Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

18 Desember 2021

Wajib Tahu Nama-nama Syurga Allah; Penghuninya Terbuat dari apa dan Dalilnya

Setiap muslim pasti sangat menginginkan masuk surga, yang memiliki tingkatannya beserta nama-nama dan penghuninya. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa Allah SWT telah menciptakan surga bagi umat manusia. Syurga merupakan tempat indah yang di akhirat untuk umat Islam yang beriman, taat, dan dikasihi Allah. Ada banyak nama-nama surga dalam Islam dengan arti yang berbeda. 1. Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning, 2. Al-Maqamul Amin yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih. 3. Darul Muqamah yaitu surga yang terbuat dari emas merah. 4. Darussalam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah. 5. Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau. 6. Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih. 7. Jannatul 'Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih, dan 8. Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.

Surga Firdaun berarti lembah yang subur atau taman atau kebun kurma. Surga ‘Adn berarti tinggal atau menetap. Surga Al-Na’im berarti tempat penuh kenikmatan yang terbuat dari perak putih. Surga Al-Ma’wa berarti surga tempat kembali. Surga Darussalam berarti perumahan kesejahteraan. Surga Darul Muqamah berarti perumahan ketenangan. Surga al-Muqamul Amin berarti kedudukan sentosa. Surga Khuldi berarti kekal.

Gambaran Surga Setelah mengetahui nama-nama surga beserta artinya, mungkin banyak diantara kita yang ingin mengetahui gambaran surga. Surga digambarkan sebagai kebun sejuk yang mewah. Dalam kebun tersebut terdapat pohon rindah dan bebas dari parahara. Gambaran surga lainnya yaitu sebuah tempat yang terdapat aliran sungai jernih dan tempat para bidadari-bidadari. Kenikmatan di surga sifatnya kekal dan abadi. Segala kenikmatan dalam surga bisa didapatkan dan dirasakan oleh penghuninya secara luas. Itulah penjelasan tentang nama-nama surga beserta gambarannya yang dilansir dari berbagai sumber. Surga menjadi bagian dari akhirat yang harus diimani umat Islam. Dengan percaya terhadap keberadaan surga semoga bisa bernilai ibadah bagi penganut agama Islam.

Semua umat Islam pasti ingin masuk surga. Karena surga adalah balasan luas biasa yang disediakan Allah untuk hamba yang dicintai-Nya dan taat kepada perintah-Nya. Nama-nama surga ada banyak dengan arti dan tingkatan yang berbeda. Surga dalam Prespektif Al-Quran berikut ini surga itu sendiri diperuntukkan bagi mereka yang beriman dan taat akan perintah-Nya. Terkait dengan janji Allah SWT tentang surga yang disediakan bagi hamba beriman dan beramal sholeh terdapat dalam Al Quran surat Al-Bayyinah ayat 7 dan 8

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (QS. Albayyinah: 7-8) 

1.     1. Jannatul Khuldi

Surga jannatul khuldi disebut dalam Al Quran surat Al-Furqan ayat 15-16

Artinya: “Apa (azab) yang demikian itukah yang baik, atau surga yang kekal yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa? Dia menjadi balasan dan tempat kembal bagi mereka?” Bagi mereka di dalam surga itu apa yang mereka kehendaki, sedang mereka kekal (didalamnya). (hal itu) adalah janji Tuhanmu yang patut dimohonkan (kepada-Nya) (Q.S. Al-Furqan ayat 15 – 16)

Nama-nama surga jannatul khuld adalah hadiah Allah SWT untuk muslim, yang selalu menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

2.      2. Al-Maqamul Amin

Surga al-mawamul amin disebut dalam Al Quran surat Adh-Dhukhan ayat 51

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman. (QS.

Salah satu nama-nama surga al-maqamul amin diperuntukkan Allah SWT untuk hambaNya yang benar-benar bertakwa.

3.      3. Darul Muqamah

Surga darul muqamah disebut dalam Al Quran surat Fathir ayat 34-35

Artinya: Dan mereka berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; didalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu. (QS. Fathir: 34-35

Nama-nama surga darul muqamah menjadi tempat yang ditentukan Allah SWT untuk para ahli syukur. Arti Darul Muqamah yaitu tempat tinggal orang yang tidak pernah lelah dan tidak merasa lesu.

4.      4. Darussalam

Surga darussalam disebut dalam Al Quran surat Al-An'am ayat 127

Artinya: Bagi mereka (disediakan) darussalam (surga) pada sisi Tuhannya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan. (QS. Al-An’am: 127)

Darussalam menjadi nama surga selanjutnya yang disebutkan dalam Al-Quran. Ayat yang menyebutkan nama surga ini salah satunya Surat Yunus ayat 25.

Artinya: Allah menyeru (manusia) ke Dar as-Salam (surga) dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam) (QS. Yunus: 25).

Surga ini menjadi tempat kembali orang yang kuat iman dan Islamnya, memperhatikan ayat Allah, dan beramal saleh. hambaNya yang istiqomah, selalu mengamalkan ayat-ayat Allah SWT. 

5.      5. Jannatul Ma'wa

Surga jannatul'mawa disebut dalam Al Quran surat An-Najm ayat 14-15

Artinya: (yaitu) di Sidratil Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (QS. An-Najm: 14-15)

Surga ini diperuntukan bagi orang uang bertakwa kepada Allah, beramal saleh, serta takut kepada kebesaran Allah dan mampu menahan hawa nafsunya. Ayat Al-Quran yang menyebutkan nama surga ini salah satunya Q.S. As-Sajdah ayat 19 yang berbunyi.

Artinya: Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka janah tempat kediaman sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan (Q.S. As-Sajdah ayat 19).Jannatul ma'wa menjadi tempat para hambaNya yang bertakwa, beramal sholeh, menahan hawa nafsu, dan meyakini kebesaran Allah SWT.

6.      6. Jannatun Na'im

Surga jannatun na'im disebutkan dalam firman Allah SWT surat Luqman ayat 8-9

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh kenikmatan, kekal mereka didalamnya. Sebagai janji Allah yang benar dan Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Luqman: 8-9)

Allah SWT kembali menjanjikan salah satu nama-nama surga jannatun na'im untuk muslim yang bertakwa dan beramal sholeh.

7.      7. Jannatu 'Adn

Surga ‘Adn. Salah satu ayat yang menyebutkan surga ini yaitu Q.S. At-Taubah ayat 72

Artinya: Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di Surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar (QS. At-Taubah atau 72).

Surga jannatu 'adn disebut dalam Al Quran surat Ash-Shaf ayat 12

Artinya: Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS. Ash-Shaf: 12)

Syurga ‘And diperuntukan bagi umat Islam yang bertakwa kepada Allah, beriman dan beramal saleh, melakukan perbuatan baik, sabar, berinfak dengan harta yang dimilikinya, dan membalas kejahatan dengan kebaikan. Para hamba Allah SWT yang selalu menyucikan diri tidak perlu khawatir, karena salah satu nama-nama surga yaitu jannatu 'Adn telah dijanjikan Allah SWT bagi mereka. Surga ini diperuntukkan bagi yang bertakwa pada Allah SWT, sabar, menjadikan hartanya infaq dan sedekah, dan membalas kejahatan dengan kebaikan.

8.      8. Firdaus

Surga yang memiliki posisi tertinggi ini diperuntukkan bagi mereka yang beriman, memelihara amanat beserta janjinya, dan selalu menjaga salatnya dengan sempurna. Hal tersebut dijelaskan dalam surat Al-Kahf ayat 107.

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal. (QS. Al-Kahfi: 107)

Surga Firdaus adalah tempat untuk untuk orang yang shalatnya khusuk, menjauhkan diri dari perbuatan sia-sia, rutin membayar zakat, menjaga kemaluannya, menjaga amanah, menepati janji, dan menjaga salat.

 

Keseimbangan Hidup untuk Kebahagiaan Mati; Tingkatan Ilmu, Nafsu dan Akhlak Manusia

Klik untuk melihat video di youtube

           Keseimbangan Hidup untuk Kebahagiaan Mati. Sebuah analisis referensi dan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Kajian 3 level manusia dari sisi keilmuan, kerohanian dan akhlak. Begitulah kira-kira gambaran cerita dari sudut desa sederhana sebagai upaya menata kehidupan yang indah di dunia dan bahagia di akhirat. Semoga semua desa kita menjadi baldatun thaibatun warabbul Ghafur
Video Ilustrasi publikasi di facebook
Klik untuk melihat video di facebook

1. Nafsu amarah

Nafsu amarah adalah nafsu tingkat terendah. Secara harfiah kata "ammarah" berarti banyak menyuruh, sedangkan kata "su" berarti keburukan atau kejahatan. Jadi nafsu amarah adalah nafsu yang cenderung menyuruh berbuat keburukan. Nafsu ini adalah nafsu yang paling mudah menjerumuskan manusia kedalam panasnya api neraka. Orang yang memiliki nafsu ini tentu tidak kenal dengan yang namanya akhirat. Orang ini senang melakukan perbuatan yang dilarang asalkan dirinya boleh merasa senang dengan perbuatannya (dosa) itu.

2. Nafsu lawamah

Nafsu lawwamah diterjemahkan nafsu yang banyak mencela, mengeluh, dan menyalahkan. Cuma yang dicela, dikeluhkan dan disalahkan adalah dirinya sendiri. Nafsu lawamah termasuk nafsu yang mulia karena hanya orang Mukmin yang bisa menyesali dan menyalahkan dirinya sendiri. Nafsu  ini tingkatannya lebih tinggi daripada nafsu amarah. Orang yang berada pada tahap nafsu lawwamah ini sudah tau antara perbuatan yang dilarang dan amal kebajikan. Saat jatuh pada kejahatan dia masih merasa puas namun di ketika lain ia menyesali perbuatannya itu. Dia Kadang ia berbuat baik dan setelah itu akan kembali melakukan perbuatan dosa lagi. Orang yang seperti ini masih belum boleh dijamin masuk surga.

3. Nafsu Mulhamah

Orang yang berada pada tingkatan ini apabila hendak melakukan amal kebajikan terasa berat. Namun dalam keadaan bermujahadah dia berbuat kebaikan-kebaikan karena ia sudah mulai takut pada kemurkaan Allah dan pedihnya api Neraka. Bila berhadapan dengan kemaksiatan, hatinya masih rindu dengan maksiat. Namun ia masih dapat melawan dengan membayangkan nikmatnya berada di Syurga. Dia sudah mengenal penyakit-penyakit yang berada dalam hatinya. Seperti iri hati, dengki, syirik, dan lain-lain. Tapi dia masih belum mampu melawan. Bila penyakit-penyakit hati ini sudah tidak ada lagi, ia akan rasa satu kenikmatan baru dalam hatinya dan akan merasa benci dalam melakukan kejahatan. Dan pada saat itu dia telah meningkat ke taraf nafsu yang lebih baik lagi yaitu Nafsu Muthmainnah.

4. Nafsu mutmainah

Nafsu mutmainnah diterjemahkan sebagai jiwa yang tenang. Nafsu ini menempati tingkat tertinggi. Mereka yang bisa menjalankan nafsu mutmainah dijanjikan masuk surga. Orang yang berada dalam tingkatan ini sudah dijamin masuk surga. Sesuai dengan yang terkandung dalam surat Al- Fajr ayat 27-30 : "Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang redha dan diredhai, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam Syurga-Ku". Orang yang berada dalam tingkatan ini sentiasa dijauhkan dari rasa cemas dan gelisah atas segala ketetapan Allah SWT dan selalu merasa sejuk hatinya, tenteram jiwanya, jika dia bisa melakukan suatu amal kebajikan. Hatinya senantiasa rindu pada Allah SWT.

5. Nafsu Radhiah

Sifat dari nafsu ini adalah dia selalu menganggap yang makruh itu haram, dan yang sunat ia anggap itu kewajiban. Jika ia tidak melaksanakan apa yang disunatkan, ia merasa berdosa. Baginya takdir baik atau buruk adalah sama saja. mereka tidak peduli dengan urusan yang berbau dunia. Karena hati mereka hanya pada Allah dan redha atas segala ketentuan yang Allah berikan kepadanya.

6. Nafsu Madrhiyah

Tingakatan ini lebih tinggi dari tingkatan nafsu radhiah. Yang istimewa pada tingkatan ini adalah Bukan hanya orang pada tingkatan nafsu ini yang sangat mencintai Allah SWT, tapi Allah SWT juga sangat mencintainya. Dia buat Allah SWT cinta padanya dengan melaksanakan apa yang di sunatkan dan tidak melaksanakan sebuah dosa walaupun sekecil jarum di lautan. Sesuai dengan Hadist Qudsi : "Senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaku dengan mengerjakan ibadah-ibadah sunnah sehingga Aku cinta padanya. Maka apabila Aku telah mencintainya, jadilah Aku pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, perkataannya yang dengannya ia berkata, jadilah Aku tangannya yang dengannya ia berbuat, jadilah Aku kakinya yang dengannya ia melangkah, dan akalnya yang dengannya ia berpikir".

7. Nafsu Kamilah

Tingakatan yang ketujuh ini adalah tingkatan para Nabi dan Rasul, manusia yang suci dan sempurna. Yang terpelihara dari perbuatan tercela dan Allah selalu mengawasi dan membimbingnya. Untuk meraih nafsu dari peringkat yang paling bawah hingga peringkat diatasnya diperlukankan untuk Mujahadah hingga Allah SWT yakin akan usahanya. Untuk itu marilah kita tak terkecuali saya sendiri berlumba-lumba untuk meningkatkan peringkat nafsu kita hingga ke tingkat yang lebih tinggi agar kita semua ditempatkan oleh Allah SWT di taman surganya yang tak dapat dilukis oleh panca indera kita kerana keindahannya.

09 September 2021

TEKNIK MODAH BUDIDAYA TANAMAN MEDIA AKUAPONIK BOTOL BEKAS; Persiapan Kegiatan Unggulan O

Gbr. 1. Sayur bayam siap panen media akuaponik

Akuaponik merupakan sistem pertanian berkelanjutan yang memadukan hidroponik dan akuakultur atau akuakultur. Akuakultur mengandug arti sistem pemeliharaan dan penangkaran hewan yang menggunakan air sebagai komponen utamanya. Akuaponik menjadi paduan hubungan simbiosis antara akuakultur dan hidroponik. Akuakultur merupakan sistem pemeliharaan ikan. Kotoran ikan ini dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk tanaman dengan sistem budidaya hidroponik. Tanaman sayuran atau buah-buahan mendapatkan nutrisi dari kotoran hewan yang merupakan pupuk alami.

           Peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan akuaponik, yaitu: 1.  Satu (1) buah botol minuman air kemasan bekas, 2. Sepotong kain bekas untuk media menyalurkan air, 3. Cutter/gunting/pisau, 4. Satu (1) buah gayung berisi air bersih, 5. Nutrisi A dan B khusus untuk tanaman akuaponik, 6. Sekam bakar yang dijadikan sebagai media tanam akuaponik, dan 7. Bibit tumbuhan yang ingin ditanam.

Langkah pembuatan akuaponik yaitu; pertama adalah menyiapkan botol plastik kemudian memotongnya dengan cutter atau pisau menjadi dua bagian yang sama. Ukuran botol yang dipotong nantinya sama atau seimbang pada keduanya. Selanjutnya, buka tutup botol plastik. Buatlah lubang kecil pada permukaan dengan menggunakan cutter. Saat membuat lubang, lakukan dengan hati-hati agar lubang yang dibuat sesuai keinginan. Masukkan potongan kain bekas pada lubang tutup botol tesebut. Pastikan kain tersebut sama panjang pada kedua sisinya. Kain yang digunakan bisa memilih kain apa saja yang bisa menyerap air dengan baik. Setelah proses ini selesai, pasang kembali tutup botol.


Langkah berikutnya adalah mengambil gayung air, menuangkan nutrisi A dan nutrisi B ke dalamnya. Campurkan kedua nutris ini dengan perbandingan 2:1. Setelah itu, aduk kedua nutrisi ini sehingga semuanya bercampur dan larut menjadi satu bagian. Langkah selanjutnya adalah mengambil sisa potongan botol bekas bagian bawah, bersihkan terlebih dulu. Tuangkan air dan nutrisi tanaman ke dalam potongan botol bekas bagian bawah. Ambil lagi potongan botol bekas bagian atas yang sudah dipasangi kain bekas, masukkan sekam bakar secukupnya. Tahap berikutnya adalah menaruh bagian botol yang atas tersebut terendam ke dalam campuran air. Masukkan bibit tanaman aquaponik bisa menanam tanaman sayuran atau juga buah-buahan yang diinginkan. 

29 Mei 2021

Pengumuman Hasil Seleksi ADM BEASISWA BPSDM Aceh Carong 29 Mei 2021


 PENGUMUMAN

Nomor: BPSDM.422.5/611/2021

TENTANG

HASIL SELEKSI ADMINISTRASI
CALON PENERIMA BEASISWA
DI BERBAGAI PROGRAM DALAM DAN LUAR NEGERI
TAHUN ANGGARAN 2021

 

Berdasarkan Surat keputusan kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh Nomor : BPSDM.422.5/128/2021 tentang Penetapan kelulusan hasil seleksi administrasi calon penerima beasiswa Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2021. Dapat kami sampaikan bahwa nama – nama peserta yang di nyatakan LULUS seleksi Administrasi dapat di lihat pada Akun pendaftaran masing – masing peserta (silahkan Login untuk dapat melihat pengumuan). Peserta yang dinyatakan LULUS harap mencetak Kartu Ujian yang terdapat pada halaman akun peserta untuk di perlihatkan pada saat mengikuti ujian selanjutnya.
 

Untuk jadwal dan mekanisme pelaksanaan seleksi tahap selanjutnya dapat dilihat di akun dan email masing- masing pada tanggal 18 juni 2021.
 

Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui oleh masyarakat.

                                                                               Banda Aceh, 28 Mei 2021

                                                                    KEPALA BADAN PENGEMBANGAN
                                                                      SUMBER DAYA MANUSIA ACEH

                                                                                          dto.

                                                                                   Dr.SYARIDIN,S.Pd, M.Pd
                                                                                     Pembina Utama Madya
                                                                                 NIP. 19701231 199512 1 003


21 April 2021

Peran Teknologi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Berpikir Kreatif Generasi Aceh Abad 21 Essay Oleh: Ridwan, S.Pd.I., MA., M.Pd


Peran penting teknologi pendidikan dalam pembelajaran abad ke-21 untuk realisasi lebih maksimal empat kompetensi inti “The 4Cs”- communication, collaboration, critical thinking, dan creativity. Kompetensi-kompetensi tersebut penting disinergikan dalam konteks learning to know, lerning to do, learning to be dan learning to live together. Melalui teknologi pendidikan guru lebih maksimal memberikan pembelajaran bermakna, berpusat pada siswa, dan mendorong berpikir kreatif. Berpikir kreatif merupakan bagian penting dalam pembelajaran menghasilkan gagasan, berpikir fleksibel, orisinil, elaborasi dan perumusan kembali melalui budaya literasi.

Berbicara peran teknologi pendidikan dalam budaya literasi Aceh merupakan kunci pembangunan bangsa, mengingat tragedi nol buku sebagai titik awal tugas besar teknologi pendidikan berusaha keras merubah fenomena budaya baca bangsa Indonesi tahun 90-an sangat rendah. Sedangkan budaya baca generasi pejuang Aceh sangat mumpuni, sehingga mampu melahirkan strategi perang, deplomasi dan penyebaran Islam ke nusantara karena budaya literasi sebagai satu diatara kunci kehidupan para indatu (Dass, 2014).

Tantangan pembelajaran abad 21 menuntut generasi Aceh mampu berpikir kreatif. Keterampilan berpikir kreatif menjadi modal kunci siswa mampu bersanding dan bersanding di era revolusi industri 4.0. Berpikir kreatif merupakan kemampuan menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan baru, membuat sudut pandang baru dan membangkitkan ide baru (Asmani, 2010). Berpikir kreatif dapat dilihat dari lima indikator, yaitu; berpikir lancar, luwes, orisinil, elaborasi, dan re-defenisi. Kemampuan berpikir kreatif siswa dapat ditingkatkan melalui berbagai media pembelajaran. Peran teknologi pendidikan dalam memfasilitasi media pembelajaran menarik, bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi serta memberikan visualisasi pesan lebih menarik dan tampilan gambar dapat bergerak merangsang berpikir kreatif siswa (Dzuanda, 2011).

Teknologi pendidikan memiliki potensi yang menjanjikan untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Di Indonesia, lebih dari 530,000 sekolah ditutup sebagai upaya mengurangi penyebaran virus korona (COVID-19). Hal ini berdampak pada 68 juta siswa dari tingkat pra-sekolah hingga perguruan tinggi dan menjadikan kebutuhan real terhadap teknologi pendidikan yang efektif semakin mendesak. Situasi ini memaksa adanya peningkatan secara cepat dan luas dari penggunaan teknologi pendidikan.

Teknologi pendidikan dapat meningkatakan berpikir kreatif siswa dalam berkolaborasi, merancang, membuat dan menggunakannya dalam pembelajaran, sebagai salah satu solusi dari tantangan pembelajaran abad 21 menemukan cara meningkatkan keterampilan siswa berpikir kreatif. Menjawab tuntutan abad 21 dengan mempersiapkan siswa mencapai indikator keberhasilan pembelajarannya pada kemampuan berpikir kreatif sebagai modal dasar kemamampuan berkomunikasi, menggunakan informasi dalam pemecahan masalah, mampu beradaptasi, berkreasi dan menggunakan teknologi dengan baik di era revolusi industri 4.0.

Berbagai studi tentang peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan berpikir kreatif siswa telah menarik perhatian banyak peneliti mengkaji dari berbagai aspek dikelompokkan dalam 3 kelompok utama, yaitu: (1) Keterampilan dan kreatifitas siswa abad 21. (2) Media pembelajaran di era revolusi industri 4.0. (3) Peningkatan berpikir kreatif melalui media pembelajaran.

Pertama studi tentang keterampilan dan kreatifitas siswa abad 21, antara lain: Pembelajaran berbasis permainan melatih bakat siswa dalam memenuhi kebutuhan hidup abad 21 (Zambo, 2009). Pentingnya percaya diri dan semangat berpikir kreatif menuju kemanjuran diri siswa berdasarkan visi abad 21 (Ait et al., 2015) Keterampilan abad 21 sebagai modal bersaing dalam era digital (Dass, 2014). Hubungan antara keterampilan abad 21 dan keterampilan digital, sebuah tinjauan literatur yang sistematis (Laar, et al., 2017).

Kedua studi media pembelajaran di era revolusi industri 4.0, antara lain: Keterampilan belajar berbasis digital, bermain peran dalam game online, sebuah tinjuan komprehensif dari tahun 2010-2016 (Sourmelis et al., 2017). Kajian ketertarikan generasi muda belajar berbasis game (Qian dan Clark, 2016). Studi di Italia belajar berbasis digital menarik minat generasi muda melalui game puzzle food (Palumbo et al., 2019). Kajian keterampilan digital generasi pekerja professional abad 21 (Laar, et al., 2018). Belajar di jaringan digital, sebuah penilaian novel tentang keterampilan siswa abad 21 (Siddiq, et al., 2017). Menulis dengan sosial media abad 21 di kelas sebagai sebuah literasi baru, genre, dan praktik menulis (Elola, 2017). Ketiga studi peningkatan berpikir kreatif melalui media pembelajaran, yaitu kajian menulis dan memajang karya di dinding melatih berpikir kreatif sebagai wujud mendukung pembelajaran abad 21 (Annamary et al., 2016). Membina keterampilan abad 21 melalui inkuiri dan literasi ilmiah (Turiman, et al., 2012)

Lebih detil dapat dilihat dalam studi keprihatinan tamatan sekolah menengah, diploma dan pendidikan tinggi masih kurang berkompeten dibidang komunikasi oral maupun tertulis, berpikir kritis dan mengatasi masalah, etika bekerja dan profesional, bekerja secara tim dan berkolaborasi, bekerja dalam kelompok yang berbeda, menggunakan teknologi, dan manajemen projek kepemimpinan (Trilling dan Fadel, 2009). Keterampilan hidup abad 21 diperlukan siswa atas dasar empat pilar pembelajaran, yaitu: pertama way of thinking mencakup kreativitas, inovasi, berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pembuatan keputusan, kedua way of working mencakup keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi dan bekerjasama, ketiga tools for working mencakup kesadaran sebagai warga negara global maupun lokal, dan keempat skills for living in the world mencakup keterampilan literasi informasi, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi, kemampuan belajar dan bekerja melalui jaringan sosial digital (Griffin et al., 2012).

Keterampilan abad 21 disinergikan dalam konteks pembelajaran learning to know belajar untuk memperoleh, memperdalam dan memanfaatkan pengetahuan, lerning to do belajar agar mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dalam masyarakat, learning to be belajar untuk memiliki keterampilan akademik dan kognitif pribadi berkualitas dan beridentitas, dan learning to live together belajar bekerja secara kooperatif (Delors, 2013). Penekanan pembelajaran di era revolusi industri 4.0 semua individu perlu belajar berkarya, memerlukan pengetahuan, keterampilan, berpikir kreatif dan adaptif, mampu menghadapi atau mengatasi masalah, dan belajar untuk berkolaborasi memberikan kesempatan bagi siswa terlibat aktif dalam diskusi dan pencapaian berpikir kreatif.

Harapan utama keberhasilan siswa di era revolusi industri 4.0 memiliki keterampilan berpikir kreatif dengan penuh semangat berkreasi. Berpikir kreatif terlatih melalui kegiatan pembelajaran dengan pembiasaan berpikir di luar kebiasaan, melibatkan cara berpikir yang baru, memberikan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi baru, mengajukan pertanyaan yang tidak lazim, mengajukan dugaan jawaban bervariasi, berinovasi dan berkreasi.

Penggunaan teknologi pendidikan memiliki potensi meningkatkan hasil pembelajaran, menawarkan sistem manajemen pembelajaran untuk kolaborasi guru-siswa dan manajemen pengajaran daring, serta alat ruang kelas interaktif untuk menyelenggarakan sesi pembelajaran secara langsung dan interaktif.

Memperlacar gerak teknologi pendidikan diperlukan adanya interaksi timbal balik yang lebih efektif antara sektor pemerintah dan swasta. Perusahaan swasta perlu untuk lebih memahami kebutuhan guru, sekolah dan orangtua. Sektor pemerintah perlu mengklarifikasi struktur tata kelolanya dan mempromosikan kemitraan pemerintah-swasta untuk pengembangan produk teknologi pendidikan. Meningkatkan kemampuan guru untuk menyampaikan konten yang berfokus pada teknologi.

Guru dituntut menemukan cara membantu semua siswa belajar secara efektif. Strategi pembelajaran kolaboratif. Mengasah keterampilan abad 21 dengan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi mutakhir, dapat berkomunikasi secara efektif, berinovasi dan berkreasi. Siswa harus dilatih menerapkan pengetahuan baru dalam berbagai konteks, adaptasi dan integrasi pengetahuan baru dan berkreasi (Rizal, 2017). Di antara ragam kompetensi dan keterampilan diharapkan berkembang pada siswa abad 21 berupa keterampilan personalisasi, kolaborasi, komunikasi, inkuiri, inovasi dan content creation (Daryanto, 2009). Elemen tersebut merupakan kunci pembelajaran di era revolusi industri 4.0 membutuhkan keterampilan personal (memiliki inisiatif, keuletan, tanggung jawab, berani mengambil resiko, dan kreatif), keterampilan sosial (bekerja dalam tim, memiliki jejaring, memiliki empati dan rasa belas kasih), serta keterampilan belajar (mengelola, mengorganisir, keterampilan metakognitif, dan tidak mudah patah semangat atau merubah persepsi/sudut pandang dalam menghadapi kegagalan).

 

Kesimpulan:

Dari berbagai studi dapat disimpulkan peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan berpikir kreatif siswa, menemukan beberapa poin penting, yaitu:

1.    Berpikir kreatif siswa dengan model konvensional hanya dapat mengaktifkan keterampilan mendengar saja, sangat sempit akses bagi siswa berpikir kreatif.

2.    Penggunaan pengguanaan teknologi pendidikan dalam pembelajaran dapat meningkatkan berpikir kreatif siswa secara signifikan.

 


Refernce

Ait, K., Rannikmäe, M., Soobard, R., Reiska, P., & Holbrook, J. (2015). “Students’ self-efficacy and values based on a 21st century vision of scientific literacy - a pilot study” dalam Procedia - Social and Behavioral Sciences. 177, 491-495.

Annamary, L., Consalvo., & Ann D. D. (2016). “Writing on the walls: Supporting 21st century thinking in the material classroom” dalam Teaching and Teacher Education. 60, 54-65.

Asmani, J. M. (2014). 7 Tips Aplikasi PAKEM: Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Yogyakarta: DIVA Press.

Daryanto. (2009). Panduan Proses Pembelajaran Kratif dan Inovatif. Jakarta: Buku yang cerdas dan mencerdaskan.

Dass, R. (2014). Literature and the 21st century learner, Procedia - Social and Behavioral Sciences. 123, 289-298.

Delors, J. (2013). The treasure within: learning to know, learning to do, learning to live together and learning to be. What is the value of that treasure 15 years after its publication? International Review of Education. 59 (3), 319-330.

Dzuanda. (2011). Design pop up child book puppet figures series Gatotkaca. Jurnal Library ITS.

Elola, I & Oskoz, A. (2017). Writing with 21st century social tools in the L2 classroom: New literacies, genres, and writing practices, Journal of Second Language Writing. 36, 52-60.

Griffin, P., McGaw, B., & Care, E. (2012). The Changing Role of Education and Schools. Assessment and Teaching of 21st Century Skills. 1-16.

Laar, E. F., Alexander, J. A. M., Deursen, A. G. M., & Dijk, J. H. (2018). 21st-century digital skills instrument aimed at working professionals: Conceptual development and empirical validation, Telematics and Informatics. 35 (8), 2184-2200.

Laar, E., Alexander J. A. M., Deursen, A. G. M., Haan, D. J. (2017). The relation between 21st-century skills and digital skills: A systematic literature review, Computers in Human Behavior. 72, 577-588.

Palumbo, R., Adinolfi, P., Annarumma, C., Catinello, G., & Manna, R. (2019). Unravelling the food literacy puzzle: Evidence from Italy, Food Policy, In press, corrected proof. 3.

Qian, M & Clark, K. R. (2016). Game-based Learning and 21st century skills: A review of recent research, Computers in Human Behavior. 63, 50-58.

Rizal, R. (2017). Mengajar Cara Berpikir, Meraih Ketrampilan Abad 21. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UMS. 34, 390-406.

Siddiq, F., Gochyyev, P., & Wilson, M. (2017). Learning in digital networks-ICT literacy: A novel assessment of students' 21st century skills, Computers & Education. 109, 11-37.

Sourmelis, T., Ioannou, A., & Zaphiris, P. (2017). Massively multiplayer online role playing games (MMORPGS) and the 21st century skills: A comprehensive research review from 2010 to 2016, Computers in Human Behavior. 67, 41-48.

Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San Francisco, CA: John Wiley & Sons.

Turiman, P., Omar, J., Daud, A. M., & Osman, K. (2012). Fostering the 21st century skills through scientific literacy and science process skills, Procedia - Social and Behavioral Sciences. 59, 110-116.

Zambo, D. (2009). Gifted students in the 21st century: Using vygotsky's theory to meet their literacy and content area needs, Gifted Education International, 25 (3), 270-280.