada November 2005. Rentang utama jembatan itu terhubung pada tanggal 31 Maret
2009, dan jembatan dibuka untuk umum pada tanggal 10 Juni 2009.

B.
Wisata Riligi Kota
Surabaya
1. Masjid Sunan Ampel


Masjid
ini dikenal sebagai masjid terbesar kedua setelah masjid Istiqlal di Jakarta.
Lokasi masjid berada di Jalan Masjid Al Akbar Timur No.1, Pagesangan, Surabaya.
Anda akan menjumpainya saat melintasi Tol Surabaya- Porong. Dengan ciri
khas kubah berwarna biru beserta menara setinggi 99 meter. Masjid ini berdiri
di lahan seluas 11,2 hektar, dengan luas bangunan 28.509 m2 dan mampu menampung
59.000 jamaah.Posisi masjid ini berada di samping Jalan
Tol Surabaya-Porong. Ciri yang mudah dilihat adalah kubahnya yang besar
didampingi 4 kubah kecil yang berwarna biru. Serta memiliki satu menara yang
tingginya 99 meter. Dari menara ini kita bisa melihat pemandangan kota surabaya
dari atas.


Masjid Cheng Ho, atau
juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya, ialah
bangunan masjid yang
menyerupai kelenteng (rumah ibadah umat Tri Dharma). Gedung ini terletak di
areal komplek gedung serba guna PITI (Pembina Imam Tauhid Islam) Jawa Timur
Jalan Gading No.2 (Belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa), Surabaya.
Masjid ini didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Ornamennya kental
nuansa Tiongkok lama.
Pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda, terdapat juga relief naga dan patung
singa dari lilin dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda. Di sisi kiri
bangunan terdapat sebuah beduk sebagai pelengkap bangunan masjid.Selain
Surabaya di Palembang juga telah ada masjid serupa dengan nama Masjid Cheng Ho Palembang atau Masjid
Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang.
4.
Makam Ki Ageng Bungkul


Disana terdapat makam
beliau dan beberapa orang-orang terdekatnya. Awal mula nama taman bungkul memang tidak lepas dari nama seorang tokoh
yang sangat berpengaruh dalam penyebaran agama Islam di wilayah Surabaya
dan sekitarnya, dia adalah Ki Ageng Supo yang kemudian mendapat gelar Sunan
Bungkul atau Mbah Bungkul yang makamnya terdapat di belakang taman ini dan
sekaligus menjadi tempat bagi para peziarah. Sejak diresmikan pada 21 Maret 2007, Perkembangan Taman
Bungkul semakin pesat. Salah satunya disebabkan sarana-sarana penunjang,
seperti skateboard track dan BMX track, jogging track, plaza (panggung untuk
live performance berbagai jenis entertainment), zona akses Wi-Fi gratis, telepon
umum, area green park dengan kolam air mancur, taman bermain anak-anak
hingga pujasera
Makamnya terletak di
Jalan Kenjeran, bersebrangan dengan Pemakaman Umum Rangkah. Di dalam makam
beliau terdapat tembok prasasti, cungkup berbentuk joglo dan monumen.
Tempatnya sangat asri, terawat, banyak pohon kamboja dan teduh. Silahkan
kunjungi buat Anda yang ingin mengenangnya. Makam
WR. Supratman berada di Jalan Kenjeran, atau seberang jalan Tempat Pemakaman
Umum Rangkah. Komplek makam WR. Supratman terawat, cukup luas dan teduh oleh
pohon kamboja berbunga merah dan putih. Komplek makam ini terdiri dari pusara
WR. Supratman, Cungkup, tembok prasasti dan monumen WR. Supratman.

Sebuah gereja yang
berdiri sejak tahun 1899 di jaman penjajahan Belanda. Selain bernilai sejarah,
gereja ini juga masih aktif digunakan, dan menjadi cagar budaya kota Surabaya.
Berlokasi di jalan Ngagel Madya Nomor 1 membuat gereja ini begitu mudah untuk
diakses. Sumber Wikipedia Gereja Katolik Kelahiran
Santa Perawan Maria merupakan salah satu gereja tua di kota ,dibangun pada
tahun 1815 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
Berlokasi di Jalan Kepanjen, Surabaya, bangunan religius ini berdampingan
dengan gedung SMA Katolik Frateran Surabaya.

7.
Klenteng Hok An Kiong


Sebuah kuil yang
terletak di tepi laut pantai Kenjeran dan dibuka umum pada tahun 1999. Dengan
ciri khas patung Kwan Im setinggi 20 m. Kuil ini merupakan tempat ibadah bagi
pemeluk Tridharma, dan juga dibuka untuk wisatawan. Kelenteng Sanggar Agung atau Klenteng Hong San Tang adalah sebuah klenteng di Kota Surabaya. Alamatnya berada di Jalan
Sukolilo Nomor 100, Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. Kuil ini, selain menjadi
tempat ibadah bagi pemeluk Tridharma,
juga menjadi tempat tujuan wisata bagi para wisatawan. Klenteng ini dibuka pada
tahun 1999.
Ciri khas dari
klenteng ini adalah sebuah patung Kwan Im setinggi
20 meter yang terletak di tepi laut. Klenteng ini dipersembahkan kepada Nan
Hai Guan Shi Yin Pu Sa atau Bodhisatwa Kwan Im Laut Selatan.
Patung ini dibangun setelah seorang karyawan Sanggar Agung melihat sesosok
wanita berjubah putih berjalan di atas air pada saat ia sedang menutup Klenteng
di malam hari. Penampakan tersebut dipercaya sebagai penampakan Kwan Im sendiri.
Ikon lain dari Sanggar Agung adalah patung Phra Phrom
C.
Wisata Budaya Kota
Surabaya
III.
Metode Pembelajaran
Pembelajaran ini menggunakan model paduan
kooperatif learning, scientifik learning, poblem besed learning, dan discaveri
learning melalui pendekatan contekstual learning dengan metode metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan drill.
Menggunakan media gambar, video, dan slaid master dengan suber belajar dari
nara sumber, perpustakaan, media cetak dan internet.
IV. Skenario Pembelajaran
Skenario Pembelajaran IPS Kelas VII
Mendeskripsikan
Keadaan Alam Dan Aktifitas Penduduk Indonesia
Destinasi Wisata alam,
budaya dan religi Kota Surabaya
A
|
Kegiatan Awal
|
Waktu
(Menit)
|
||
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
|||
ü
Salam pembuka
ü
Doa
ü
Mengecek Kehadiran dan cek kebersihan Kelas
ü
Memberikan pertanyaan :
-
Pernahkah kalian ke tempat-tempat wisata Kota Surabaya ?
-
Jika pernah, apa yang menarik pada destinasi wisata di Kota Surabaya?
ü Menyampaiakan Tujuan pembelajaran
ü Guru membagi siswa dalam 4 kelompok heterogen (masing-masing aggota kelompok di berikan 1
lembar kartas post-it sebagai indetitas terdiri dari 3 warna, yaitu; merah,
kuning, dan hijau)
|
ü Menjawab salam
ü Doa
ü Menjawab
ü Menjawab pertanyaan guru
secara lisan
ü Menyimak tujuan pembelajaran
ü Siswa membentuk kelompok dan memilih ketua kelompok
ü Menempelkan kertas post-it warna pilihanya di
kantong baju atau jilbab 1 lembar kartas post-it sebagai indetitas terdiri
dari 3 warna, yaitu; merah, kuning, dan hijau)
|
1
3
2
2
2
2
3
|
||
B
|
Kegiatan Inti
|
Waktu
(Menit)
|
||
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
|||
1.
Mengambarkan keadaan alam dan
aktifitas penduduk di Indonesia pada umumnya dan di Kota Surabaya pada khususnya, (menggunakan Slaid, Video dan
gambar)
2.
Membagikan
gambar destinasi wisata Kota Surabaya dan menugaskan siswa memilah antara wisata alam, wisata budaya dan
wisata religi
3.
Memberi tugas siswa
untuk mencari dan mengumpulkan informasi tentang objek wisata Kota Surabaya, potensi pengunjung, kelebihan dan kekurangan serta manjemen pengelolaannya wisata alam, budaya dan religi
4.
Menugaskan
siswa dalam kelompok mengumpulkan informasin dan mendiskusikan informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber
5.
Menugaskan
siswa untuk mengkreasi upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan wisata
lebih maju dengan pertimbangan potensi alam, budaya lokal dan religi yang
dapat dikembangkan untuk diperkenal kan kepada wisatawan.
6.
Menugaskan
siswa "karya kunjung" 2 orang perwakilan kelompok mempresentasikan
karya kelompok mereka pada kelompok lain
7. Menugaskan siswa secara
individu untuk membuat laporan tentang
potensi wisata Kota Surabaya, cara pengelolaan dan pengembangan yang lebih baik.
|
1.
Siswa
menyimak dan menulis catatan penting dari tayangan Slaid, Video
dan gambar
2.
Siwa
memilih dan memilah antara wisata alam, wisata budaya dan wisata religi
3.
Siswa mencari informasi berupa gambar dan artikel tentang potensi wisata alam,
budaya dan masyarakat Kota Surabaya melalui:
1.
Perpustakaan/media
cetak (tim merah)
2.
Internet
(tim kuning)
3.
Narasumber
(tim hijau)
Menumpulkan informasi dalam kelompok dari masing
sumber yang diperoleh oleh setiap teman yang bertugas di kelompok
masing-masing
4.
Siswa bergabung
dalam kelompok untuk mengklasifikasikan dan mendiskusikan potensi wisata
alam, budaya, dan religi Kota Surabaya dan menulisnya pada kertas plano
5.
Siswa
dalam kelompok mendapat tugas untuk membuat leaflet semenarik mungkin tentang potensi
wisata alam, budaya dan riligi dengan tema : Visit Surabaya 2016
6. Siswa perwakilan kelompok memabawa karya mereka dan
mempresentasikannnya. Siswa yang menyimak memberikan masukan dan saran
7. Setiap siswa masing-masing membuat
laporan tentang potensi wisata Kota
Surabaya, cara pengelolaan dan pengembangan
yang lebih baik.
|
7
7
20
10
13
10
10
|
||
C
|
Kegiatan Penutup
|
Waktu
(Menit)
|
||
Kegiatan Guru
|
Kegiatan Siswa
|
|||
1.
Mempersilakan 2
orang siswa membaca karya tulis tugas individu
2.
Menugaskan
siswa untuk mengunggah hasil karya mereka di media sosial.
3.
Refleksi
à guru
membagikan kertas dan menugaskan siswa untuk menilai dan menulis kekurangan,
kesan dan pesan dari model pembelajaran yang telah berlangsung
4.
Menutup
pembelaran dengan salam
|
1.
2 orang
siswa membaca karya tulis tugas individu
2.
Mengupload tugas
pada media sosial.
3.
Siswa
menilai dan menulis kekurangan, kesan dan pesan dari model pembelajaran yang
telah berlangsung
4.
Siswa
menjawab salam
|
7
2
5
|
||
V.
Penilaian
1.
Jenis/teknik penilaian
a.
Tugas
·
Mengamati gambar sebagai kegiatan
awal dalam pembelajaran
·
Menjelaskan perihal tentang
gambar permasalahan sampah
b.
Unjuk Kerja
Menilai proses pembelajaran (mengamati kegiatan peserta didik dalam
proses eksplorasi: data, diskusi, menganalisis data, dan pembuatan laporan/presentasi)
c.
Portofolio
Mendokumentasikan dan memberikan
catatan penting terhadap hasil-hasil karya siswa yang menonjol sebagai bahan
untuk portofolio
d.
Tes tulis
Tes tertulis tentang klasifikasi destinasi wisata, deskripsi, menganalisis
tindakan, dan mengkresi karya kreatif tentang wisata alam, budaya dan riligidi
Kota Surabaya
.
2.
Bentuk instrumen dan
instrumen
Bentuk instrumen
soal essay dan lembaran checklist
3.
Pedoman penskoran
No
|
Skor
|
Deskripsi
|
Tindak
lanjut
|
1
|
4
|
Memenuhi semua kriteria ketercapaian kompetensi untuk
semua aspek sebagaimana yang dituntut oleh indikator
|
Memberikan tugas yang lebih menantang (pengayaan)
|
2
|
3
|
Memenuhi sebagian besar (di atas) 75% kriteria
ketercapaian kompetensi untuk semua aspek sebagaimana yang dituntut oleh
indikator
|
Memberikan tugas dengan pilihan bebas
|
3
|
2
|
Memenuhi
sebagian besar (di atas 60% dan dibawah 75 %) kriteria ketercapaian
kompetensi untuk semua aspek sebagaimana yang dituntut oleh indikator
|
Memberikan remedial sesuai dengan indikator yang
belum tercapai, seperti bimbingan atau tugas untuk memperlancar pemahaman
|
4
|
1
|
Memenuhi sebahagian kecil (kurang dari 60%)
kriteria ketercapaian kompetensi sebagaimana yang dituntut oleh indikator
|
Memberikan bimbingan intensif terhadap
indikator-indikator yang belum dikuasai
|
Mantap culun menginspirasi
BalasHapus