Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

15 Maret 2023

Koneksi Antar Materi Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional Oleh Ridwan, S. Pd. I., MA., M. Pd

 


Pembelajaran sosial emosional (PSE) mengajarkan setiap individu dapat mengenal dan mengendalikan emosinya. PSE penting dipahami bagi setiap orang mengenal emosinya lebih dini agar mampu berpikir lebih jernih, bersikap lebih tenang, mampu membantu orang lain dan berempati serta mengambil keputusan bertanggung jawab. PSE adalah pembelajaran memahami, menghayati, mengelola emosi untuk mencapai tujuan positif. PSE menitikberatkan stimulus merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain, membangun dan mempertahankan hubungan positif agar terampil dalam mengambil keputusan bertanggung jawab.


Keterkaitan antara meteri di setiap modul, maka akan merefresh kembali materi-materi sebelumnya. Banyak hal baru didapatkan saat mempelajari materi setiap modul. Hal ini berdampak positif dengan apa yang dialami sebelumnya dibandingkan sekarang. PSE lebih fokus menumbuhkan kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan membangun relasi dan lainnya. Sehingga, murid dapat lebih siap dalam mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab.


PSE erat kaitannya dengan pembelajaran diferensiasi. Bagi pembelajar PSE dengan kesadaran penuh dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran dan cara pemenuhannya dapat dikolerasikan dengan menerapkan pembelajaran diferensiasi. PSE dapat melahirkan pembelajar mampu berfikir dengan kesadaran penuh (mindfullnes) sehingga akan menjadi mudah bagi mereka untuk mewujudkan kesejahteraan hidup (well being).

Sebelum mempelajari modul ini berasumsi materi tentang sosial dan emosional tidak terlalu penting, sehingga kurang menggali materi tentang sosial emosional sebelumnya. Setelah mempelajari modul ini, ternyata berdampak besar dapat dirasakan secara langsung ketika mulai mempraktikan modul ini. PSE dapat dilatih atau dipraktikkan guru dalam bentuk 1) Pembelajaran eksplisit di lingkup kegiatan rutin (di luar kegiatan akademik), 2) Terintegrasi dalam mata pelajaran, dan 3) Protokol budaya positif (budaya atau tata tertib).


PSE berfokus memberikan keseimbangan pada individu dan mengembangkan kompetensi personal yang dibutuhkan melalui implementasi 5 kompetensi yaitu; 1) kesadaran diri, 2) pengelolaan diri, 3) kesadaran sosial, 4) keterampilan berhubungan sosial dan 5) pengambilan keputusan yang bertanggung jawab agar mampu mencapai kesuksesan. Guru dituntut untuk menggabungkan pembelajaran berdiferensiasi dengan pembelajaran sosial emosional pentingnya kolaborasi akademik dengan pembelajaran sosial dan emosional.

PSE yang diterapkan berbasis kesadaran penuh (mindfullnes) dengan Latihan STOP. Adapun teknik yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sosial emosional seperti bernafas dengan kesadaran penuh, identifikasi perasaan, melukis dengan jari, membuat jurnal diri, membuat puisi akrostik, membuat kolase diri, memeriksa perasaan diri, menuliskan ucapan terima kasih, mengidentifikasi emosi, mindful eating, cari teman baru, mengenali situasi menantang, latihan menyadari kondisi tubuh (Body Scanning), kegiatan menulis surat, kegiatan role play komunikasi aktif, dan kegiatan menulis pengalaman bekerjasama dalam kelompok.

Adapun koneksi antar materi PSE berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan aman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being).

1. Konsep Pembelajaran Sosial dan Emosional berdasarkan kerangka kerja CASEL (Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning) yang bertujuan untuk mengembangkan 5 (lima) Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu; 1) kesadaran diri, 2) manajemen diri, 3) kesadaran sosial, 4) keterampilan berelasi, dan  5) pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

2. Konsep kesadaran penuh (mindfulness) sebagai dasar pengembangan 5 kompetensi sosial emosional (KSE). Beberapa teknik melakukan mindfulness, yaitu; 1) Menyadari napas dengan tehnik STOP, 2) Melakukan hobbi, antara lain: a) Mengamati berbagai perasaan yang muncul, b) Ungkapkan terima kasih pada 3 hal yang disyukuri, c) Fokus pada 3 hal yang dapat dilihat, dengar dan rasakan, d) Menuliskan apapun yang dipikirkan dan dirasa tanpa harus menilainya (jurnal), e) Menggambar, membuat coretan atau mewarnai (fokus pada prosesnya), f) Dengar atau mainkan musik (fokus pada yang didengar).

3. Implementasi pembelajaran sosial emosional di kelas dan sekolah melalui 4 indikator, yaitu; 1) Pengajaran eksplisit, 2) Integrasi dalam praktik mengajar guru dan kurikulum akademik, 3) Penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan 4) Penguatan pembelajaran sosial emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah.

4. Strategi Penerapan KSE

Menerapkan 5 KSE dalam pengajaran di kelas melalui integrasi praktik mengajar guru. Melakukan ice breaking sebelum pembelajaran. Memperkuat keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dengan kerja kelompok. Menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah, tindak lanjut dari budaya positif disekolah ditambah pembuatan papan penggambaran emosi yang ada di setiap kelas. Selalu berusaha menyapa murid dengan hangat dan penuh kasih sayang.

Bagi rekan sejawat berusaha menjadi teladan (menyadari tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik, menerapkan teknik STOP dalam menajen diri, datang ke sekolah tepat waktu, menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun), bekerjasama dengan semua komunitas di sekolah, bersikap peduli terhadap lingkungan sekitar, Menerapkan teknik POOCH dalampengambilan keputusan.

Belajar dan berkolaborasi (mengagendakan sesi berbagi praktik baik (Diseminasi). Kegiatan desiminasi di awali dengan ice beaking dan Well-Being. Belajar mengelola emosi dengan teknik STOP dan Mindfulnees. Belajar mempertimbangkan pandangan atau pemikiran orang lain. Belajar mengidentifikasi masalah dan mencari solusi terbaik sesuai dengan informasi data dan fakta yang diperoleh, serta penerapan POOCH. Diakhiri dengan pembuatan jurnal reflesksi di setiap kegiatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar