Klik Gambar Lihat Videonya |
A. Lima Konsep dan Deskripsi Teori Perkembangan Kognitif Piaget
1.
Konsep
Teori Perkembangan Kognitif Piaget
1). Perkembangan kognitif anak mengacu pada proses mengingat,
pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.
2). Tahap
Sensorimotor (Usia 18 - 24 bulan) Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap
dalam teori Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget.
3). Tahap
Praoperasional (Usia 2 - 7 Tahun) Tahap ini dimulai sekitar 2 tahun dan
berlangsung hingga kira-kira 7 tahun.
4). Tahap
Operasional Konkret (Usia 7 - 11 Tahun) Perkembangan kognitif anak di tahap ini
berlangsung sekitar usia 7 hingga 11 tahun, dan ditandai dengan perkembangan
pemikiran yang terorganisir dan rasional.
5). Tahap
Operasional Formal (Usia 12 tahun ke atas) Perkembangan kognitif anak menurut
tahap terakhir menurut Piaget dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung
hingga dewasa.
2. Deskripsi Teori Perkembangan Kognitif Piaget
1).
Perkembangan kognitif anak mengacu
pada proses mengingat, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.
Perkembangan ini bisa berbeda-beda pada tiap anak. Psikolog J. Piaget membagi
perkembangan kognitif anak pada empat tahap berdasarkan usia anak.”
2). Tahap Sensorimotor (Usia 18 - 24
bulan). Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori
Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini, bayi
mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik
(melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh). Perkembangan
utama selama tahap sensorimotor adalah pemahaman bahwa ada objek dan peristiwa
terjadi di dunia secara alami dari tindakannya sendiri.
Misalnya, jika ibu meletakkan mainan
di bawah selimut, anak tahu bahwa main yang biasanya ada (dia lihat) kini tidak
terlihat (hilang), dan anak secara aktif mencarinya. Pada awal tahapan ini,
anak berperilaku seolah mainan itu hilang begitu saja. Tahap Praoperasional (Usia 2 - 7
Tahun)
3). Tahap ini dimulai sekitar 2
tahun dan berlangsung hingga kira-kira 7 tahun. Selama periode ini, anak
berpikir pada tingkat simbolik tapi belum menggunakan operasi kognitif.
Artinya, anak tidak bisa menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan, atau
memisahkan ide atau pikiran.
4). Perkembangan anak terdiri dari
membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap
(konkret) ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis. Selama akhir tahap ini,
anak secara mental bisa merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik
atau tanda), dan terlibat dalam permainan simbolik.
5). 4. Tahap Operasional Formal
(Usia 12 tahun ke atas) Perkembangan kognitif anak menurut tahap terakhir
menurut Piaget dimulai sekitar usia 12 tahun dan berlangsung hingga dewasa. Saat
remaja memasuki tahap ini, mereka memperoleh kemampuan untuk berpikir secara
abstrak dengan memanipulasi ide di kepalanya, tanpa ketergantungan pada
manipulasi konkret. Seorang remaja bisa melakukan perhitungan matematis,
berpikir kreatif, menggunakan penalaran abstrak, dan membayangkan hasil dari
tindakan tertentu.
B.
Evalasi dan Refleksi Teori Perkembangan Kognitif Piaget
1.
Evaluasi
Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Teori
perkembangan kognitif Jean Piaget terkenal di bidang psikologi dan pendidikan
kalau di Indonesia disebut bimbingan dan konseling, tetapi teori ini juga
memiliki kelemahan atau kekurangan yang cukup besar. Meskipun pada
pelaksanaannya digunakan dalam serangkaian tahapan progresif yang terpisah,
bahkan Jean Piaget percaya bahwa perkembangan tidak selalu mengikuti jalur yang
mulus dan dapat diprediksi.
Terlepas
dari kritik atau kelemahan dari teori perkembangan kognitif Piaget, teori
tersebut memiliki dampak yang cukup besar pada pemahaman kita tentang
perkembangan anak. Ini adalah kelebihan dari teori perkembangan kognitif
Piaget. Selain itu pengamatan Piaget bahwa anak-anak benar-benar berpikir
secara berbeda dari orang dewasa membantu mengantarkan era baru penelitian
tentang perkembangan mental pada anak-anak.
2.
Refleksi
Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Perkembangan
kognitif dapat dipahami sebagai proses yang terjadi secara internal pada pusat
susunan saraf ketika manusia tengah berpikir. Seorang psikolog Jean Piaget
pertama kali mengemukakan teori perkembangan kognitif yang bersifat
konstruktivisme, namun teori perkembangan kognitif ini ada dua yaitu
konstruktivisme kognitif dan konstruktivisme sosial.
Dalam
teori perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Piaget, ia menjelaskan
mengenai skema-skema atau mengenai bagaimana seseorang memberikan serta
menjelaskan persepsi tentang lingkungannya dalam beberapa tahapan perkembangan.
Selain Piaget, Lev Vygotsku pun mencetuskan teorki perkembangan kognitif versi
dirinya. Lebih lanjut, simak artikel perkembangan kognitif hingga akhir ya!
C.
Kelebihan
dan Kekurangan Teori Perkembangan
Kognitif Piaget
1.
Kelebihan
Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Fokus
Piaget pada pengembangan kualitatif memiliki dampak penting pada pendidikan
terutama dalam bidang bimbingan dan konseling. Meskipun pada awalnya Piaget
tidak secara khusus menerapkan teorinya dengan cara ini (untuk pendidikan
seperti sekarang), banyak program pendidikan sekarang yang dibangun di atas
keyakinan bahwa anak-anak harus diajar pada tingkat yang mereka sudah siap
sesuai dengan perkembangannya.
Selain
itu, sejumlah strategi instruksional telah diturunkan dari karya Piaget.
Strategi-strategi ini termasuk menyediakan lingkungan yang mendukung,
memanfaatkan interaksi sosial dan pengajaran sebaya, dan membantu anak-anak
melihat kekeliruan dan inkonsistensi dalam pemikiran mereka.
2.
Kekurangan
Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Banyak
kritik yang mengungkapkan kelemahan teori perkembangan kognitif karya Piaget berkaitan
dengan metode penelitiannya. Sumber utama inspirasi teori ini adalah pengamatan
Piaget terhadap ketiga anaknya sendiri. Selain itu, anak-anak lain dalam sampel
penelitian kecil Piaget semuanya berasal dari profesional berpendidikan tinggi
dengan status sosial ekonomi tinggi. Karena sampel yang tidak representatif
ini, sulit untuk menggeneralisasi temuannya ke populasi yang lebih besar.
Selain
itu metodologi penelitian Piaget juga bermasalah karena fakta bahwa ia jarang
merinci bagaimana pesertanya dalam penelitian dipilih. Sebagian besar karyanya
mencakup sangat sedikit detail statistik tentang bagaimana dia bisa sampai pada
kesimpulannya.
Masalah
lain terletak pada kurangnya variabel yang didefinisikan secara operasional
secara jelas oleh Piaget. Untuk mereplikasi pengamatannya dan mengukur secara
objektif bagaimana satu variabel menyebabkan perubahan pada variabel lain,
peneliti perlu memiliki definisi yang sangat spesifik dari setiap variabel.
Sebagian besar terminologi yang terkait dengan teori Piaget tidak memiliki
definisi operasional ini, sehingga sangat sulit bagi para peneliti untuk
mereplikasi karyanya secara akurat.
D.
Kaitan Isi Bahan Ajar Teori
Perkembangan Kognitif Piaget dengan Nilai Moderasi Beragama.
Perkembangan
kognitif piaget, bahwa
semua anak secara otomatis akan pindah ke tahap perkembangan berikutnya saat
mereka dewasa. Beberapa data menunjukkan bahwa faktor lingkungan mungkin
berperan dalam pengembangan operasional formal. Teori
tersebut tampaknya menunjukkan bahwa mencapai tahap operasional formal adalah
tujuan akhir perkembangan anak, namun tidak jelas apakah semua orang
benar-benar mencapai tugas perkembangan yang merupakan ciri dari operasi
formal. Bahkan sebagai orang dewasa, orang mungkin juga akan berusaha untuk
berpikir secara abstrak tentang sebuah situasi, jatuh kembali pada cara
berpikir operasional yang lebih konkret.
Teori perkembangan kognitif Piaget
ini juga tampaknya menunjukkan bahwa perkembangan intelektual sebagian besar
selesai pada usia 12 tahun. Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa
tahun-tahun remaja dan dewasa awal juga merupakan periode perkembangan kognitif
yang penting.
Sebagian besar peneliti setuju bahwa anak-anak
memiliki banyak kemampuan pada usia lebih dini daripada yang diungkapkan oleh
Piaget. Penelitian pada teori berfikir telah menemukan bahwa anak-anak berusia
4 dan 5 tahun memiliki pemahaman yang agak canggih tentang proses mental mereka
sendiri dan juga proses orang lain.
Misalnya, anak-anak pada usia ini memiliki beberapa
kemampuan untuk mengambil perspektif orang lain, yang berarti mereka jauh lebih
egosentris daripada yang diyakini Piaget. Beberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa bahkan anak-anak yang masih usia 3 tahun memiliki beberapa kemampuan
untuk memahami bahwa orang lain akan memiliki pandangan yang berbeda.
Warisan Jean Piaget Meskipun ada beberapa aturan
mengenai teori Piaget yang ketat saat ini, kebanyakan orang dapat menghargai
pengaruh dan warisan dari teori Piaget. Karyanya membangkitkan minat dalam
perkembangan anak dan memiliki dampak besar pada masa depan pendidikan dan
psikologi perkembangan diseluruh dunia. Sementara meskipun metode penelitiannya
tidak sempurna, karyanya telah merintis pengembangan apa yang sekarang dikenal
sebagai metode klinis. Pendekatan ini melibatkan melakukan wawancara intensif
dengan subjek tentang proses berpikir mereka sendiri.
Teori Piaget juga membantu mengubah cara berpikir
para peneliti tentang anak-anak. Bukannya hanya memandang mereka sebagai versi
kecil orang dewasa, para ahli mulai menyadari bahwa cara berpikir anak-anak
pada dasarnya berbeda dengan cara berpikir orang dewasa.