Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

11 Maret 2020

Studi komparatif burung walet, ceriti dan layang batu diantara rumahan, jembatan dan pergunungan

Klik disini lihat videonya

Studi komparatif burung walet, ceriti dan layang batu diantara rumahan, jembatan dan pergunungan. Kuasa Allah luar biasa burung raja angkasa ini memiliki keunggulan terbang luar biasa. Burung walet menghasilkan sarang sangat diburu peminat terkenal dengan nama ilmiah collocalia.

Walet hidup dalam kelompok tinggal di daerah tepi laut serta memakan serangga. Walet memiliki rata-rata panjang tubuh 9 cm atau separuh burung sriti. Walet memiliki ekor yang lebih pendek dan mengkotak sementara Sriti memiliki ekor yang lebih panjang dan runcing. Umur rata-rata walet adalah 15-18 thn.

Walet membuat suara klik dalam jangkauan pendengaran manusia. Bunyi klik itu terdiri dari 2 yang dipisahkan oleh jeda sesaat 1-3milidetik tergantung dari level cahaya.

Pada kondisi yang lebih gelap burung itu mengeluarkan IPP yang lebih pendek juga suara akan lebih keras ketika mendekati sasaran dan IPP akan lebih panjang ketika burung akan keluar dari gua. Kebiasaan ini diasumsikan untuk memperingati burung lain supaya jangan menghalangi jalannya. Para ahli berpikir bahwa bunyi dobel klik itu digunakan untuk membedakan burung satu dengan yang lain.

Burung walet biasanya mereka meninggalkan gua pada waktu pagi dan kembali pada waktu sore. Bentuk jantan dan betina kelihatan mirip. Walet menganut monogami, jantan dan betina sama-sama bertanggung jawab atas sarangnya. Pejantan akan menunjukkan pertunjukkan udara untuk menarik si betina dan perkawinan terjadi disarang. Musim kawin biasanya pada musim hujan bersamaan dengan saatnya jumlah serangga meningkat. Walet menelurkan 1-2 butir, berwarna putih pucat dan dikeluarkan pada hari yang berbeda. Kebanyakan walet hidup berkoloni, bersarang ditempat yang tinggi dan gelap.

”Walet umum” bermigrasi namun Walet yang menghasilkan sarang dari ludah tinggal didaerah indo pasifik yang tropis dan tidak bermigrasi. Walet menarik perhatian karena harga sarangnya yang sangat mahal, sarang burung walet tidak terbuat dari ranting, jerami atau bulu seperti sarang burung lainnya melainkan berasal dari ludah aslinya.

Sedangkan 🐦 ceriti atau 🐦 layang batu secara anatomi mirip Walet, bahkan karena kemiripan inilah banyak pengusaha Walet seringkali memaksa Sriti untuk bertukar telur dengan Walet, jika populasi terlalu sedikit menyebabkan walet merasa tidak aman di tengah-tengah koloni ceriti. Ruangan sebaiknya dibuat lebih gelap agar anak walet betah.

Sarang Burung Criti (Collocalia Esculenta) dibangun dari material seperti daun cemara, rumput, dan lumut laut yang direkatkan oleh air liur burung. Sedangkan sarang Walet (Collocalia Fuciphaga) murni terbuat dari liur walet. Harga sarang burung Sriti lebih murah, berkisar Rp500.000/kg; sarang Walet Rp 10 – 15 juta/kg tergantung kualitas dari sarang walletnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar