Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

21 Desember 2015

Suharsimi Arikunto penelitian kualitatif dan kuantitatif


PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

NO
ASPEK YANG MEMBEDAKAN
KUANTITATIF
KUALITATIF
1
Strategi penelitian (jenis metode)
·         Eksperimen
·         Non-eksperimen (survei)
·         Penelitian naratif                               • Grounded theory                      
·         Fenomenologi                                    • Studi kasus
·         Etnografi
2
Rancangan Penelitian
          Penelitian Kuantitatif merupakan metode-metode untuk mengkaji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Dan variabel ini di ukur dengan instrumen penelitian sehingga data yang terdiri angka-angka dapat di analisis berdasarkan prosedur statistik. Laporan hasil akhir dari penelitian ini lebih ketat dan konsisten.

          Penelitian Kualitatif merupakan metode-metode untuk mengekplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang, di anggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Dalam proses pelitian kualitatif ini banyak hal yang harus  di upayakan, pertanyaan yang harus di ajukan yang prosedural untuk mengumpulkan data-data, dan menganalisis data yang terkumpul secara induktif melalui dari tema-tema yang khusus ke tema-tema yang umum. Hasil akhir memiliki struktur yang fleksibel.
3
Penggunaan literatur
ü  literatur digunakan secara deduktif sebagai dasar untuk mengemukakan pertanyaan-pertanyaan penelitian atau hipotesis
ü  digunakan dalam rangka memperkenalkan, menjelaskan dan membandingkan dengan temuan-temuan penelitian sebelumnya dan ditempatkan secara terpisah dalam rencana studi kuantitatif
ü  Literatur digunakan sebagai acuan, landasan teori dalam merumuskan masalah penelitian yang diletakkan dibagian pendahuluan hasil penelitian,
ü  Literatur ditempatkan pada bab terpisah sebagai suatu reviu atau analisis literatur,
ü  Literatur ditempatkan dibagian akhir hasil penelitian dan dijadikan sebagai dasar dan bahan acuan untuk memkontraskan dan membandingkan temuan penelitian dengan literatur tersebut.
4
Penempatan teori
Peneliti menggunakan teori secara deduktif dan meletakkannya di awal proposal penelitian.
Penelitian pada umumnya menggunakan model pengembangan induktif sehingga penempatan teori cenderung di akhir penelitian, jika teori diperkenalkan di awal penelitian, peneliti kualitatif mengubah atau menyesuaikan teori tersebut berdasarkan umpan balik dari informan dalam suatu penelitian
5
Tujuan penelitian
1.      Gunakan kata: Tujuan (Objective, intent, purpose) untuk mengawali paragraf seperti yang dijelaskan pada pendekatan kualitatif.
2.      Jelaskan secara umum tentang teori, model atau kerangka konseptual yang akan diuji dalam penelitian tersebut. Penjelasan secara rinci mengenai teori dapat diruaikan pada bab tersendiri.
3.      Kemukakan jenis metode tertentu yang akan digunakan dalam penelitian tersebut (Metode Survey atau eksperimen).
4.      Tempatkan variabel-variabel dalam kalimat hubungan atau perbandingan dari variabel independen ke variabel dependen.
5.      Sebutkan unit yang akan dianalisis dalam penelitian tersebut seperti : subjek, populasi, sampel dan jumlah individu yang diteliti.
6.      Kemukakan definisi secara umum tiap-tiap variabel utama dan gunakan definisi yangbaku.
1.      Dalam proposal penelitian rumusan tujuan ditulis dalam bentuk masa datang (The Future Tense), sedangkan dalam disertasi atau tesis ditulis dalam bentuk masa kini (The Present Tense) dan masa Lampau (The Past Tense).
2.      Gunakan kata-kata seperti: Menjelaskan, memahami, mengembangkan, menemukan. Untuk menggambarkan desain yang tidak kaku karena model proses penelitian dalam desain penelitian kualitatatif adalah induktif.
3.      Hindarkan penggunaan kata-kata yang mengarahkan orientasi penelitian seperti : Sukses, informasi, bermanfaat. Hindari juga penggunaan kata seperti : Hubungan, perbandingan dan lainnya yang menunjukkan model kuantitatif.
4.      Sebutkan secara tegas konsep inti atau fokus yang akan diteliti.
5.      Kemukakan definisi umum ide atau konsep atau fokus utama tersebut. Namun definisi ini tidak kaku dan bersifat sementara dan dapat berubah selama penelitian berlangsung berdasarkan informasi dari para responden.
6.      Kemukakan kata-kata yang menjelaskan metode penelitian yang akan digunakan dalam pengumpulan data, analisis dan proses penelitian seperti : Penelitian Etnografi, Teori Dasar, Studi Kasus dan Fenomenologi.
7.      Jelaskan unit yang akan dianalisis atau diteliti apakah individual, program, budaya, kelas, organisasi atau peristiwa.
6
Rumusan masalah dan hipotesis
Dalam penelitian kuantitatif seperti juga dalam penelitian kualitatif hipotesis atau pertanyaan penelitian merupakan gambaran yang lebih spesifik rumusan tujuan yang telah dikemukakan. Hanya dalam penelitian survey pernyataan kembali tujuan ini berbentuk pertanyaan dan tujuan, sedangkan dalam penelitian eksperimental berbentuk hipotesis.
1.      Kembangkan hipotesis, pertanyaan dan tujuan penelitian dari teori. Dalam proses penelitian kuantitatif yang secara metodologis bersifat deduktif, maka teori-teori yang dijadikan acuan merupakan proposisi yang dapat diuji yang dideduksi dari teori.
2.      Tempatkan variabel independen dan dependen terpisah dan ukur variabel tersebut secara terpisah sehingga memperkuat logika sebab akibat dari penelitian kuantitatif.
3.      Ketika menulis bagian ini agar tidak menggabungkan antara hipotesis, permasalahan dan tujuan, tetapi tetap dalam satu paragraf. Suatu hipotesis menggambarkan pernyataan yang menunjukkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Pertanyaan atau permasalahan penelitian juga mengemukan hubungan, tetapi pernyataan tersebut dalam bentuk pertanyaan. Sedangkan tujuan juga menggambarkan hubungan dalam bentuk pernyataan.
4.      Jika hipotesis digunakan pertimbangkan bentuk-bentuk alternatif untuk menulis hipotesis dan tentukan pilihan berdasarkan audiens untuk penelitian tersebut.
5.      Terdapat beberapa jenis hipotesis yaitu : Hipotesis nul Literary, Hipotesis Alternatif Literary, Hipotesis Nul operasional, Hipotesis alternatif operasional.
Dalam penelitian kualitatif hanya ditemukan istilah Masalah atau Permasalahan untuk menujuk kepada sesuatu yang menjadi fokus penelitian. Dengan kata lain dalam penelitian kualitatif tidak mengajukan hipotesis.

1.      Rumuskan satu atau dua permasalahan pokok atau umum, kemudian jabarkan ke dalam pertanyaan penelitian atau masalah yang lebih spesifik (tidak lebih dari lima sampai tujuh pertanyaan penelitian).
2.      Format permasalahan atau pertanyaan penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian kualitatif tertentu, seperti : Etnografi, Fenomenologi, Studi Kasus, dan Teori Dasar.
3.      Awali pertanyaan atau permasalahan penelitian dengan kata : Apa dan Bagaimana. Dalam permasalahan penelitian tergambar jenis penelitian yang akan dilakukan melalui kata-kata seperti : Menemukan (untuk teori dasar), Menjelaskan atau mencari pemahaman (untuk etnografi), Menemukan suatu proses (untuk Studi Kasus) dan Menjelaskan pengalaman (untuk penelitian Fenomenologi).
4.      Kemukakan permasalahan penelitian dengan menggunakan kata nondireksional. Dengan kata lain permasalahan lebih bersifat menjelaskan, bukan menghubungkan variabel atau membandingkan kelompok. Hindari kata-kata seperti : Menyebabkan, mempengaruhi, menentukan dan menghubungkan.
5.      Perkirakan bahwa permasalahan penelitian akan berkembang dan berubah selama penelitian berlangsung sesuai dengan asumsi desain kualitatif yang tidak kaku.
6.      Gunakan pertanyaan terbuka tanpa diarahkan oleh teori atau literatur, kecuali memang dituntut oleh jenis desain kualitatif
7.      Kemukakan tempat penelitian dalam permasalahan penelitian.

Paradigma pendidikan Indonessia; Literasi Prof, Dr. Sunarto

Paradigma pendidikan Indonessia; Literasi
Prof, Dr. Sunarto

 Literasi dalam Islam bukan hanya membanca kalam saja tetpinharus membaca alam.
Literasi berarti interaksi manusia dengan aolam.
Manusia akan merangsang alam dengan indera . bayi harus segera memberi rangsangan dengan cahaa, suara dan sinar > pertaa kali bayi menerima ragsangan salah bunyi darerah lanin melihat kerah yang lain > interaksi adalah respon sederhana dengan lingkungan
Interaksi ilmuan adalah bagaiman merespo alam denganperasaan dan fikiran > apa yang diinginkan oleh diri, kelompok, negara
Interaksi > berfikir dg perasaan, fakta, pertimbangan
Manusia denganmaklik memiliki kesamaan...
Berparadigma ini benar baik, Islam yang paling baik adalah akhlakul karimah > uapaya apa yang hrus begitu > jika semua aklakul karimah maka dunia ini akan aman.
Akhlak bijak da arif hanya milik a;lah > tugas kita adalh meniru Allah dengan makamnya
Berkomunikasi denga sesuatu yang dipeng , dilihat
Botol aqua suara jelek kalau ditabuh dengan seni buasa jadi bunyi yang indah
Pondasi sikap > berfikir kritis > analisis & Sintesis > disebut Penalaran > hasil dari Logika  # logika sekarang tidak diajarkan > beri pelajaran berfikir > thinking skill bisa di latih
Segitiga dimensi pendidikan
Peserta didik
Pendidik

Program pendidikan
Meteri, metode dan teknik disesuaikan degan kondisi dan keadaan
Media IT silahkan dan pake media alami
Pengaturan evaluasi dan tugas harus betul baik untuk merangsang pembelajaran untuk dapat menentukan tindak lanjut
Hal diatas dikemas menjadi model pembelajaran RPP LKS & evaluasi

Kurikulum dimanapun dunia akan merubah sesuai dengan perkembangan iptek > dunia usaha dan idustri > oleh kerena itu kurikulm harus seslalu melakukan penyesuain agar sesuai dengan –erkembangan keidupan
Jika sekolah berpatokan pada bakat dan minat semata maka akan meyulitkna pemeeintah menatanya > maka pemerintah mebuka pendidikan non-formal untuk melayani bakat minat siswa
Sekolah formal > persoalan yanh hakika adalah > akhlak yang utuh >
Setiap generasi ada ahli fikir > maka ia akan menarik peserta poendidikan formal ke pendidikan non formal > jangan menasilkan pelamar kerja tetapi hasilkan pembuka lapangan kerja.
Kalau ingin sukses jangan sekolah > ifan ilin > cara menilainya adalah orang tersendiri memiliki model tersendiri...
Sekolah non formal > sekolah bebas – mengalaminkejemuan ketika sekolah bebbas (free school di Inggris), musik, olehraga, kolam renang dan berubah menjadi > sekolah terbuka
Polisi tidur, polisi patung yg jujurugas


