1. Bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.
Modul
3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, menghubungkan materi modul ini
dengan modul-modul sebelumnya ternyatak cukup singkron. Sekolah sebagai ekosistem
titik fokus pada tata interaksi antara makhluk hidup dan unsur tidak hidup
dalam lingkungan sekolah. Sekolah merupakan sebuah bentuk interaksi antara
faktor biotik dan abiotic. Kedua unsur ini saling berinteraksi satu sama
lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis.
Ekosistem
sekolah membutuhkan keterlibatan aktif antara murid, kepala sekolah, guru, staf,
pengawas sekolah, orang tua dan masyarakat sekitar sekolah. Sedangkan faktor
abiotik juga berperan aktif dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran berupa
keuangan dan sarana dan prasarana termasuk media pembelajaran dan teknologi
informasi komunikasi.
Kekuatan
atau potensi sumber daya yang ada di sekolah sebagai pemimpin pembelajaran
harus dapat mengimpelementasikan kekuatan tersebut melalui konsep 7 modal utama
yang terdapat di sekolah, yakni 1) modal manusia, 2) modal fisik, 3) modal
sosial, 4) modal finansial, 5) modal politik, 6) modal lingkungan/alam, 7)
modal agama dan budaya.
2.
Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang
tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Satu
diantara contoh pengelolaan modal lingkungan dipadu dengan modal fisik berkorelasi
dengan peningkatan pembelajaran murid. Lingkungan sekolah kondusif dari segi
sosial maupun politik dapat menciptakan pembelajaran aman, nyaman, menyenangkan
dan berpihak pada murid. Sumber daya ini sebagai aset sekolah dapat digunakan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berikutnya
modal sosial melalui kerjasama dengan MGMP sekolah maupun MGMP antar sekolah
untuk meningkatkan kompetensi guru. Kerjasama dengan Puskesmas untuk
meningkatkan mutu kesehatan di sekolah.
Modal fisik adalah bangunan dan sarana prasarana yang dapat
dimanfaatkkan sesuai dengan bentuk dan pemanfaatanya, misalnya gedung utama,
sarana prasarana pendukung di sekolah. Modal lingkungan/alam yang ada disekitar
sekolah adalah sumber daya menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, seperti
memanfaatkan lingkungan menjadi area apotik hidup, green house dan tempa sumber
belajar tentang obat dan pemanfaatannya.
3.
Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul
lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru
Penggerak.
Materi
modul ini bagai ujung tombak dari modul sebelumnya terdapat Ki Hadjar Dewantara
melalui filosiofinya bahwa pendidikan “kegiatan menuntun segala kekuatan kodrat
pada anak-anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan setingi-tingginya
baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat.” Pemanfaatan asset kekuatan
guru dan murid sehingga guru sebagai pemimpin pembelajaran harus dapat
melakukan proses pembelajaran menyenangkan, dan berpihak pada murid, karena
murid bukanlah kertas kosong, namun setiap murid memiliki potensi yang
berbeda-beda, dan tugas kita sebagai guru hanya menuntun dan menebalkan potensi
sudah mereka miliki.
Guru
sebagai pendidik merupakan salah satu dari 7 modal utama, yaitu modal manusia.
Guru sebagai pemimpin pembelajaran nilai dan peran yang sangat penting dalam
pembelajarn di kelas sehingga nilai-nilai mandiri, kolaboratif, reflektif,
inovatif dan berpihak pada murid harus dijadikan landasan dalam terciptanya
pebelajar yang sesuai dengan profil pelajar pancasila. Dan guru juga dapat
berperan dalam membangun sinergi di lingkungan sekolah sebagai pemimpin
pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong
kolaborasi antar guru, serta mewujudkan kepemimpinan murid, dengan nilai dan
peran guru secara aktif, maka akan menciptakan generasi unggu dengan
memanfaatan modal utama untuk menggali potensi murid-muridnya.
Guru
sebagai pemimpin pembelajaran harus memilki visi guru penggerak yang berbasis
IA (Inkuiri Apresiatif) melalui alur BAGJA. Pada konsep terebut dapat juga
digunakan sebagai pengelolaan sumber daya yang ada disekolah. Inkuiri
Apresiatif adalah suatu filosofi, landasan berpikir, yang berfokus pada upaya
kolaboratif menemukan hal positif dalam diri seseorang, organisasi, dan dunia
sekitarnya, baik dari masa lalu, masa kini, maupun masa depan.
4.
Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti
modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda
mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
Setelah
mempelajari modul ini ternyata Pengelolaan 7 modal utama oleh pemimpin
pembelajaran sebagai aset/kekuatan kemajuan sekolah. Pemimpin pembelajaran juga
harus dapat memanfaatkan pendekatan berfikir dalam pengelolaan asset,
diantaranya Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Thinking)
akan melihat dengan cara pandang negatif. memusatkan perhatian kita pada apa
yang mengganggu, apa yang kurang, dan apa yang tidak bekerja, dan Pendekatan
Berbasis Aset (Asset-Based Thinking) adalah memusatkan pikiran pada kekuatan
positif, pada apa yang bekerja, yang menjadi inspirasi, yang menjadi kekuatan
ataupun potensi yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar