Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

25 Juli 2022

Teori Perkembangan Kognitif Piaget Oleh: Ridwan, S. Pd. I., MA., M. Pd

 

Klik Gambar Lihat Videonya

A.    Lima Konsep dan Deskripsi Teori Perkembangan Kognitif Piaget

1.      Konsep Teori Perkembangan Kognitif Piaget

1). Perkembangan kognitif anak mengacu pada proses mengingat, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.

2). Tahap Sensorimotor (Usia 18 - 24 bulan) Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget.

3). Tahap Praoperasional (Usia 2 - 7 Tahun) Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun.

4). Tahap Operasional Konkret (Usia 7 - 11 Tahun) Perkembangan kognitif anak di tahap ini berlangsung sekitar usia 7 hingga 11 tahun, dan ditandai dengan perkembangan pemikiran yang terorganisir dan rasional.

5). Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas) Perkembangan kognitif anak menurut tahap terakhir menurut Piaget dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa.

 

2. Deskripsi Teori Perkembangan Kognitif Piaget

1). Perkembangan kognitif anak mengacu pada proses mengingat, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah. Perkembangan ini bisa berbeda-beda pada tiap anak. Psikolog J. Piaget membagi perkembangan kognitif anak pada empat tahap berdasarkan usia anak.”

2). Tahap Sensorimotor (Usia 18 - 24 bulan). Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh). Perkembangan utama selama tahap sensorimotor adalah pemahaman bahwa ada objek dan peristiwa terjadi di dunia secara alami dari tindakannya sendiri.

Misalnya, jika ibu meletakkan mainan di bawah selimut, anak tahu bahwa main yang biasanya ada (dia lihat) kini tidak terlihat (hilang), dan anak secara aktif mencarinya. Pada awal tahapan ini, anak berperilaku seolah mainan itu hilang begitu saja. Tahap Praoperasional (Usia 2 - 7 Tahun)

3). Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun. Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik tapi belum menggunakan operasi kognitif. Artinya, anak tidak bisa menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran.

4). Perkembangan anak terdiri dari membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap (konkret) ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis. Selama akhir tahap ini, anak secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik.

5). 4. Tahap Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas) Perkembangan kognitif anak menurut tahap terakhir menurut Piaget dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa. Saat remaja memasuki tahap ini, mereka memperoleh kemampuan untuk berpikir secara abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya, tanpa ketergantungan pada manipulasi konkret. Seorang remaja bisa melakukan perhitungan matematis, berpikir kreatif, menggunakan penalaran abstrak, dan membayangkan hasil dari tindakan tertentu.

 

B.     Evalasi dan Refleksi Teori Perkembangan Kognitif Piaget

1.      Evaluasi Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Teori perkembangan kognitif Jean Piaget terkenal di bidang psikologi dan pendidikan kalau di Indonesia disebut bimbingan dan konseling, tetapi teori ini juga memiliki kelemahan atau kekurangan yang cukup besar. Meskipun pada pelaksanaannya digunakan dalam serangkaian tahapan progresif yang terpisah, bahkan Jean Piaget percaya bahwa perkembangan tidak selalu mengikuti jalur yang mulus dan dapat diprediksi.

Terlepas dari kritik atau kelemahan dari teori perkembangan kognitif Piaget, teori tersebut memiliki dampak yang cukup besar pada pemahaman kita tentang perkembangan anak. Ini adalah kelebihan dari teori perkembangan kognitif Piaget. Selain itu pengamatan Piaget bahwa anak-anak benar-benar berpikir secara berbeda dari orang dewasa membantu mengantarkan era baru penelitian tentang perkembangan mental pada anak-anak.

 

2.      Refleksi Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Perkembangan kognitif dapat dipahami sebagai proses yang terjadi secara internal pada pusat susunan saraf ketika manusia tengah berpikir. Seorang psikolog Jean Piaget pertama kali mengemukakan teori perkembangan kognitif yang bersifat konstruktivisme, namun teori perkembangan kognitif ini ada dua yaitu konstruktivisme kognitif dan konstruktivisme sosial.

Dalam teori perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Piaget, ia menjelaskan mengenai skema-skema atau mengenai bagaimana seseorang memberikan serta menjelaskan persepsi tentang lingkungannya dalam beberapa tahapan perkembangan. Selain Piaget, Lev Vygotsku pun mencetuskan teorki perkembangan kognitif versi dirinya. Lebih lanjut, simak artikel perkembangan kognitif hingga akhir ya!

 

C.    Kelebihan dan Kekurangan Teori Perkembangan Kognitif Piaget

1.      Kelebihan Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Fokus Piaget pada pengembangan kualitatif memiliki dampak penting pada pendidikan terutama dalam bidang bimbingan dan konseling. Meskipun pada awalnya Piaget tidak secara khusus menerapkan teorinya dengan cara ini (untuk pendidikan seperti sekarang), banyak program pendidikan sekarang yang dibangun di atas keyakinan bahwa anak-anak harus diajar pada tingkat yang mereka sudah siap sesuai dengan perkembangannya.

Selain itu, sejumlah strategi instruksional telah diturunkan dari karya Piaget. Strategi-strategi ini termasuk menyediakan lingkungan yang mendukung, memanfaatkan interaksi sosial dan pengajaran sebaya, dan membantu anak-anak melihat kekeliruan dan inkonsistensi dalam pemikiran mereka.

 

2.      Kekurangan Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Banyak kritik yang mengungkapkan kelemahan teori perkembangan kognitif karya Piaget berkaitan dengan metode penelitiannya. Sumber utama inspirasi teori ini adalah pengamatan Piaget terhadap ketiga anaknya sendiri. Selain itu, anak-anak lain dalam sampel penelitian kecil Piaget semuanya berasal dari profesional berpendidikan tinggi dengan status sosial ekonomi tinggi. Karena sampel yang tidak representatif ini, sulit untuk menggeneralisasi temuannya ke populasi yang lebih besar.

Selain itu metodologi penelitian Piaget juga bermasalah karena fakta bahwa ia jarang merinci bagaimana pesertanya dalam penelitian dipilih. Sebagian besar karyanya mencakup sangat sedikit detail statistik tentang bagaimana dia bisa sampai pada kesimpulannya.

Masalah lain terletak pada kurangnya variabel yang didefinisikan secara operasional secara jelas oleh Piaget. Untuk mereplikasi pengamatannya dan mengukur secara objektif bagaimana satu variabel menyebabkan perubahan pada variabel lain, peneliti perlu memiliki definisi yang sangat spesifik dari setiap variabel. Sebagian besar terminologi yang terkait dengan teori Piaget tidak memiliki definisi operasional ini, sehingga sangat sulit bagi para peneliti untuk mereplikasi karyanya secara akurat.

 

D.    Kaitan Isi Bahan Ajar Teori Perkembangan Kognitif Piaget dengan Nilai Moderasi Beragama.

Perkembangan kognitif piaget, bahwa semua anak secara otomatis akan pindah ke tahap perkembangan berikutnya saat mereka dewasa. Beberapa data menunjukkan bahwa faktor lingkungan mungkin berperan dalam pengembangan operasional formal. Teori tersebut tampaknya menunjukkan bahwa mencapai tahap operasional formal adalah tujuan akhir perkembangan anak, namun tidak jelas apakah semua orang benar-benar mencapai tugas perkembangan yang merupakan ciri dari operasi formal. Bahkan sebagai orang dewasa, orang mungkin juga akan berusaha untuk berpikir secara abstrak tentang sebuah situasi, jatuh kembali pada cara berpikir operasional yang lebih konkret.

Teori perkembangan kognitif Piaget ini juga tampaknya menunjukkan bahwa perkembangan intelektual sebagian besar selesai pada usia 12 tahun. Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa tahun-tahun remaja dan dewasa awal juga merupakan periode perkembangan kognitif yang penting.

Sebagian besar peneliti setuju bahwa anak-anak memiliki banyak kemampuan pada usia lebih dini daripada yang diungkapkan oleh Piaget. Penelitian pada teori berfikir telah menemukan bahwa anak-anak berusia 4 dan 5 tahun memiliki pemahaman yang agak canggih tentang proses mental mereka sendiri dan juga proses orang lain.

Misalnya, anak-anak pada usia ini memiliki beberapa kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain, yang berarti mereka jauh lebih egosentris daripada yang diyakini Piaget. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan anak-anak yang masih usia 3 tahun memiliki beberapa kemampuan untuk memahami bahwa orang lain akan memiliki pandangan yang berbeda.

Warisan Jean Piaget Meskipun ada beberapa aturan mengenai teori Piaget yang ketat saat ini, kebanyakan orang dapat menghargai pengaruh dan warisan dari teori Piaget. Karyanya membangkitkan minat dalam perkembangan anak dan memiliki dampak besar pada masa depan pendidikan dan psikologi perkembangan diseluruh dunia. Sementara meskipun metode penelitiannya tidak sempurna, karyanya telah merintis pengembangan apa yang sekarang dikenal sebagai metode klinis. Pendekatan ini melibatkan melakukan wawancara intensif dengan subjek tentang proses berpikir mereka sendiri.

Teori Piaget juga membantu mengubah cara berpikir para peneliti tentang anak-anak. Bukannya hanya memandang mereka sebagai versi kecil orang dewasa, para ahli mulai menyadari bahwa cara berpikir anak-anak pada dasarnya berbeda dengan cara berpikir orang dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar