Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

12 Januari 2016

Teori David McClelland Motivasi Berprestasi oleh Ridwan, Ma

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Teori-teori sosial bukan lagi merupakan suatu istilah baru bagi masyarakat, karena setiap pembangunan masyarakat pasti para sosiolog mengunakan teori-teori social ilmuan terkenal. Dalam tulisan ini akan membahas panjang lebar tentang teori David McClelland yang merupakan sosiolog yang terkenal pada masa modernisasi. Dalam teori McClelland yang paling terkenal adalah konsep Virus N-Ach yang terdapat pada tiga jenis kebutuhan motivasi yang terdapat pada bukunya yang berjudul The Achieving Society yang diidentifikasikan pada tahun 1961.
David McClelland juga menulis tentang sebuah artikel berjudul Dorongan Hati Menuju Modernisasi dimana merupakan salah satu inti dari buku yang populer dengan judul “The Achieving Society”. Dalam buku tersebut telah memberikan manfaat sangat besar terhadap orang-orang yang telah membaca buku karyanya tersebut. Orang yang sudah membaca buku tersebut akan meras termotivasi dalam menyelesaikan masalah hidupnya. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan,  mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes. 
Ide-idenya telah diadopsi secara luas dibanyak organisasi, dan berhubungan erat dengan teori Frederick Herzberg. Selain itu teori McClelland juga memberikan kelanjutan tentang teori Max Weber. Jadi teori McClelland mempunyai keterkaitan dan dalam tulisan ini akan memberikan sebuah penjelasan tentang keterkaitan tersebut. Selain itu konsep Virus N-Ach ini juga mendapatkan respon baik pagi umat islam serta konsep tersebut juga dapat meyelamatkan bangsa Indonesia dari keterpurukan jika virus tersebut bisa meyebar di seluruh komponen masyarakat Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Biografi David McClaland
David C. McClelland (20 Mei 1917 - 27 Maret 1998) adalah seorang ahli teori psikologis Amerika. Ia lahir di kota Mt. Vernon negara Amerika. Beliau mendapatkan penghargaan sebagai sarjana seni dari Wesleyan University di tahun 1938 dan mendapatkan gelar MA dari University of Missouri. Serta ia mencapai gelar doktor di bidang psikologi di Yale pada tahun 1941 dan menjadi profesor di Wesleyan University. Kemudian ia mengajar dan kuliah, termasuk mantra di Harvard dari tahun  1956, di mana dengan rekan-rekan selama dua puluh tahun ia belajar tentang motivasi dan kebutuhan berprestasi.
Pada tahun berikutnya beliau menerima gelar Ph.D dari Universitas Yale dan mengajar di Connecticut College dan Wesleyan University sebelum bergabung dengan fakultas di Universitas Harvard pada tahun 1956, dan ia sudah bekerja selama 30 tahun dan menjabat sebagai ketua Departemen Hubungan Sosial. Pada tahun 1961, Guru besar psikologi di Harvard University bernama David C. McClelland menulis tentang sebuah artikel berjudul Dorongan Hati Menuju Modernisasi” artikel ini merupakan salah satu inti dari buku yang populer dengan judul “The Achieving Society”.
Tulisan tersebut merupakan salah satu dari beberapa pemikiran para sarjana Amerika dalam menghadapi tantangan terbesar di awal abad ke 19 yakni ‘Depresi’ ekonomi pada dekade 1920-1930an. Artikel yang ditulis David C. McClelland tersebut juga bertujuan sebagai panduan sebuah negara menuju modernisasi. Dia mulai konsultasi McBer di tahun 1963, membantu industri menilai dan melatih staf, kemudian ia pindah ke Boston University pada tahun 1987 untuk mengajar di Boston University, sejak tahun 1987 hingga kematiannya.
 David McClaland ini terkenal akan karyanya tentang motivasi berprestasi, namun kepentingan penelitian diperpanjang dengan kepribadian dan kesadaran. David McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan, mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes. 
Ide-idenya telah sejak diadopsi secara luas di banyak organisasi, dan berhubungan erat dengan teori Frederick Herzberg. Selanjutnya David McClaland telah menerbitkan beberapa karyanya selama karirnya yaitu: Pertama Motif Prestasi (1953). Kedua The Achieving Society (1961). Ketiga Akar Kesadaran (1964). Keempat Menuju Sebuah Teori Motivasi Akuisisi (1965). Kelima Power Pengalaman Batin (1975).
Karya-karya besar di atas membuat David McClaland terkenal, namun karyanya yang  terpopuler adalah David McClaland The Achieving Society telah diadopsi oleh banyak organisasi karena penjelasannya terhadap tiga jenis kebutuhan motivasi yang terdapat pada bukunya tersebut pada tahun 1961.

B.  Teori David MC Clelland
   McClelland dikenal untuk karyanya pada pencapaian motivasi. David McClelland mepelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi penilaian dan tes. McClelland (1975). Idenya telah diadopsi secara luas di berbagai organisasi, dan berkaitan erat dengan teori Frederick Herzberg.Teori McClelland yang paling terkenal adalah tentang penjelasan 3 jenis motivasi yang diidentifikasi dalam karyanya buku  The Achieving Society”.

1.    Motivasi untuk berprestasi (N-Ach)
Need  For  Achievement (N-Ach) hasrat   untuk   meraih   setinggi-tingginya   prestasi    dalam   hidup disebut motivasi untuk berprestasi. Seseorang karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya untuk mencapai tujuannya. McClelland (1961). N-Ach juga merupakan dorongan untuk mengunguli dengan cara bertarung untuk mencapai kesuksesan  Selain itu prestasi atau Achievment adalah suatu istilah yang diperkenalkan oleh David McClelland ke dalam bidang psikologi yang menunjukkan keinginan individual untuk berprestasi, menguasai skiil, pengendalian atau standard tinggi.
Menurut McClelland (1961) N-Ach berhubungan dengan kesulitan orang untuk memilih tugas yang dijalankan. Contohnya seseorang yang memiliki N-Ach tinggi cenderung memiliki karakteristik untuk mencari tantangan dan tingkat kemandirian tinggi. Orang yang mempunyai high achiever harus diberikan pekerjaan yang menantang dengan sasaran akhir yang masih dapat dicapai. Bagi mereka uang bukanlah suatu motivator yang penting, yang lebih efektif adalah umpan balik atas apa yang telah dilakukannya.
Sedangkan jika seseorang mempunyai N-Ach rendah memungkinkan memilih tugas yang mudah, untuk meminimalisasi resiko kegagalan. Orang-orang yang berprestasi tinggi menghindari situasi dengan resiko rendah. Karena jika jalan yang ditempuh untuk mencapai kesuksesan itu mudah, maka mereka mengangap itu bukan pencapaian kesuksean yang sungguh-sungguh.
Individu yang mempunyai N-Ach yang tinggi cenderung bekerja pada situasi dengan tingkat kesuksesan yang modern. Selanjutnya mereka lebih suka bekerja sendiri atau dengan orang lain yang mempunyai achievers yang tinggi juga. Mereka dapat kita ketahui banyak pengusaha yang mungkin gagal didalam kelompoknya tetapi tidak pada pekerjaannya. Mereka sangat puas dengan prestasi yang dicapainya.
Sumber N-Ach meliputi:
a. Orang tua yang mendorong kemandirian dimasa kanak-kanak
b. Menghargai dan member hadia dan kesuksesan
c. Asosiasi prestasi dengan perasaan positif
d. Asosiasi prestasi dengan orang-orang yang memilki kompetensi dan usaha sendiri bukan karena keberuntungan
e. Kekuatan pribadi
f. Suatu keinginan untuk menjadi efektif atau rancangan
McClelland (1961) pernah menyebutkan bahwa dongeng dan cerita anak inggris abad ke-16 terdapat virus yang dapat menyebabkan terjangkitnya n-ach.Adapun cerita spanyol justru meninabobokan rakyatnya. Dongeng dan cerita di Inggris memperlihatkan optimisme tinggi, keberanian mengubah nasib, dan sikap tidak cepat menyerah. Cerita-cerita itu dianggap memiliki nilai N-Ach tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi pun selalu diawali oleh N-Ach. Cerita atau dongeng yang mengandung nilai N-Ach tinggi selalu diikuti pertumbuhan ekonomi yang tinggi di negara itu dalam kurun waktu 25 tahun kemudian.

2.    Motivasi untuk berkuasa (N-Pow)
N-Pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Menurut McCleland (1961) kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan memengaruhi oranglain. Hal ini sangat berbeda dengan konsep kebutuhan akan kekuasaan pada umumnya dipahami oranh yaitu kebutuhan untuk mengekspresikan diri dan untuk mengendalikan dan memengaruhi orang lain tanpa ada paksaan.
Menurut McCleland (1961) kebutuhan kekuasaan sangat berhubungan dalam pencapaian posisi kepemimpinan. Karena seorang pemimpin membutuhkan kekuasaan yang besar untuk dapat mengendalikan anggota atau rakyatnya agar dapat terwujud tujuannya sebagai seorang pemimpin. Contoh dari N-Pow adalah karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungannya dan memiliki karakter kuat untuk memimpin dan mempunyai ide serta hasrat untuk menang.

3.    Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (N-Affil)
N-Affil adalah motivasi terhadap persahabat/afiliasi. Menurut McCleland (1961) kebutuhan akan afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antara pribadi yang ramah dan akrab. Individu mempunyai keinginan untuk mempunyai hubungan erat atau bersahabat dengan pihak lain. Contohnya, karyawan dengan kebutuhan afiliasi yang tinggi membutuhkan lingkungan kerja yang dipenuhi dengan nuansa kerjasama yang prima.
Hal ini dapat diterima olah orang banyak karena memang biasanya jika individu mempunyai afiliasi yang tinggi dalam dia bekerja dapat berhasil atau sukses karena dalam pekerjaan membutuhkan interaksi sosial yang tinggi. Masih menurut McClelland (1961) kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi. Karakteristik dan sikap motivasi menurut McClelland yaitu:
a.    Pencapaian adalah lebih penting daripada materi
b.    Mencapai tujuan atau tugas kepuasan pribadi yang lebih besar daripada menerima pujian atau pengakuan
c.    Umpan balik sangat penting,karena merupakan ukuran sukses (umpan balik yang diandalkan,kuantitatif dan factual)

C.  Keterkaitan teori Max Weber Dengan teori David McClelland
McClelland (1961) mengemukaan bahwa teori klasik Max Weber yang berhubungan dengan etika protestan serta semangat kapitalisme, karena “kemampuan berdiri diatas kaki sendiri” dan diserta keyakinan yang penuh serta dapat diduga oleh orang tua mereka. Menurut Max Weber orang protestan bekerja keras dan lama menabung untuk tujuan hidupnya dimasa depan nanti. Serta agar dapat menyusul maupun mendahului orang lain dalam pencapian kesuksean.
Di lain pihak McClelland (1961) menemukan korelasi yang ketat antara N-Ach disatu pihak dan pendapatan nasional kotor, tenaga listrik, atau keduanya secara bersamaan di pihak lain. Motivasi keberhasilan terbukti berhubungan dengan perkembangan ekonomi baik di dunia dewasa ini maupun dalam sejarah, bahwa N-Ach dapat merangsang anak-anak dan menjadi pengaruh pembangunan. 
Berdasarkan pendapat di atas dalam waktu yang akan datang menurut para ahli ekonomi, negara-negara miskin agaknya harus puas dengan sumber motivasi keberhasilan apapun yang telah dimiliki oleh penduduknya yang dewasa. McClelland (1961) telah merinci beberapa saran yang langsung dapat diturunkan dari kesimpulan-kesimpulannya antara lain:
1.      Kepemipinan negara hendaknya mengembangkan mistik keberhasilan dengan menggunakan setiap sarana yang ada padanya
2.      McClelland menganjurkan latihan motivasi untuk pengusaha, dan mengemukakan suksesnya berbagai seminar latihan selama sepuluh hari, yang dikembangkan di India untuk keperluan itu
3.      Orang harus mendesak agar diadakan pendidikan tinggi, baik untuk wanita maupun pria
Landasan pemikiran McClelland ini didasari atas pandangan:
1.      Ada semangat untuk berpikir rasional dan bekerja keras diantara pribadi-pribadi untuk membuat sesuatu sempurna, sesuai dengan posisi mereka di dunia seperti yang dikehendaki Tuhan.Jadi dalam pemikiran ini sebetulnya McClelland melanjutkan teori Max Weber tentang ‘Etika Protestan’.
2.      Konsep ‘need for achievement’ adalah suatu ‘semangat baru yang sepurna’ dalam menghadapi pekerjaan, yang kemudian mendorong kebutuhan untuk berprestasi. Dorongan untuk tidak sekedar mendapatkan ibalan material, tetapi mencapai kepuasan batin, apabila telah menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna.
3.      Kemiskinan dan keterbelakangan di asyarakat Dunia Ketiga atau Negara Berkembang adalah akibat dilingkungan mereka tidak terjangkit virus ‘need for achivement’ (N-Ach).
4.      Apabila dilingkungan masyarakat terjangkit virus ‘n Ach’ maka dapat diharapkan masyarakat tersebut akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
5.      Virus ‘need for achievement’  beget panting traumata unstuck dulia basins, air harus ditingkatkan nilainya sehingga semakin banyak kelompok masyarakat usia muda yang memiliki dorongan jiwa ‘kewiraswastaan’atau dikenal dengan ‘enterpernership’.
  
D.  Penelitian David McClelland terhadap para usahawan
Penelitian McClelland terhadap para usahawan menunjukkan bukti yang lebih bermakna mengenai motivasi berprestasi dibanding kelompok yang berasal dari pekerjaan lain. Artinya para usahawan mempunyai N-Ach yang lebih tinggi dibanding dari profesi lain. Kewirausahaan adalah merupakan kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumberdaya untuk mencari peluang sukses. Kreativitas adalah kemampuan mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan menemukan peluang. Serta inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang.
Menurut McClelland (1961) biasanya para pengusaha ataupun para wiraswasta mempunyai kreatifitas, inovasi serta motivasi yang tinggi. Seorang pengusaha mempunyai resiko kegagalan yang tinggi jika N-Achnya rendah, namun jika mereka mempunyai N-Ach yang tinggi peluang kesuksesan itu ada di depan matanya. Dari hasil penelitiannya, menyatakan bahwa dalam keadaan yang mengandung risiko yang tak terlalu besar, kinerja wirausaha akan lebih tergantung pada keahlian- atau pada prestasi – dibanding pekerjaan lain. 
Seorang wirausaha untuk melakukan inovasi atau pembaharuan perlu semangat dan aktif. Mereka bisa bekerja dalam waktu yang panjang, misal 70 jam hingga 80 jam per minggu. Bukan lama waktu yang penting, namun karena semangatnya mereka tahan bekerja dalam waktu yang panjang. Bagi individu yang memiliki N-Ach tinggi tidak begitu tertarik pada pengakuan masyarakat atas sukses mereka, akan tetapi mereka benar-benar memerlukan suatu cara untuk mengukur seberapa baik yang telah dilakukan.
Dari penelitiannya, McClelland menyimpulkan bahwa kepuasan prestasi berasal dari pengambilan prakarsa untuk bertindak sehingga sukses, dan bukannya dari pengakuan umum terhadap prestasi pribadi. Selain itu juga diperoleh kesimpulan bahwa orang yang memiliki N-Ach tinggi tidak begitu terpengaruh oleh imbalan uang, mereka tertarik pada prestasi. Standar untuk mengukur sukses bagi wirausaha adalah jelas, misal laba besarnya pangsa pasar atau laju pertumbuhan penjualan.

E.     Manfaat Virus N-Ach bagi Negara Indonesia
Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alamnya. Namun kondisi rakyatnya masih tetap dikukung dengan berbagai permasalahan hidup. Memang suatu permasalahan adalah hal yang wajar. Namun bagaimana kita bisa menyikapi setiap permasalahan tersebut. Contohnya saja tentang banyaknya reaksi masyarakat menentang kenaikan harga BBM yang masih berlangsung sampai sekarang ini. Namun setiap kalangan hendaknya mampu menyikapinya dengan hati yang bersih, demi penyelamatan bangsa Indonesia.
Kunci keselamatan bangsa ini, tentu terletak pada pundak para penghuni bangsa itu sendiri. Dapat kita lihat bahwa banyak komponen masyarakat Indonesia mengalami keterpurukan mental maupun material. Mungkin penyebab dari permasalahan tersebut karena banyak komponen masyarakat tidak mempunyai keberadaan virus N-Ach dalam tubuh masyarakat Indonesia, termasuk di dalamnya para pemimpin bangsa. Padahal Virus N-Ach merupakan virus yang tidak membahayakan manusia, tapi justru dialah sebagai penyelamat eksistensi kekhalifahannya di muka bumi. Virus N-Ach ialah kepanjangan dari Need for Achievement. Yakni virus kebutuhan dasar berprestasi bagi tiap manusia.
Seandainya masyarakat dan pemimpin negeri ini telah memiliki virus NAch,tentu keperpurukan model apapun akan disikapinya secara bijaksana dan benar. Untuk itu, setiap kita harus belajar dari model virus N-Ach. Keberadaan virus ini, akan mampu mengkondisikan manusia selalu dalam keadaan kreatif. Dampaknya sungguh luar biasa, manusia model ini mampu berpikir benar. Keberhasilan atas penyebaran virus N-Ach ini paling tidak, pernah dibuktikan secara gemilang oleh Dr. David McClelland di Kakinada, India. Sementara itu, seperti dikutip Zainal (1994), pertumbuhan ekonomi di Amerika pada beberapa periode tertentu ternyata juga terkait langsung dengan peredaran buku-buku perangsang prestasi.
Semakin sedikit suatu penggal jaman memproduksi buku ber-virus N-Ach tersebut, semakin menurun tingkat pertumbuhan ekonominya (baca: The Achieving Society (1961). Lebih jauh diungkapkan, hasil observasinya inilah yang kemudian diterjemahkan menjadi model perangsang prestasi, dipraktikan di Kakinada, India. McClelland membagi sekelompok masyarakat yang terbelakang menjadi dua demplot.
Melalui Virus N-Ach yang dirancang sedemikian rupa, McClelland berhasil membuktikan bahwa pada kelompok yang divirus, belakangan, ternyata berhasil menunjukkan peningkatan pertumbuhan usaha yang spektakuler dibanding dengan yang wilayah yang tidak terkena divirus N-Ach. Ini artinya, mengembangkan prestasi kelompok itu sangat mungkin.Dengan demikian,bagi bangsa Indonesia pemberian virus N-Ach adalah merupakan sesuatu yang harus segera diberikan, dibangun dan dikembangkan.
Agar komponen masyarakat Indonesia dapat termotivasi untuk selalu berprestasi supaya permasalah-permasalahan yang ada di Indonesia dapat terpecahkan, menurut Zainal (1994) perlu kita ketahui bahwa orang yang telah diberi virus N-Ach ini, dengan kata lain dinamakan sebagai seorang achiever. Biasanya ciri seorang achiever itu akan mencerminkan dirinya sebagai bagian dari pemecah masalah, memandang sesuatu yang rumit menjadi sederhana, mampu memotivasi, adanya kendala menjadi peluang, sesuatu itu sulit tapi mungkin dan bangkit dari setiap kegagalan. 
Untuk mencapai pribadi seorang achiever diperlukan suatu proses yang amat panjang dan penuh kesabaran. Setidaknya, ada beberapa ciri dari pribadi achiever yaitu:
1.      Percaya diri
Percaya diri adalah salah satu faktor mencapai keberhasilan jika kita tidak punya rasa percaya diri maka untuk mencapai tingkat keberhasilan akan terhambat. Contohnya saja saat kita mengerjakan soal ujian jika kita tidk percaya diri terhadap kemampuan kita maka hasil dari ujian tersebut tidak akan maksimal dan bahkan bisa juga kita mendapatkan hasilnya kurang memuaskan. Bagaimana pun percaya diri yang kita miliki itu, perlu kita syukuri dan dipelihara karena nilainya teramat mahal.

2.      Berani mengambil resiko
Setiap tindakan itu mengandung resiko. Seorang achiever itu, ia mampu dan berani mengambil resiko dari setiap tindakannya. Hal itu, didasari dengan suatu pikiran yang matang dan telah dipertimbangkan efek positif dan negatifnya serta berfikir panjang.

3.      Senang ambiquitas (mendua)
Ambiquitas di sini, bukan berarti ia plin-plan. Tapi, konsep mendua ini, berarti dia tidak hanya berpikir satu cara saja untuk mencapai visi dan keinginan yang telah terpatri dalam jiwanya.

4.      Etos kerja kuat
Kita melihat, bagaimana orang-orang Singapura begitu maju dan kaya raya, padahal kekayaan alamnya tidak sekaya negeri Indonesia.Ternyata mereka mempunyai etos kerja yang sangat kuat berbeda dengan etos kerja orang Indonesia.
Adapun ciri yang lain dari pribadi achiever yaitu:
1.      Visi intuitif
2.      Ada keinginan kuat menjadi trampil (konstan ritualiting)
3.      Menerapkan prinsip-prinsip pergaulan (human relation).
4.      Berpikir positif (positif thingking)
5.      Berpikir besar (back thingking)
6.      Antusias.
Setelah kita mengetahui bahwa virus N-Ach itu sebenarnya sangatlah bermanfaat untuk Indonesia dan bisa memberikn solusi kepada semua komponen masyarakat untuk dapat menyelesaikan masalahnya Agar semua itu dapat terwujud pemerintah harus pandai-pandai menyebarkan virus N-Ach kepada masyarakat, dan bukannya menyebarkan virus kesengsaraan berupa kebijaksanaan yang benar-benar tidak berpihak kepada rakyat.Semoga pemimpin kita bisa tersadar dan pemimpin kita semoga bisa cepat-cepat terkena virus N-Ach.





BAB III
PENUTUP

McClelland adalah seorang ahli teori psikologis Amerika, McClelland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan perbaikan dipromosikan dalam metode penilaian karyawan, mendukung penilaian berbasis kompetensi dan tes, dengan alasan mereka untuk menjadi lebih baik dari IQ tradisional dan kepribadian berbasis tes.
Teori McClelland yang paling terkenal adalah tentang penjelasan 3 jenis motivasi yang diidentifikasi dalam karyanya buku  The Achieving Society” yaitu Motivasi untuk berprestasi (N-Ach), Motivasi untuk berkuasa (N-Pow) dan Motivasi untuk berafiliasi/bersahabat (N-Affil). Namun dari ketiga teori McClelland yang paling terkenal adalah teori motivasi untuk berprestasi atau yang sering dikenal dengan sebutan virus N-Ach.
McClelland telah melakukan beberapa penelitian di berbagai negara mereka melakukan riset perbandingan tentang negara yang terjangkit virus N-Ach dengan negara yang tidak terjangkit. Hasil penelitian tersebut terbukti bahwa Negara yang mempunyai N-Ach tinggi peluang meraih kesuksesan yang tinggi sedangkan negara yang tidak mempunyai virus N-Ach atu N-Achnya rendah maka tingkat kesuksesannya juga rendah.






DAFTAR PUSTAKA

McClelland, David. 1976. The Achievement Motive. Irvington Publishers, Inc. New York
Zainal, Danial. 1994. Metodologi Psikologi Islam. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Anastasi, Anne & Susana Urbina. 1997. Psychological Testing. New Jersey: Prentice-Hall.
As’ad, Moh, 2004. Psikologi Industri, Yogyakarta: Liberty. Azwar,
Saifuddin, 2008. Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. BAA Universitas Indonusa Esa Unggul
Dwinanda, Ferri. 2009. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kinerja Karyawan Pemasaran Perusahaan Perbankan ”XxX” Tangerang. Skripsi Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul.
Kaplan, R.M. & Saccuzzo, D.P. 1989. Psychological Testing: Principles, Applications, and Issues. Brooks/Cole Publishing Company. California.
McClelland, David. 1976. The Achievement Motive. Irvington Publishers, Inc. New York.
Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri Dan Organisasi. Jakarta: UI Press.
Narbuko, Cholid., Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
Prasetyo, Bambang., Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta:
Rajagrafindo Persada. Rahmi, Sofrani. 2004. Perbedaan Motivasi Berprestasi Anak Pertama Dan Anak Bungsu Pada Remaja Kelas 2 SMUN 65 Jakarta Barat. Skripsi . Jakarta: Fakultas Psikologi UPI-YAI.
Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Media.
Sjamsoeddin, 1993. Pengantar Statistik. Jakarta: Universitas Tarumanagara
Subiyanto, Ibnu. 1998. Metodologi Penelitian (Manajemen Dan Akuntansi). Yogyakarta: UPP AMPYKPN.
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. 88 Trimartati, Ani. 1999. Hubungan Lingkungan Kerja Dengan Motivasi Berprestasi. Studi Kasus : PT. Dyno Indria Jakarta.
Tesis. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, 2003.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara. www.daftar lowongan kerja.com, 2008.
Winardi, J. 2004. Motivasi & Pemotivasian Dalam Manajemen. Cetakan Ketiga. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Yulianto, Aries. 2005. Diktat Pengantar Psikometri. Jakarta


Teori Motivasi Maslow, McClelland, McGregor, Hezberg, ERG Aldefer


Teori-teori motivasi
 - Berikut ini berbagai teori motivasi menurut para pakarnya yaitu: Maslow (teori hierarki kebutuhan), McClelland (teori motivasi prestasi), Mc Gregor (teori X dan Y), teori motivasi Hezberg, dan Teori ERG Aldefer. Berikut penjelasannya:

a. Teori Motivasi Maslow

Teori Maslow Maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi kebutuhan manusia sebagai berikut: 
1. Kebutuhan Fisiologis 
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan sebagainya.
2. Kebutuhan Rasa Aman 
Apabila kebutuhan fisiologis relatif sudah terpuaskan, maka muncul kebutuhan yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman. Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya pada saat mereka tidak lagi bekerja. 
3. Kebutuhan Sosial 
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama dan sebagainya. 
4. Kebutuhan Penghargaan 
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang. 
5. Kebutuhan Aktualisasi diri 
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang. Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang. Malahan kebutuhan akan aktualisasi diri ada kecenderungan potensinya yang meningkat karena orang mengaktualisasikan perilakunya. Seseorang yang didominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi diri senang akan tugas-tugas yang menantang kemampuan dan keahliannya. 

Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi (perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai mengembalikan perilaku seseorang. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang memutuskan bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi tempat ia bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila suatu kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih kecil. 

b. Teori Motivasi Prestasi dari Mc. Clelland 
Konsep penting lain dari teori motivasi yang didasarkan dari kekuatan yang ada pada diri manusia adalah motivasi prestasi menurut Mc Clelland seseorang dianggap mempunyai apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain pada banyak situasi Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 85) yaitu : 
1. Kebutuhan prestasi tercermin dari keinginan mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya. Ia menentukan tujuan yang wajar dapat memperhitungkan resiko dan ia berusaha melakukan sesuatu secara kreatif dan inovatif. 
2. Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat. 
3. Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi dan kedudukannya. 

c. Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Teori motivasi yang menggabungkan teori internal dan teori eksternal yang dikembangkan oleh Mc. Gregor. Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku manusia. Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y. Teori tradisional mengenai kehidupan organisasi banyak diarahkan dan dikendalikan atas dasar teori X. Adapun anggapan yang mendasari teori-teori X menurut Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 87 )
a. Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa akan menghidarinya. 
b. Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi. 
c. Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha menghindari tanggung jawab, mempunyai ambisi kecil, kemamuan dirinya diatas segalanya. 

Teori ini masih banyak digunakan oleh organisasi karena para manajer bahwa anggapn-anggapan itu benar dan banyak sifat-sifat yang diamati perilaku manusia, sesuai dengan anggapan tersebut teori ini tidak dapat menjawab seluruh pertanyaan yang terjadi pada orgaisasi. Oleh karena itu, Mc. Gregor menjawab dengan teori yang berdasarkan pada kenyataannya. 

Anggapan dasar teori Y adalah : 
a. Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat. 
b. Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung jawab. 
c. Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh pegawai. 
d. Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi. 

d. Teori Motivasi dari Herzberg

Teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg dan kelompoknya. Teori ini sering disebut dengan M – H atau teori dua faktor, bagaimana manajer dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja. Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok faktor yang mempengaruhi seseorang dalam organisasi, yaitu ”motivasi”. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor sumber kepuasan kerja adalah prestasi, promosi, penghargaan dan tanggung jawab. 

Kelompok faktor kedua adalah ”iklim baik” dibuktikan bukan sebagai sumber kepuasan kerja justru sebagai sumber ketidakpuasan kerja. Faktor ini adalah kondisi kerja, hubungan antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji. Perbaikan faktor ini akan mengurangi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak akan menimbulkan dorongan kerja. Faktor ”iklim baik” tidak akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak adanya faktor ini akan menjadikan tidak berfungsinya faktor ”motivasi”. 

e. Teori ERG Aldefer 
Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi (E), keterkaitan (Relatedness) (R), dan pertumbuhan (Growth) (G). 

Teori ERG juga mengungkapkan bahwa sebagai tambahan terhadap proses kemajuan pemuasan juga proses pengurangan keputusan. Yaitu, jika seseorang terus-menerus terhambat dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan menyebabkan individu tersebut mengarahkan pada upaya pengurangan karena menimbulkan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih rendah. 

Penjelasan tentang teori ERG Aldefer menyediakan sarana yang penting bagi manajer tentang perilaku. Jika diketahui bahwa tingkat kebutuhan yang lebih tinggi dari seseorang bawahan misalnya, pertumbuhan nampak terkendali, mungkin karena kebijaksanaan perusahaan, maka hal ini harus menjadi perhatian utama manajer untuk mencoba mengarahkan kembali upaya bawahan yang bersangkutan memenuhi kebutuhan akan keterkaitan atau kebutuhan eksistensi. Teori ERG Aldefer mengisyaratkan bahwa individu akan termotivasi untuk melakukan sesuatu guna memenuhi salah satu dari ketiga perangkat kebutuhan. 

Demikian berbagai teori motivasi menurut Maslow, McClelland, McGregor, Hezberg, dan ERG Aldefer. Semoga bisa menjadi referensi

Daftar pustaka:
Handoko, Hani T, Dr.MBA dan Reksohadiprodjo Sukanto, Dr. M.Com.1996. Organisasi Perusahaan. Edisi kedua Yogyakarta : BPFE

Cara Posting Dokumen dengan Upload File Word, Excel dan Power Point Menggunakan Google Docs

Ada yang pernah bertanya seperti ini “bagaimana cara menampilkan file microsoft exel di blog?” duh bisa ngga ya? seharusnya bisa sih, tapi bagaimana caranya ya, saya juga bingung nih. Tapi tenang saja, jika anda pernah melihat file exel bisa di tampilkan di web berarti tandanya itu bisa di lakukan.
Bagi anda yang suka dan ingin sharing file dalam bentuk microsoft word (document) dan microsoft excel (spreadsheet) ataupun microsoft power point (presentation) di blog, maka anda bisa menggunakan berbagai layanan di internet. Salah satu di antaranya adalah layanan yang di sediakan oleh google yaitu Google docs. Dengan google docs anda bisa membuat file microsoft office yang saya sebutkan tadi secara online ataupun anda bisa mengupload file yang sudah jadi alias sudah di kerjakan secara offline dan kemudian ambil kode yang di berikan lalu setelah itu anda bisa menampilkannya di blog anda.
Apa kelebihan dari google docs? dengan google docs anda tidak perlu mempunyai software microsoft office yang lisensi nya sangat mahal terinstall di komputer anda, yang anda perlukan adalah anda bisa online di internet. Sepertinya saya tidak perlu menerangkan bagaimana cara membuat file di google docs karena penggunaannya hampir sama dengan microsoft office. Yang mau saya terangkan adalah bagaimana cara mengupload file yang sudah jadi ke google docs dan kemudian menampilkannya di blog anda. Tertarik? yuk mang kita lanjut!
Salah satu syarat untuk bisa menggunakan google docs adalah anda harus mempunyai alamat email di gmail (google acount). Jika selama ini account blogger anda menggunakan gmail maka bisa secara langsung login ke google docs. Bagi anda yang baru pertama kali masuk ke google docs, maka anda harus setuju dengan peraturan yang di buat oleh google. Sudah punya account google? mari kita serbu google docs.
Langkah 1 : upload file ke google docs.
1. Silahkan login ke http://docs.google.com dengan account gmail anda.
2. Klik tab Upload yang berada di sebelah kiri atas layar monitor anda.

3. Klik tombol browse… di bawah tulisan Browse your computer to select a file to upload:
4. Masukan file yang ingin anda upload (word, excel, power point).
5. Klik tombol Upload File yang ada di sebelah bawahnya.
6. Tunggu beberapa saat sampai file anda terupload semuanya (tergantung dari besarnya file serta kecepatan koneksi anda).
7. Jika sudah terupload, anda bisa mengeditnya jika mau.
8. Klik tab publish yang ada di sebelah kanan atas layar monitor anda, maka akan keluar tulisan This document is not yet published.
9. klik tombol publish now yang ada di bawahnya.
10. Jika sudah selesai, lihat kembali ke bagian bawahnya!
11. Klik link bertuliskan More publishing options.
12. Setelah keluar window pop up, klik menu drop down di sebelah tulisan File format kemudian pilih HTML to embed a webpage.
13. Klik tombol Generate URL.
14. Copy kode HTMl yang di berikan, lalu paste pada notepad atau text editor lainnya.
15. Silahkan di close saja window nya.
16. Silahkan anda sign out dari google docs jika mau.
17. Selesai.
Langkah 2 : posting kode google docs ke blogger.
1. Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
2. Klik Posting Baru.
3. Silahkan anda buat postingan yang anda inginkan.
4. Ketika anda mau menyisipkan kode yang dari google docs, klik terlebih dahulu tab Edit HTML ( jangan yang compose)
5. Paste kode google docs yang ada di notepad tadi pada tempat yang anda inginkan.
6. Klik Tombol MEMPUBLIKASIKAN POSTING.
7. Silahkan lihat hasilnya.
8. Selesai.
Sekarang anda sudah tahu cara menampilkan file word di blog kan? ada lagi tambahan nih dari cah rancak. Berikut adalah contoh kode HTMl yang di berikan oleh google docs :
http://alamatdokumenmu
Jika kita perhatikan kode tersebut adalah kode HTML untuk perintah iframe, tentunya kode yang diberikan oleh google docs tidaklah mutlak harus seperti itu, tapi kita bisa memodifikasinya sesuai dengan keinginan kita. Sebagaimana kita lihat bahwa ukuran lebar (width) sebesar 500 pixel, nilai ini bisa anda ganti dan disesuaikan dengan lebar dari halaman post anda, begitupun dengan tingginya (height) ini pun bisa anda ganti dengan nilai yang anda inginkan. Ada satu lagi yang penting adalah dalam kode tersebut tidak di sertakan kode scrolling, sehingga apabila file anda sangat lebar tidak akan terlihat oleh pembaca, maka solusi yang saya berikan adalah menambahkan kode scrolling=”yes’ ataupun scrolling=”auto” pada kode iframe di atas. contoh kode yang memakai scrolling :


Cara Menampilkan File Word, Excel, Power Point di Blog
Bagi anda yang suka dan ingin sharing file dalam bentuk microsoft word (document) dan microsoft excel (spreadsheet) ataupun microsoft power point (presentation) di blog, maka anda bisa menggunakan berbagai layanan di internet.
Salah satu di antaranya adalah layanan yang di sediakan oleh google yaitu Google docs. Dengan google docs anda bisa membuat file microsoft office yang saya sebutkan tadi secara online ataupun anda bisa mengupload file yang sudah jadi alias sudah di kerjakan secara offline dan kemudian ambil kode yang di berikan lalu setelah itu anda bisa menampilkannya di blog anda.
Apa kelebihan dari google docs? dengan google docs anda tidak perlu mempunyai software microsoft office yang lisensi nya sangat mahal terinstall di komputer anda, yang anda perlukan adalah anda bisa online di internet. Sepertinya saya tidak perlu menerangkan bagaimana cara membuat file di google docs karena penggunaannya hampir sama dengan microsoft office. Yang mau saya terangkan adalah bagaimana cara mengupload file yang sudah jadi ke google docs dan kemudian menampilkannya di blog anda.
Salah satu syarat untuk bisa menggunakan google docs adalah anda harus mempunyai alamat email di gmail (google acount). Jika selama ini account blogger anda menggunakan gmail maka bisa secara langsung login ke google docs. Bagi anda yang baru pertama kali masuk ke google docs, maka anda harus setuju dengan peraturan yang di buat oleh google. Sudah punya account google?
Langkah 1 : upload file ke google docs.
1. Silahkan login ke http://docs.google.com dengan account gmail anda.
2. Klik Tab Upload yang berada di sebelah kiri atas layar monitor anda.- Klik tombol browse… di bawah tulisan Browse your computer to select a file to upload:
3. Masukan file yang ingin anda upload (word, excel, power point).
4. Klik tombol Upload File yang ada di sebelah bawahnya.
5. Tunggu beberapa saat sampai file anda terupload semuanya (tergantung dari besarnya file serta kecepatan koneksi anda).
6. Jika sudah terupload, anda bisa mengeditnya jika mau.
7. Klik Tab publish yang ada di sebelah kanan atas layar monitor anda, maka akan keluar tulisan “This document is not yet published.”
8. klik tombol Publish Now yang ada di bawahnya.
9. Jika sudah selesai, lihat kembali ke bagian bawahnya!
10. Klik link bertuliskan More Publishing Options.
11. Setelah keluar window pop up, klik menu drop down di sebelah tulisan File format kemudian pilih “HTML to embed a webpage.”
12. Klik tombol Generate URL.
13. Copy kode HTMl yang di berikan, lalu paste pada notepad atau text editor lainnya.
14. Silahkan di close saja window nya.
15. Silahkan anda sign out dari google docs jika mau. – Selesai.

Langkah 2 : posting kode google docs ke blogger.
Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
1. Klik Posting Baru.
2. Silahkan anda buat postingan yang anda inginkan.
3. Ketika anda mau menyisipkan kode yang dari google docs, klik terlebih dahulu tab Edit HTML ( jangan yang compose)
4. Paste kode google docs yang ada di notepad tadi pada tempat yang anda inginkan.
5. Klik Tombol PUBLIKASIKAN POSTING.
6. Silahkan lihat hasilnya.
7. Selesai
Sekarang anda sudah tahu cara menampilkan file excel di blog kan? ada lagi tambahan nih dari kang rohman. Berikut adalah contoh kode HTML yang di berikan oleh google docs :
http://spreadsheets.google.com/pub?key=pC1rhcSE_YQEbEbMd8xfaGA&output=html&widget=true
Lihat PREVIEW
Jika kita perhatikan kode tersebut adalah kode HTML untuk perintah iframe, masih ingatkan dengan perintah iframe yang pernah saya posting di “mengenal perintah iframe”? tentunya kode yang di berikan oleh google docs tidaklah mutlak harus seperti itu, tapi kita bisa memodifikasinya sesuai dengan keinginan kita.
Sebagaimana kita lihat bahwa ukuran lebar (width) sebesar 500 pixel, nilai ini bisa anda ganti dan disesuaikan dengan lebar dari halaman post anda, begitupun dengan tingginya (height) ini pun bisa anda ganti dengan nilai yang anda inginkan. Ada satu lagi yang penting adalah dalam kode tersebut tidak di sertakan kode scrolling, sehingga apabila file anda sangat lebar tidak akan terlihat oleh pembaca, maka solusi yang saya berikan adalah menambahkan kode scrolling=”yes’ ataupun scrolling=”auto” pada kode iframe di atas.
contoh kode yang memakai scrolling :
http://spreadsheets.google.com/pub?key=pC1rhcSE_YQEbEbMd8xfaGA&output=html&widget=true
Lihat Preview
Atau dapat juga seperti ini :
http://spreadsheets.google.com/pub?key=pC1rhcSE_YQEbEbMd8xfaGA&output=html&widget=true
Dengan anda menambahan kode seperti itu, maka walaupun file anda mempunyai lebar serta tinggi yang melebihi halaman posting anda, pembaca dapat menggesernya dengsn leluasa memakai scrolling.
Selamat Mencoba

https://docs.google.com/presentation/d/1RDshPdKU438PLLJ8ca5jVH3c8NPGZCxj8G2GSm7wnQ8/edit#slide=id.p4

https://docs.google.com/presentation/d/1RDshPdKU438PLLJ8ca5jVH3c8NPGZCxj8G2GSm7wnQ8/edit#slide=id.p4

11 Januari 2016

Penilaian Autentik catatan ringan


Ø   Pengukuran yang bermakna secarra signifikan atas hasil dan proses peserta didik dalam ranah sikap psikomotor dan pengetahuna.
Sinonim dengan asesmen > asli, nyata, valid, reliabel
Pbm saintifik > pembelajaran yangmenekankan pada pemberian pengalaman belajar secara  langsung di implementasikan dalam 5 m
 Peniliaannya autentik



Autentik asesmen
1.       Kinerja
2.       Proyek
3.       Portofolio

4.       tertulis

Ranah komponen hasil evaluasi
1.       tugas
2.       hasil tes
3.       laporan
4.       catatan guru



UNESA Ranah penilaian
1.       prtisipasi 20%
2.       Tugas 30% (1-2 penilaian dalam prose)
3.       UTS 20%
4.       UAS 30%

Pembelajaran autentik
Guru harus autentik
Penialaian autentik
Ø  Mampu menilai kekuatan dan kelemahan
Ø  Mempu membimbing dan mengembangkan
Ø  Mampu menyediakan sumber daya
Ø  Mampu menjadi pengasuh
Ø  Kreatif tentang proses, menimpa pengetahuan dari dunia luar

Asemen > penilaian > pengukuran > pengujian > evaluasi
Autentik > asli > nyata > valid > reliabel

Asemen autentik > pengukuran bermaknahasil belajar peserta didik untukranah sika, kognitif dan psikomotor

Akademis
Sekolah

Kepribadian        sosial
Keluarga              masyarakat




BERFIKITR TINGKAT TNGGI (catatan kecil)


Analisis > evaluasi > mengkreasi
Anak setelah tahu untuk apa dan mau buat apa ia
1.       menampung pengetahuan yang komplek

teknik penilaian
tes adalah mengukur > obeservasi adalah menilai
pertandingan adalah ajang sportifitas bagus > bergerak untuk menang oke... > tetapi menghalakan segala cara untuk mencaai kemenangan itu yang salah
hati fikir dan prilaku
olah rasa, olah karsa dan olah raga

Sikap
1.       obeservasi
2.       penilaian diri
3.       penilaian teman sebaya
4.       jurnal
pengetahuna
1.       tes tertulis
2.       observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan
3.       penugasan
psikolmotor
1.       unjuk kerja/ kinerja/ praktik
2.       proyek
3.       produk
4.       portofolio
5.       tertulis

penalaran tinggi
1.       diberikan dasar pertanyaan/ stimulus > fakta, penyebab
2.       mengukur kemampuan berfikir kritis
3.       mengukur keteramilan pemecahan masalah

kemampuan berfikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berfikir kreatif

Ranah:
Analisis > menspesifik aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu
Evaluasi > menilai sesuatu sesuai kriteri
Kreatif > membangun dan menggunakan pengetahuan sendiri

Creating (meng kreasi)  Evaluating (menilai dengan kriteria)         Analizing (menggunakan formulaberspes)

Applying

Understanding

Remembering



Lots Thingking
1.       making inferens
2.       express opinion
3.       draw conclusion
4.       create
5.       make

ots Thingking
1.       judge ideas
2.       proposing
3.       analizing
4.       summariza
5.       sythesizing
6.       prediction


apakah ciri soal lots thingking

ramalkan ciri soal hots thingkikng

08 Januari 2016

Siaga Bencana dengan Simulasi Gunung Api

Lihat juga USAID Prioritas: http://www.prioritaspendidikan.org/id/post/250/siaga-bencana-dengan-simulasi-gunung-api-
Siaga Bencana dengan Simulasi Gunung Api
Siswi MTsN Teunom Aceh Jaya memperagakan simulasi letusan gunung berapi dengan media pembelajaran yang dibuatnya.
Aceh Jaya, Aceh. Cut Rika Ramadhani menuangkan asam cuka dalam sebuah selang yang terhubung dengan pompa dan sebuah alat peraga di hadapannya. Teman-teman kelompoknya ikut membantu menuangkan soda dan pewarna dalam sebuah lubang pada alat peraga yang berbentuk puncak gunung. Selanjutnya asam cuka dipompa sehingga mengeluarkan cairan merah.
Alat peraga yang mereka rancang bersama tersebut bernama “Simulasi Gunung Berapi” yang menghasilkan magma (lahar merah) pada lereng pegunungan. Ridwan, S.Pd  yang membimbing siswa MTsN Teunom Aceh Jaya tersebut berharap dengan menggunakan alat peraga ini siswa dapat memahami proses letusan gunung berapi.
“Dengan simulasi ini siswa lebih paham proses gunung berapi karena kita tidak mungkin membawa siswa pada situasi nyata apalagi saat terjadinya ledakan gunung berapi,” jelas Ridwan.
Selain memahami letusan sebuah gunung, siswa juga diajak memahami jalur evakuasi, cara pengungsian yang benar dan tempat pertemuan (berkumpul) jika terjadi bencana, oleh karena itu alat peraga yang mereka buat bersama dari kartun dan busa bekas tersebut juga memperlihatkan hamparan jalan, sekolah, rumah penduduk, pepohonan dan persawahan.  “Dengan memperhatikan arah angin dan magma soda yang keluar dari alat peraga gunung berapi, kami juga dapat mempelajari jalur evakuasi dan tempat berkumpul yang benar saat terjadinya bencana. Selain itu, kami juga mengetahui radius yang aman untuk mengungsi dan bersiaga saat terjadinya bencana gunung berapi,” jelas Rika.
(Tkm)

Siaga Bencana dengan Simulasi Gunung Berapi oleh Ridwan, MA

MTsN Teunom Aceh Jaya, Aceh.

Siaga Bencana dengan Simulasi Gunung Berapi
Siswi MTsN Teunom Aceh Jaya memeragakan simulasi letusan gunung berapi dengan media pembelajaran yang dibuatnya.
WILAYAH Indonesia berada di atas kawasan cincin api pasi?k, tempat bertemunya lempenglempeng tektonik utama dunia. Oleh sebab itu Indonesia memiliki ratusan gunung berapi yang terdapat di sepanjang Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Maluku Utara.  Kondisi ini  menyebabkan sewaktu-waktu Indonesia dapat mengalami bencana alam gunung meletus, seperti yang pernah terjadi pada Gunung Merapi di Yogyakarta, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, dan Gunung Kelud di Kediri. Letusan gunung-gunung ini ditandai dengan keluarnya material lava dari dalam kantung magma.
”Siswa perlu dibelajarkan tentang gunung api dan dampaknya. Pembelajaran tentang gunung api dilakukan dengan membuat model simulasi gunung api. Untuk membuat model gunung api diperlukan bahan-bahan yang ada di lingkungan, yaitu pasir atau tanah untuk membuat model gunung api, botol bekas air mineral sebagai dapur dan saluran magma, larutan asam cuka dan soda kue yang bisa dibeli di pasar sebagai model lava,” ungkap Ridwan SPd, guru kelas VIII MTsN Teunom Aceh Jaya.
Cut Rika Ramadhani, siswa kelas VIII menuangkan asam cuka dalam sebuah selang yang terhubung dengan pompa dan sebuah alat peraga di hadapannya. Teman-teman kelompoknya ikut membantu menuangkan soda dan pewarna dalam sebuah lubang pada alat peraga yang berbentuk puncak gunung. Selanjutnya asam cuka dipompa sehingga mengeluarkan cairan merah.
Alat peraga yang mereka rancang bersama itu bernama Simulasi Gunung Berapi yang menghasilkan magma (lahar merah) pada lereng pegunungan.  Pak Ridwan yang membimbing siswa MTsN Teunom Aceh Jaya tersebut berharap dengan menggunakan alat peraga itu siswa dapat memahami proses letusan gunung berapi.
“Dengan simulasi ini siswa lebih paham proses gunung berapi karena kita tidak mungkin membawa siswa pada situasi nyata apalagi saat terjadinya ledakan gunung berapi,” jelas Ridwan. S
elain memahami letusan sebuah gunung, siswa juga diajak memahami jalur evakuasi, cara pengungsian yang benar dan tempat pertemuan (berkumpul) jika terjadi bencana. Oleh karena itu alat peraga yang mereka buat bersama dari karton dan busa bekas tersebut juga memperlihatkan hamparan jalan, sekolah, rumah penduduk, pepohonan dan persawahan.
“Dengan memperhatikan arah angin dan magma soda yang keluar dari alat peraga gunung berapi, kami juga dapat mempelajari jalur evakuasi dan tempat berkumpul yang benar saat terjadinya bencana. Selain itu, kami juga mengetahui radius yang aman untuk mengungsi dan bersiaga saat terjadinya bencana gunung berapi,” jelas Rika.


Dengan alat dan bahan yang sederhana, simulasi letusan gunung berapi dapat dipelajari di kelas.

Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat simulasi gunung berapi yang meletus adalah sebagai berikut:
  1. Botol plastik bekas ukuran kecil atau sedang
  2. Sedotan untuk mengaduk
  3. Larutan asam cuka
  4. Soda kue (baking soda)
  5. Bahan pewarna merah (pewarna kain atau pewarna makanan)
  6. Tanah liat atau pasir
Langkah-langkah pembuatannya:
  1. Siapkan botol plastik yang sudah disediakan lalu masukkan soda kue secukupnya ke dalam botol tersebut.
  2. Tambahkan bahan pewarna merah dan aduk sampai merata sehingga terlihat merah.
  3. Letakkan botol yang sudah diisi soda kue dan pewarna tadi di atas lantai atau papan kayu.
  4. Tutupi sisi botol tersebut dengan tanah liat atau pasir sampai menyerupai bentuk gunung dengan mulut botol dibiarkan terbuka.
  5. Masukkan cuka sedikit demi sedikit ke dalam botol yang berisi soda kue dan pewarna lalu aduk dan biarkan.
  6. Cuka akan bereaksi dengan soda kue yang mengakibatkan soda kue meluap ke atas dan keluar melewati mulut botol dan turun mirip dengan material lava yang sedang dikeluarkan gunung api yang sedang meletus.