Latihan Berbagi Anak Usia Dini Menurut
Pandangan Guru dan Para Ahli


Subhanallah ketika anak kecil mampu
berdiri tegak menyalurkan bahan makanan bekal berbuka puasa, sungguh menjadi
cambuk bagi orang dewasa mengapa tidak melakukannya?... alasan kita "belum
berlebih-lebihan". Mengajari anak berbagi bukan harus menunggu waktu kaya,
mengajari anak shalat bukan memulai dari membangun mushalla… Jangan bertanya kapan
saya akan memulainya?... Mulai saja dari hal yang bisa, mulai saja dari yang
sederhana, dan mulai saja dari yang kita punya biarpun kecil mulai saja.
Menurut Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Direktur Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI), mengatakan, "…
kegiatan di PAUD dapat memberikan rangsangan atau stimulasi pendidikan yang
sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak usia pra sekolah ..." lebih
lanjut menurtnya penting "… menanamkan nilai-nilai positif …"
Program kegiatan yang diadakan di
lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai
positif, seperti kejujuran, toleransi, berbagi, dan sebagainya.
Pada usia pra
sekolah, anak belajar dengan cara bermain. Maka dari itu, kegiatan yang
dilakukan di playgroup dan TK dirancang layaknya permainan, meski sebenarnya
menyimpan maksud pembelajaran tertentu. Melalui berbagai permainan tersebut, si
Kecil akan belajar tentang sopan santun, menghormati orang lain, berbagi dengan
orang lain, pentingnya bersikap jujur, dan lain-lain. "… membentuk dasar kepribadian anak …" Pada fase golden years, otak anak mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Pengalaman yang didapat si Kecil di periode ini
turut membentuk kepribadiannya dan akan memengaruhi sosoknya hingga kelak ia
dewasa. Maka dari itu, Prof. Reni mengingatkan, pendidikan karakter memang
sebaiknya dimulai sejak dini. Melalui pendidikan anak usia dini, si Kecil akan
mendapatkan berbagai contoh dan kegiatan positif yang akan ia ingat dan
praktikkan dalam kehidupannya.
Fokus artikel kali ini ada pentingnya belajar berbagi ditanamkan sejak
usia dini. Ada beberapa cara dalam mendidik anak berbagi, antara lain:
1. Berbagi
Makanan: Mulai
mendidik anak dengan berbagi makanan dengan teman-teman sekitarnya, misalnya
saja si anak memiliki makanan kesukaan yang dia sulit berbagi. Ajarkan dengan
mengatakan “Nak, kasih temannya nanti Ibu buatkan lagi…” kata-kata seperti ini
akan menstimulus anak untuk berbagi dengan teman-temannya.
2. Menjadikan
Kebiasaan Bebagi:
Ketika sedang dirumah jika Anak Anda memiliki saudara, ajarkan nilai-nilai
berbagi dengan saudaranya. Misalnya saja masalah penghapus, pensil, dan sesuatu
yang sederhana. Kesalahan orang tua pada masa sekarang adalah memberikan seuatu
secara masing-masing, yang akhirnya menjadikan anak bersifat individual.
3. Main
Berbagi: Bermain
adalah hal yang sangat disukai oleh anak-anak, saat bermain coba Anda ajarkan
kepada anak Anda cara-cara berbagi misalnya berhitung, mainan pasir, dan
beberapa benda untuk sebagai contoh. Misalnya saja kue, 1/2 untuk si Ibu, dan
1/2 untuk ayah. Kondisi ini akan mengajarkan anak berbagi dan menjadikan
belajar matematika.
Berbagi Takjilan Bulan Ramadhan Sebagai Pilar Investasi Anak Usia Dini Bagi Orang Tua
Tak akan merugi bagi siapa saja yang
memberikan makan orang berbuka puasa. Dalam Alquran dan hadis Allah telah
menjanjikan akan memberi pahala yang berlimpah, terutama jika hal ini dilakukan
di bulan Ramadhan, bulan amal baik akan dilipat gandakan pahalanya.
Hikmah Maha Dahsyad Di Balik
Takjil Sederhana
1.
Allah Ridha dan Menjanjikan Surga

2.
Mendapakan Pahala Berlimpah dari Allah

3. Doa dari Orang yang Berpuasa
akan Dikabulkan Allah

Siapa yang kurang puas dengan balasan Maha
Rahman Rahim, berapalah ukuran nilai takjilanmu? Mengapa engkau enggan
berbagai? Bahkan kadang kita rela menukarkan dengan uang recehan (jualan),
padahal Allah janjikan syurga untuknya. Wahai orang mampu, wahai manusia
kaya,harta hanya amanah Allah… biarkan orang kurang mampu yang berjualan,
engkau lakukan takjilan, banyak saudara kita yang membuthkan, berikan
kesempatan orang-orang lemah bisa tersenyum ketika berbuka, ringankanlah
sedikit pikulan beban mereka, engkau raih saja keutamaan dari memberi makan
orang berbuka puasa.
