Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

06 November 2016

Pengaruh Percaya Diri Wirausahawan Terhadap Keberhasilan Usaha di Era Digital (Kajian Kewirausahaan Suku Sasak Sade dan Gili Trawangan Lombok NTB)

Ridwan
PIPS Pascasarna UNESA

Rika Sufyantika
PIPS Pascasarna UNESA
sufiyantikarika@gmail.com

Abstrak
Inti kewirausahaan adalah kemandirian seseorang untuk bertanggung jawab atas nasibnya. Kemandirian yang dibangun dari perjalanan sepanjang kehidupan individu, baik hasil dialog saat kesendiriannya maupun hasil dari proses komunikasi dengan lingkungannya. Kemandirian dalam kewirausahaan tiada lain “kebebasan” atau “kemerdekaan”. Oleh karena itu, kemandirian membutuhkan kepercayaan diri yang terukur. Para wirausahawan biasanya memiliki karakter percaya diri yang matang sehingga membuat sebuah usaha berhasil, bagaimana pengaruh percaya diri  wirausahawan terhadap keberhasilan mengelola usaha tentunya perlu di teliti lebih lanjut. maka perlu diadakan penelitian mengenai "Pengaruh Percaya Diri Usahawan Terhadap Keberhasilan Usaha di Era Digital" Penelitian ini dilakukan di Sade dan GiliTrawangan Lombok Nusa Tenggara Barat dengan mengambil sample dari personil pelaku usaha kecil. Metode dalam penelitian ini adalah deskriftif dimana penelitian yang bertujuan memperoleh deskriftif tentang ciri-ciri variabel bebas wirausahawan percaya diri dan variabel terikat keberhasilan usaha.
 Kata Kunci : Kewirausahaan, Percaya Diri, Keberhasilan Usaha


Abstract
The essence of entrepreneurship is the independence of a person to be responsible for his fate. The independence of individual life journeys, either alone or when the dialogue results the results of the process of communication with its environment. Independence in no other "entrepreneurial freedom" or "independence". Therefore, independence need confidence that measurable. The entrepreneur usually has the character of a mature confidence so as to make a business successful, how the influence of confident entrepreneur against the success of managing effort surely needs to be careful in further. Hence the need to research about "effect Confidently Turned Towards the success of the business in the Digital Era" this research was conducted in Sade and Lombok GiliTrawangan WNT to take a sample from a small trade personnel. The method in this research is deskriftif where research aimed at acquiring the deskriftif about characteristics of the free variables of entrepreneur confidenceand variables bound to the success of the effort.
 Keywords: Entrepreneurship, Self-confidence, Success Venture

Pendahuluan
Kajian social studies tentang percaya diri dalam berwira usahan di era digital telah menarik perhatian banyak peneliti, antara lain; dari aspek eksternal terlihat dalam penelitian hubungan antara kepercayaan diri dan dukungan orang tua dengan motivasi berwirausaha (Maulida dan Dhania, 2012), strategi pemberdayaan UMKM menghadapi pasar bebas Asean (Suranto, 2012), an exploration of social entrepreneurship in the entrepreneurship era eksplorasi kewirausahaan social di era kewirausahaan (Noruzi, 2010), dan muslim entrepreneurship: membangun muslim peneurs characteristics dengan pendekatan knowladge based economy (Antoni, 2014). Dilihat dari aspek internal adanya peneitian era perspektif baru kajian kewirausahaan: studi komunikasi intrapersonal (Priatna, 2010),  sikap, motivasi, dan minat berwirausaha mahasiswa (Rosmiati, Junias, dan Munawar, 2015), pentingnya penilaian potensi diri wirausaha sebagai pondasi untuk mensukseskan program mahasiswa wirausaha (Suwena, 2015), pengaruh kepribadian wirausaha, pengetahuan kewirausahaan, dan lingkungan terhadap minat berwirausaha (Aprilianty, 2012), dan percaya diri, keingintahuan, dan berjiwa wirausaha: tiga karakter penting bagi peserta didik (salirawati, 2012),
Penelitian lain yang mengkaji hubungan percaya diri dengan hasil usaha tertuang dalam kajian hubungan karakteristik wirausaha terhadap keberhasilan usaha studi kasus pada pengusaha kecil di Pekalongan (Jumaedi, 2012), pengaruh faktor-faktor yang dapat memotivasi mahasiswa berkeinginan wirausaha (Oktarilis, 2012), pengaruh jiwa kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha distro di Kota Bandung studi pada distro yang terdaftar pada kick di Kota Bandung (Balqish, 2014), minat mahasiswa menjadi wirausaha (budiati, yani dan universari, 2012).
Beberapa penelitian tentang percaya diri yang berkaitan kewirausahaan juga dituangkan dalam bidang psikologi, antara lain; dalam aspek interpersonal adanya penelitian efektivitas pengembangan potensi diri dan orientasi wirausaha dalam meningkatkan sikap wirausaha (Kadiyono, 2014), effect of meditation on self confidence efek dari meditisai terhadap percaya diri (Singh dan Kaur, 2008), ability and self-confidence kemampuan dan percaya diri (Hendriana, Rahmat, dan Sumarmo, 2014). Dari aspek sosial telah dilakukan penelitian effects of social support on self-esteem efek dukungan sosial pada harga diri (Naeem, Shabir, Umar, Azhar, Nadvi, Hayat, dan Azher, 2014). Peneliti lain yang memfokuskan kajian tentang percaya diri erat kaitannya dengan kapasitas diri terlihat dari penelitian hubungan antara kepercayaan diri dengan employability (Saputro dan Suseno, 2010), pengaruh pelatihan berfikir positif pada efikasi diri (Dwitantyanov, Hidayati, dan Sawitri, 2010). Hubungan antara tingkat kecemasan komunikasi dan konsep diri dengan kemampuan beradaptasi (Muharomi, 2012).
Dalam penelitian ini peneliti mencoba mengembangakan teori sosial David McClelland N-Ach hasrat untuk meraih prestasi setinggi-tingginya. Oleh karena itu berbagai penelitian yang berlatar belakang pentingnya percaya diri sebagai wujud nyata dari motivasi untuk meraih prestasi dalam berwira usaha penulis kaji dengan cermat. Menurut hemat penulis penelitian tentang pembinaan percaya diri dalam kewira usahaan sangat urgen dilakukan.
Wirausaha adalah kegiatan menciptakan barang atau jasa melalui proses yang saling berkesinambungan, antara proses produksi sebagai proses inti dengan proses-proses pendukung yaitu proses sumber daya manusia, proses perencanaan, proses pemasaran dan proses-proses yang lain. Sedangkan pelaku dari wirausaha disebut Wirausahawan. Kepercayaan diri wirausahawan telah mampu memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang kewirausahaan. individu telah  memilih jalan hidup sebagai wirausahawan, telah mampu melampaui kekhawatiran akan “keamanan penghasilan” (gaji rutin meskipun rendah), seandainya dia memilih profesi sebagai pegawai perusahaan atau pemerintah. Wirausahawan telah melepaskan diri dari budaya “prihatin asal aman”, dengan kemampuan dan keberanian mengambil resiko meskipun usaha kecil.
Dari sisi peran usaha kecil memberi kontribusi yang besar dalam pergerakan perekonominan di era digita. Ada beberapa alasan mengapa usaha kecil mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian diantaranya adalah bahwa usaha kecil secara historis dikenal mampu menampung tenaga kerja, lebih inovatif, dan memberikan kontribusi penting bagi perusahaan-perusahaan besar. Usaha kecil sering disebut "katup pengaman" dalam masalah penganguran dan berperan besar sebagai pemasok dan pengecer bagi operasi perusahaan besar.

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, penulis mengidentifikasikan permasalahan bagaimana pengaruh percaya diri pengusaha terhadap keberhasilan usaha. Adapun tujuan dari penelitian adalah: Untuk mengukur seberapa besar pengaruh percaya diri terhadap keberhasilan usaha. 

1 komentar: