Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

20 Mei 2023

Pemetaan Aset/Kekuatan/Sumber Daya Daerah Penunjang Kegiatan Sekolah Tugas 3.2.a.9. Aksi Nyata - Modul 3.2

 


Ruang lingkup guru sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan segala sumber daya yang ada di dalam kelas. Semua potensi kelas maupun lingkungan sekolah dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Langkah kecil perubahan yang dilakukan oleh seorang guru dengan melibatkan murid akan memberikan dampak positif bagi perkembangan murid. Ada 7 asset yang dapat digunakan dalam mengembangkan komunitas antara lain: modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik, dan modal agama dan budaya.

Aksi nyata ini berdasarkan pada prakarsa perubahan dengan tahapan BAGJA pada tugas koneksi antar materi, dan prakarsa saya membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan. Karena selama ini kondisi kelas kurang menarik. Aksi nyata diawali dengan menanyakan kepada siswa kelas impian mereka dan bagaimana mewujudkannya. mengajak siswa untuk mendata modal yang dimiliki kelas yang dapat digunakan sebagai bahan pajangan/hiasan, pembagian tugas serta eksekusi kegiatan. Eksekusi dilakukan bersama-sama sesuai dengan pembagian tugasnya. Setelah selesai dihias, kelas menjadi indah, bersih dan menyenangkan. Tak lupa dibuat kesepakatan kelas untuk menjaga hiasan/pajangan, kebersihan dan keindahan kelas.

Tujuan
1. Mendorong agar murid cinta membaca
2. Menciptakan kerjasama antar murid di kelas dengan cara saling bertukar buku
3. Memberi motivasi pada murid untuk mengenal Literasi yang lebih luas

Perasaan mengeksekusi prakarsa perubahan sangat antusias, bersemangat, dan tertantang. Bekerja keras bersama dengan siswa, memanfaatkan modal apa saja yang ada di kelas, merancang rencana dan kemudian mewujudkannya adalah hal yang menantang. Setelah selesai melakukan eksekusi, maka tampak perubahan kelas yang sangat signifikan. Kelas yang sebelumnya kurang menarik, sekarang mempunyai wajah baru yang menarik. Hal ini membuat saya dan murid murid senang dan puas akan jerih payah yang telah dilakukan bersama-sama.

Alur Perubahan (BAGJA)
1. Buat Pertanyaan:
a. Bagaimana cara memotivasi murid agar menyukai kegiatan membaca dan meningkatkan keterampilan murid dalam berliterasi2.
2. Ambil Pelajaran:
a. Murid-murid sudah terbiasa membaca 10 menit sebelum pembelajaran di kelas dimulai
b. Murid-murid senang jika diminta menceritakan kembali buku yang telah mereka baca
3. Gali Mimpi:
a. Setiap murid bisa memiliki kebiasaan membaca
b. Selain menyukai membaca, murid-murid diharapkan mau berbagi dengan cara meminjamkan buku yang mereka miliki
4. Jabarkan Rencana
a. Kelas memiliki satu sudut untuk kegiatan membaca, berisi lemari atau tempat untuk menyimpan buku
b. Setelah bel masuk jam pelajaran murid melakukan pembiasaan dengan membaca doa dan membaca buku selama 10 menit
c. Guru yang pertama mengajar bisa secara acak menunjuk satu murid untuk menceritakan kembali buku yang telah mereka baca
d. Pengawasan pelaksanaan program kegiatan diawasi oleh walikelas
e. Ada satu buku administrasi yang dipegang seksi perpustakaan kelas yang mencatat kegiatan membaca di kelas
5. Atur Eksekusi
Penanggung jawab dan pengarah adalah Wali kelas.
Semua murid di kelas harus terlibat secara aktif dan bertanggung jawab. Program membaca bisa dilakukan juga saat ada waktu luang pergantian antara jam pelajaran atau ada guru yang tidak masuk dan tugas sudah dikerjakan tapi waktu masih tersisa.

 

Dari aksinyata ini, menunjukkan bahwa untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan kita tidak boleh berpikir menggunakan pendekatan berbasis kekurangan. Karena kita hanya akan menguliti kekurangan sendiri dan bahkan akan mempengaruhi keputusan dalam mengesekusi kegiatan. Namun kita harus berpikir menggunakan pendekatan berbasis aset, sehingga akan muncul kekuatan positif yang membawa ide-ide kreatif dan inovatif. Dalam hal ini aksi nyata yang hanya dalam lingkup kelas, maka aset yang dimaksimalkan adalah modal manusia yaitu siswa dan guru, Modal fisik yaitu gambar hasil karya dan foto kegiatan siswa, serta finansial berupa kas kelas untuk belanja kebutuhan dekorasi kelas. Dengan bergotong royong serta memaksimalkan semua aset, maka kita akan dapat mewujudkan ide atau mimpi kita. Penggunakan pendekatan berbasis aset harus dilakukan secara sadar karena hal ini berhubungan dengan mindset seseorang. Sehingga perlu latihan atau praktek agar menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi karakter.

Menurut saya aksi nyata ini telah menerapkan pendekatan berbasis aset dan hasilnya terbilang sukses. Maka dari itu saya sebagai guru harus tetap menerapkannya agar mindsetnya berbasis aset. Tidak hanya pandangan tersebut digunakan saat ada tugas saja, namun juga dalam segala hal. Untuk melatih ketrampilan ini saya akan mempraktikkan atau menerapkannya dalam lingkup yang lebih luas misalnya sekolah.









 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar