PIPS
Pascasarna UNESA
Rika Sufyantika
PIPS Pascasarna UNESA
sufiyantikarika@gmail.com
Abstrak
Inti kewirausahaan adalah
kemandirian seseorang untuk bertanggung jawab atas nasibnya. Kemandirian yang
dibangun dari perjalanan sepanjang kehidupan individu, baik hasil dialog saat kesendiriannya
maupun hasil dari proses komunikasi dengan lingkungannya. Kemandirian dalam kewirausahaan
tiada lain “kebebasan” atau “kemerdekaan”. Oleh karena itu, kemandirian
membutuhkan kepercayaan diri yang terukur. Para wirausahawan biasanya memiliki karakter percaya diri yang matang sehingga membuat sebuah usaha berhasil, bagaimana
pengaruh percaya diri wirausahawan terhadap
keberhasilan mengelola usaha tentunya perlu di teliti lebih lanjut. maka perlu
diadakan penelitian mengenai "Pengaruh Percaya Diri Usahawan Terhadap
Keberhasilan Usaha di Era Digital" Penelitian ini dilakukan di Sade dan
GiliTrawangan Lombok Nusa Tenggara Barat dengan mengambil sample dari personil
pelaku usaha kecil. Metode
dalam penelitian ini adalah deskriftif dimana penelitian yang bertujuan
memperoleh deskriftif tentang ciri-ciri variabel bebas wirausahawan percaya diri dan variabel
terikat keberhasilan usaha.
Kata Kunci : Kewirausahaan, Percaya Diri, Keberhasilan Usaha
Abstract
The essence of
entrepreneurship is the independence of a person to be responsible for his fate. The independence of individual life journeys,
either alone or when
the dialogue results the results of the process of communication
with its environment. Independence in no other "entrepreneurial freedom" or "independence". Therefore, independence need confidence that measurable. The
entrepreneur usually has the character of a mature confidence so as to make a
business successful, how the influence of confident entrepreneur against the
success of managing effort surely needs to be careful in further. Hence the need to research about "effect Confidently Turned Towards the success of the business in the
Digital Era" this research
was conducted in Sade and Lombok GiliTrawangan WNT to
take a sample from a
small trade personnel. The
method in this research is deskriftif where research aimed at acquiring the deskriftif about characteristics of the free variables
of entrepreneur confidenceand variables bound
to the success of the effort.
Keywords: Entrepreneurship, Self-confidence, Success Venture
Pendahuluan
Kajian social studies tentang percaya
diri dalam berwira usahan di era digital telah menarik perhatian banyak
peneliti, antara lain; dari aspek eksternal terlihat dalam penelitian hubungan antara kepercayaan diri dan dukungan orang tua
dengan motivasi berwirausaha (Maulida
dan Dhania, 2012), strategi pemberdayaan UMKM menghadapi pasar bebas Asean
(Suranto, 2012), an exploration of social entrepreneurship in the entrepreneurship era eksplorasi kewirausahaan social di era kewirausahaan (Noruzi, 2010), dan muslim entrepreneurship:
membangun muslim peneurs characteristics dengan pendekatan knowladge based
economy (Antoni, 2014). Dilihat dari aspek internal adanya peneitian era
perspektif baru kajian kewirausahaan: studi komunikasi intrapersonal (Priatna,
2010), sikap, motivasi, dan minat berwirausaha mahasiswa (Rosmiati, Junias, dan Munawar,
2015), pentingnya
penilaian potensi diri wirausaha sebagai pondasi untuk mensukseskan program
mahasiswa wirausaha (Suwena, 2015), pengaruh kepribadian wirausaha, pengetahuan
kewirausahaan, dan lingkungan terhadap minat berwirausaha (Aprilianty, 2012), dan
percaya diri, keingintahuan, dan berjiwa wirausaha: tiga karakter penting bagi
peserta didik (salirawati, 2012),
Penelitian lain yang
mengkaji hubungan percaya diri dengan hasil usaha tertuang dalam kajian hubungan karakteristik wirausaha
terhadap keberhasilan usaha studi kasus pada
pengusaha kecil di Pekalongan (Jumaedi, 2012), pengaruh faktor-faktor
yang dapat memotivasi mahasiswa berkeinginan wirausaha (Oktarilis, 2012), pengaruh jiwa kewirausahaan
terhadap keberhasilan usaha distro di Kota Bandung studi pada distro yang
terdaftar pada kick di Kota Bandung (Balqish, 2014), minat mahasiswa menjadi
wirausaha (budiati, yani dan universari, 2012).
Beberapa penelitian tentang percaya diri
yang berkaitan kewirausahaan juga dituangkan dalam bidang psikologi, antara
lain; dalam aspek interpersonal adanya penelitian efektivitas
pengembangan potensi diri dan orientasi wirausaha dalam meningkatkan sikap
wirausaha (Kadiyono, 2014), effect of meditation on self confidence efek
dari meditisai terhadap percaya diri (Singh dan Kaur, 2008), ability and
self-confidence kemampuan dan percaya diri (Hendriana, Rahmat, dan Sumarmo,
2014). Dari aspek sosial telah dilakukan penelitian effects of social
support on self-esteem efek dukungan sosial pada harga diri (Naeem, Shabir, Umar, Azhar, Nadvi, Hayat, dan Azher, 2014). Peneliti
lain yang memfokuskan kajian tentang percaya diri erat kaitannya dengan
kapasitas diri terlihat dari penelitian hubungan antara kepercayaan diri dengan employability
(Saputro dan Suseno, 2010), pengaruh
pelatihan berfikir positif pada efikasi diri (Dwitantyanov, Hidayati, dan Sawitri,
2010). Hubungan antara
tingkat kecemasan komunikasi dan konsep diri dengan kemampuan beradaptasi (Muharomi,
2012).
Dalam penelitian ini peneliti mencoba
mengembangakan teori sosial David McClelland N-Ach
hasrat untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu berbagai
penelitian yang berlatar belakang pentingnya percaya diri sebagai wujud nyata
dari motivasi untuk meraih prestasi dalam berwira usaha penulis kaji dengan
cermat. Menurut hemat penulis penelitian tentang pembinaan percaya diri dalam
kewira usahaan sangat urgen dilakukan.
Wirausaha adalah kegiatan menciptakan
barang atau jasa melalui proses yang saling berkesinambungan, antara proses
produksi sebagai proses inti dengan proses-proses pendukung yaitu proses sumber
daya manusia, proses perencanaan, proses pemasaran dan proses-proses yang lain.
Sedangkan pelaku dari wirausaha disebut Wirausahawan. Kepercayaan diri wirausahawan telah mampu memberikan pandangan yang lebih
komprehensif tentang kewirausahaan. individu telah memilih jalan hidup sebagai wirausahawan,
telah mampu melampaui kekhawatiran akan “keamanan penghasilan” (gaji rutin
meskipun rendah), seandainya dia memilih profesi sebagai pegawai perusahaan
atau pemerintah. Wirausahawan telah melepaskan diri dari budaya “prihatin asal
aman”, dengan kemampuan dan keberanian mengambil resiko meskipun usaha kecil.
Dari sisi peran usaha kecil memberi kontribusi
yang besar dalam pergerakan perekonominan di era digita. Ada beberapa alasan
mengapa usaha kecil mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian
diantaranya adalah bahwa usaha kecil secara historis dikenal mampu menampung
tenaga kerja, lebih inovatif, dan memberikan kontribusi penting bagi
perusahaan-perusahaan besar. Usaha kecil sering disebut "katup
pengaman" dalam masalah penganguran dan berperan besar sebagai pemasok dan
pengecer bagi operasi perusahaan besar.
Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan
diatas, penulis mengidentifikasikan permasalahan bagaimana pengaruh percaya
diri pengusaha terhadap keberhasilan usaha. Adapun tujuan dari penelitian
adalah: Untuk mengukur seberapa besar pengaruh percaya diri terhadap
keberhasilan usaha.
Sip siapa yang simgguh2 pasti dapat
BalasHapus