Paradigma pendidikan Indonessia; Pergeseran Pemikiran Prof, Dr. Sunarto

Paradigma pendidikan Indonessia; Pergeseran Pemikiran
Prof, Dr. Sunarto
Paradigma dan perubahan pemikiran harusmempertimbangakan kondisi lingkungan baik dekatmaupun jauh.....
Pada tahun 85
IKIP banyak didisi oleh petani karena pemikirannya ingin merubah kehidupan karena sawah semakin sempit
Fakultas pertanian banyak dinisi oleh ank2 guru dengan alasan:
IPB banyak diminati karena:
-          Ingin memperbaki pertanian Indonesia
-          Adanya proyek perintis dua > jika nilai naik tanpa turun menjadi persyaratan boleh masuk; jadi masuk kuoiah  bukan ingin memperbaiki pertanian tapi kong kalikong > IPB melakukan blacklist banyak sekolahn yang nilai siswa nhya pinter namun mereka stidak bisa apa2
Alsan nilai tinggi yang penting telah melakukan remedi
2 tahun lalu di jawa timuur kedapata 70 kepala sekolah kompak membobolkan soal UAN... kemendikbud menyerahkan hukumannnya pada kepal dinas pendidikan provinsi.... karena telah diserahkan pad amakam nya maka hukumannya adalah hanya peringatan....
Sekarng iptektelah sngat mempengaruhi pemikiran kalau tidak iptek sudah ketinggalan
Qur’an masuk hape
Pertemuan kiyai sudang menggunakan jas namun ada seorang yang tidak menggunakan dengan alasan pakayan jas adalah pakayan bupati.... yang satu ini adalamn apakaian asli kiyai....
Ada mesjid di halmahera larang pakai sarung.... namun gusdur menggunakan sarung maka pemikirannya dapat saja kita gunakan karena gusdur aja peke sarung... itu pandanga.... meniru adalh penadangan...

Pemikiran pendidikan adalahh untuk anak....
Multiculture... culture bukan hanya masalah etnis... tapi ia mempengaruhi berbagai lini....
Orang makan bakso kelilingb ngak pernah cuci pring karena emang yang jalan yang nyuci...
Oranga madura sukanya membanggakan diri .... saya dah haji 7 kali... jadi panggilnya pak h h h h h berarti bohong....

Pemikiran Masyarakat tanpa sekolah: sekolah itu adalah mebelenggu bakat dan minat orang... biar masyarakat yang membersarkan.... home school, di indonesia tidak berkembang banyak karena mereka hanya belajar apa yang diminati... bagus mura.... murah di hitung dengan apa, bgus dinilai dengan gaya apa... dari segi norma apakah mereka bisa mengikuti tes masuk perguruan tinggi sesuai standar...
Di surabaya ada kelompok sekolah di rumah... banyak tapi mereka tidak melapor...
Iv. Illicch
Swasta lebih mudah melanggar
Deschooling society
Sekolah Formal

Sekolah
PTT
Swasta
Negeri
Lebih terkontrol dengan baik
 
Home schooling
 
 1 prodi harus ada 6 dosen
Indonesia Waet and see tunggu saja dan lihat nanti
 

Manusia seutuhnya adalah manusia sadar hukum...
Insan cerdas yang komprehensif > menampung semua bidang ilmu
Tapi kompetitif > mampu saing regional, nasional, asean asiapasifik, internasional > global

Imput
Proses
Produk
Berfikir Kritis
Out Put:
Nilai yang berkaitan dengan angka, istimewa, cumloutatau terhina

Out Come:
Bagaimana aplikasi ilmu di tenpat kerja
PPG > apakah bisa membuat guru profesional
Benefit:
Membuat produk lebih baik
Buku: Paradema baru pendidikan nasional >
Paradema baru pembelajaran : prof. Yatim diyanto > Martinus

1945-1950 > jaman refolusi negara sibuk dengan pengakuan dunia laian jadi pendidiikan hanya dipikiran dengan sederhana > segalanya serba per;u dtingkatkan > 1984 guru hanya pegang buku satu yang judul “kuncung” sipetani yang menjelaskan kehidupan di desa > pada kelas 5 buku berjudul “mata hari terbit” mengggambarkan kehidupan negara jepang > belajar berhitung selalu pakai gabar... konstitusi tidak mammpu mewujudkan perundangudangansementara keluar dekrit presiden membubarkan konstisuonal pakan UUD saja...
Kurikulum
66 p’Narto sudah jadi dosen > Studen center gak jalan > mhs tdk bisa bertanya >
80 studi ke Amerika tugas baca 100-150 halamn bacaan per minggu/ dosen
1965 >
Tujuan 4 : 1. Iman dan taqwa > 2. Aklak mulia > 3. Intelektual dan kompetensi > 4. sehat