Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

30 Maret 2016

Misteri Bangsa di Bumi Sebelum Manusia Menghuni

Disebutkan dalam Kitab-kitab bahwa ada orde Mahluk yang menghuni dan menguasai Bumi

sebelum Orde Manusia. Konon dikatakan bahwa mahluk tersebut adalah Bangsa Jin dan Bangsa
Nisnas.

Bangsa Nisnas adalah makhluk hidup pertama di Bumi, mereka hidup satu masa dengan Jin,
merekapun hidup satu masa dengan Dinosaurus. Apabila anda sering mengikuti perkembangan
penelitian pada zaman dahulu pasti anda bisa menemukan hal-hal yang ganjil pada zaman
Dinosaurus, hanya ada satu manuskrip di dunia yang sedikit mengupas tentang hal ini, manuskrip ini sekarang tersimpan di suatu chapel di
Swedia.

Bangsa Nisnas adalah bangsa yang besar yang
musnah jauh sebelum Nabi Adam A.S. diturunkan ke Bumi. Bangsa Nisnas dipercaya hidup jauh di
utara Bumi Dekat dengan Kutub Utara. Salah satu kota tempat terdapatnya peninggalan
Bangsa Nisnas ini adalah Sbetzbergen, di kota inilah banyak terdapat peninggalan dari bangsa
yang telah musnah ini, seperti lukisan-lukisan manusia bersayap ataupun mahluk setengah
hewan. Mungkin pada jaman tersebut mahluk-mahluk
setengah hewan memang eksis di Bumi ini, bahkan mungkin setelah Bangsa ini musnah sisa-
sisa dari mereka yang bertahan dianggap dewa oleh orde manusia. Tak heran di berbagai penjuru dunia kita dapat

menemukan berbagai artefak atau lukisan manusia setengah binatang bahkan di Indonesia
sendiri terdapat artefak manusia setengah binatang seperti manusia Garuda. Di salah satu candi di Jawa Tengah (berbentuk
badan manusia dengan sayap dan kepala burung), sama dengan di Mesir dalam lukisan di
dalam Pyramid (berbadan manusia berkepala
burung). Atau mungkin mitologi dan legenda dahulunya
adalah memang kenyataan, seperti Mitologi yunani yang banyak menyebut dan
menggambarkan manusia setengah Hewan, atau
legenda dari tanah Jawa yang menceritakan manusia setengah hewan (badan manusia
kepalanya Anjing yang lazim di sebut Aul), hampir
sama dengan Anubis dalam kepercayaan Mesir
Kuno. Sbetzbergen sendiri terletak dekat sekali dengan
lingkar kutub, disana matahari hanya bersinar sekitar setengah bulan saja dalam satu tahun,
jadi selebihnya gelap gulita, kegelapan tersebut hanya diterangi oleh Aurora Borealis.
Banyak sekali peninggalan masa lalu yang tidak. terlacak disana. Peninggalan-peninggalan masa
lalu sebelum manusia menguasai Bumi.

Konon dikisahkan bahwa Bangsa Nisnas ini adalah bangsa yang sangat maju. Bangsa Nisnas
ini di berikan kemampuan luar biasa, akal dan. pikiran mereka jauh melampaui manusia saat ini,
satu kelebihan mereka yang sangat luar biasa yaitu mereka mempunyai kemampuan telepati
yang sangat hebat. Teknologi mereka sangat maju, lebih dari
teknologi pada saat ini, mereka telah membangun kota-kota yang sangat mengah dengan segala teknologi canggih dan tata kota
yang sempurna. Bangsa Nisnas mempunyai postur yang jauh lebih tinggi dari Manusia saat ini, tak heran kuil-kuil.dan bangunan yang dibangun oleh mereka begitu besar dan megah.
Ras mereka dibagi menjadi beberapa, ada yang sangat mirip dengan manusia namun memiliki
sayap, ada yang berbadan manusia berkepala binatang ataupun sebaliknya.
Karena kecongkakan, ego dan nafsu, mereka saling berperang antar sesamanya hingga
akhirnya bangsa ini dihancurkan oleh Azazel (Azaziel) atas Perintah Tuhan, dikarenakan
mereka telah lupa atas tugas yang telah diberikan oleh-Nya.

Hampir semuanya musnah dalam pertempuran dengan pasukan langit yang dipimpin Azazel
(Azaziel) yang tersisa hanya sedikit dari mereka dan peninggalan mereka, itupun hanya diketahui oleh manusia-manusia tertentu saja, selain di
Sbetzbergen peninggalan merekapun ada di Swedia dan suatu kawasan di Asia.
Dengan kecongkakan, ego dan nafsu mereka terus berperang dengan sesamanya demi
memperebutkan wilayah dan kekuasaan. Dengan kemampuan akal dan penguasaan
teknologi yang luar biasa maju mereka mampu menciptakan segala persenjataan yg melampaui zamannya, mereka telah menciptakan apa yang
kita sebut sebagai nuklir.
Pesawat terbang, teknik pengolahan dan peleburan logam yang nyaris sempurna (teknik ini
ternyata ditemukan kembali di Damascus yang terkenal dengan pedang-pedangnya yang
mempunyai ketajaman luar biasa tetapi sayangnya teknik ini kembali musnah dan tidak
ditemukan kembali). Dengan kemampuan inilah mereka berperang menindas sesamanya dimana yang lemah adalah
mangsa bagi yang kuat, bumi hancur lebur dibuatnya, mereka telah melupakan tugasnya
sebagai khalifah dimuka bumi ini, karena itulah Allah mengutus ribuan Malaikat yang dipimpin
oleh Azazel (Azaziel / sebelum dia diusir oleh- Nya ) dan ribuan burung-burung neraka
(phoenix). Melihat kedatangan para pasukan langit, mereka
sangat panik, musnahlah segala kesombongan akan pengetahuan dan teknologi yang mereka
kuasai, yang ada hanyalah rasa penyesalan atas perbuatan yang telah mereka lakukan.
Namun terlambat, pasukan langit telah datang dan siap menghancurkan mereka, singkat cerita mereka dimusnahkan dari muka bumi ini untuk
digantikan oleh Khalifah yang baru yaitu Adam A.S. Namun sebagian ada yang dapat bertahan dan melarikan diri dari serangan tersebut dan mereka
pun menyebar untuk membentuk koloni dan membangun peradaban mereka kembali.
Sebagian dari mereka yang berwujud manusia setengah ikan melarikan diri ke palung-palung
laut yang paling dalam, mereka inilah yang sering kita dengar sebagai putri/putra duyung.

Mereka membangun peradaban mereka kembali di bawah laut dengan kota-kota yang tidak kalah
canggihnya dengan kota mereka yang telah hancur sebelumya, sedangkan sebagian dari
mereka yang bertubuh manusia setengah binatang dan mereka yang mempunyai bentuk
seperti manusia tetapi memiliki sayap saling membantu untuk membangun peradaban baru.
Mereka berpencar dan berjanji untuk saling membantu dalam membangun peradaban baru,
mereka yang mempunyai fisik mirip manusia dan bersayap membangun peradaban dan kota-kota yang sangat megah sekali selama ratusan tahun
yang kita kenal sebagai Atlantis.
Sedangkan mereka yang berwujud manusia setengah binatang membangun apa yang kita sebut sebagai Lemuria (Mu), dan terjadilah perkimpoian diantara mereka yang melahirkan
makhluk-makhluk jenius yang melampaui zamannya.
Mereka sudah dapat melakukan perjalanan antar Galaxy, mereka juga telah mampu menciptakan
Satelit-satelit pengintai tetapi hanya satu yang tersisa hingga saat ini yang kita kenal sebagai
Bulan dan merekapun menciptakan berbagai
macam alat-alat perang yang sangat canggih. Skan tetapi suasana damai tidak berlangsung
lama, mereka kembali pada tabiat dasar mereka yaitu ingin menguasai dan menghancurkan,
akhirnya terjadilah peperangan maha dahsyat yang melibatkan persenjataan super canggih
yang mereka miliki. Maka kembali hancurlah peradaban yang telah
mereka bangun dengan susah payah karena ulah mereka sendiri.akhirnya mereka selamat
melarikan diri ke planet-planet yang jauh, tapi sesekali mereka mengunjungi bumi tempat
kelahiran mereka dahulu untuk menyebarkan pengetahuan yang mereka kuasai.

Merekalah yang mengajarkan Bangsa Mesir tulisan Hieroglyph, Pyramida, Ilmu-ilmu kedokteran. Mereka jugalah dalang dibalik perang Mahabharata, Nazca Line, Peradaban Inca, Cristal Skull, Vimanas, mereka jualah yang kini
kini kita sebut sebgai UFO.
Pada jaman dahulu mereka mendapat panggilan Dewa dengan kendaraan yang mengeluarkan Api / cahaya yang sangat terang yang
sesungguhnya adalah kendaraan mereka..Mustahil seorang manusia biasa dapat
membangun sesuatu yang rumit dan kompleks sama seperti pembangunan Pyramida atau Candi-candi, tidak mungkin manusia zaman dulu dapat
membangunya tanpa ada campur tangan dari suatu makhluk yang mempunyai Itelegensia yang
sangat tinggi, ini adalah salah satu contoh bahwa mereka masih ada dan mereka ingin diketahui.
Sebenarnya sudah pernah ditemukan dan sudah
beberapa kali expedisi pergi untuk meneliti artefak-artefak peninggalan bangsa ini.
Reruntuhan pernah ditemukan oleh beberapa peneliti dari Swedia dan Norwegia, namun
semakin mereka tahu semakin mereka bingung dibuatnya, akhirnya mereka ragu untuk
meneruskan penelitian dan riset mereka.

Terlalu banyak hal-hal yang berbenturan dengan keyakinan karena semua yang mereka teliti dapat mengacaukan semua keyakinan dan teori-teori
yang ada. Oleh karena itu mereka berpendapat lebih baik hal tersebut dibiarkan menjadi rahasia hingga waktu menjawabnya. Al Qur'an Surah Al Hijr ayat 27 menjelaskan
tentang makhluk sebelum manusia adalah bangsa Jin: "Dan Kami telah menciptakan jin
sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al Hijr 15:27)
Menurut syariat Islam, manusia tidak diciptakan di bumi, tapi yang diturunkan dimuka bumi
sebagai Manusia dan diangkat /ditunjuk Allah sebagai Khalifah (pengganti /penerus) di muka
bumi atau sebagai Makhluk pengganti yang tentunya ada makhluk lain yang di ganti.
Dengan kata lain adalah Adam "bukanlah Makhluk Pertama" dibumi, tetapi ia adalah
"Manusia Pertama" dalam ajaran Agama Samawi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti
manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk yang telah membuat kerusakan dan
menumpahkan darah dibumi, itu yang menjadi kegusaran para Malaikat. "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
Malaikat; "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi". Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan
berkata): "Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan
membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan mensucikan-
Mu?? Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak
mengetahuinya." (Al-Baqarah 30)

Apakah Mahluk ini (Bangsa Nisnas) yang malaikat maksud?
Gambar peninggalan artefak bangsa nisnas

Gambar di atas adalah peninggalan artefak bangsa nisnas/mahkluk generasi sebelum adam.sedikit gambaran tentang bangsa nisnas ini adalah bangsa yang ada sebelum nabi adam,dan telah membuat peradaban di massa itu,banyak yang menyebutkan bangsa nisnas ini wujudnya hampir sama seperti manusia namun setengah hewan,ras nya sendiri di bagi 3,ras yang setengah hewan,seperti kepala hewan dan badan manusia atau sebaliknya namun mereka hidup di daratan,ras kedua meliputi manusia utuh namun memiliki sayap layaknya malaikat,namun tetap ia manusa bukan malaikat,karena malaikat terbuat dari dzat cahaya,sedangkan manusia terbuat dari tanah,ras ketiga yaitu manusia setngah hewan namun mereka hidup di air dan meliputi setngah manusia dan setengah hewan air,seperti ikan.

Mereka hidup sekitar 200-65 juta tahun lalu,bersamaan dengan bangsa jin dan peradaban dinosaurus.kita tidak dapat pungkir memang,bahwa bangsa jin lebih dulu mendiami bumi sebelum khalifah pertama di turunkan kebumi(khalifah itu pemimpin/penerus/pengganti untuk tinggal di bumi)ke khalifahan ini sudah berangsur 7 generasi menurut kitab al-quran.dan kita manusia anak cucu adam adalah generasi kedelapan,dan termasuk yang sempurna.begitulah tuhan/allah swt menciptakan mahkluk/khalifah untuk memimpin bumi,sama seperti kita manusia,jika saat membuat sesuatu yang baru kita alami dalam hidup,maka untuk mencapai kesempurnahan ada tahapanya.begitupun dengan tuhan/allah,meniptakan kekhalifahan bumi pun seperti itu,dengan 7 generasi di harapkan manusia sekarang(anak cucu adam) dapat menjadi yang sempurna dari ciptaanya yang sebelumnya.

bangsa nisnas memang belum sempurna,konon kehancuran mereka di karenakan kesombongan mereka dengan kemajuan teknologi dan kemakmuran duniawi bangsanya,hingga nafsu mereka mebludak,saling bunuh,membuat peperangan demi merebutkan wilayah,dan lupa akan penciptanya,dengan teknologi mereka yang canggih melampaui manusia sekarang(anak cucu adam) mereka saling bunuh,dan menumpahkan darah,ledakan nuklir hebat menghujani di seluruh kawasan bumi,membuat kehancuran.Tentu saja bukan itu tujuan tuhan/allah menciptakan mereka begiupun kita(anak cucu adam).Pada akhinya tuhan mengirim pasukan malaikatnya turun kebumi untuk menghapus kealifahan bangsa nisnas yang sudah lepas kendali ini,Pasukan Malaikat yang di pimpin oleh Azazel(ini sebelum Azazel di kutuk menjadi iblis di neraka olehnya) mendapat perlawanan yang cukup dari bangsa nisnas.namun dengan tentara tuhan ini bukan tidak mungkin mereka(bangsa nisnas) sudah pasti kalah.banyak dari bangsa nisnas yang terbunuh/punah,namun sedikit yang melarikan diri kabur dan membuat peradaban lagi.setelah di bumi hanguskan tentara tuhan,barulah di turunkanya khalifah Adam As.

itulah sedikit cerita bangsa nisnas yang beredar dari dunia maya.menurutku itu tidak seperti cerita sejarah,melainkan seperti cerita dongen kebanyakan.konon bangsa nisnas di bumihanguskan oleh allah dan malaikatnya itu di karenakan tehnologi mereka yang dhsyat hingga saling membunuh dan berkeinginan untuk mengungkap kebenaran tentan tuhan.hingga tuhan takut terungkap kebenranya dan sebelum terungkap tuhan segera mengirim para malaikat untuk memusnahkanya.Ini sangat tidak masuk akal bukan?kita sebagai manusia yang percaya tuhan serahusnya tidaklah membuat cerita dongen yang seperti itu.Bagai mana mungkin tuhan takut terungkap kebenaranya oleh ciptaanya sendiri?sendangkan tuhan ingin ciptanya itu mengetahui tuhan??di sinilah ketertarikan saya tentang cerita dongen ini.

Cerita ini penuh dengan kebohongan sang penciptanya sendiri.sehingga membuat kebenaran bangsa nisnas ini ternodai menurutku.Seenarnya bangsa sebelum generasi anak cucu adam itu memang ada,namun tak sebesar itu ceritanya.Ini terbukti dari sebagian ayat al-Quran menengarai bahwa sebelum penciptaan Adam As terdapat manusia-manusia yang hidup dimana para malaikat dengan ingatan pikiran mereka tentang manusia, bertanya kepada Allah Swt, “Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah”
dimana dapat disimpulkan dari ayat ini bahwa terdapat masa yang telah berlalu sebelum penciptaan Nabi Adam. Namun terdapat beberapa riwayat dari para Imam Ahlulbait As yang sampai kepada kita menegaskan bahwa sebelum generasi ini, terdapat generasi-generasi sebelumnya yang telah punah dan riwayat-riwayat ini menetapkan periode-periode manusia sebelum periode yang ada sekarang ini. Sebagai contoh kami akan menyebutkan sebuah hadis berikut ini:
Penyusun Tafsir Ayyasyi meriwayatkan dari Hisyam bin Salim dan Hisyam bin Salim dari Imam Shadiq As yang bersabda, “Apabila malaikat-malaikat tidak melihat makhluk-makhluk bumi sebelumnya, yang menumpahkan darah lantas dari mana mereka dapat berkata, “Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah?”

nah itu sebagian dari ayat al-quran yang mngutip tentang bangsa nisnas(manusia sebelum adam) maksud dari ke dua ayat tersebut adalah pertanyaan malaikat terhadap allah swt saat allah membuat adam(sesat sebelum meniupkan ruh pada jasad tanah liat adam).Dari situ jelas bahwa cerita dongen bangsa nisnas(bangsa sebelum adam) ini musnah BUKAN karenah di bantai para malaikat,melainkan karena peperangan antar bangsa nisnas(yaitu 3 ras bangsa nisnas) mereka saling menumpahkan darah.Tidak ada memang dalam al-quran yang menceritakan tentang bangsa nisnas ini.Karena alquar di turunkan hanya untuk generasi/periode adam.Para arkeolog pun pernah melakukan penelitian tentang bangsa nisnas ini,namun hanya artefak-artefak kuno yang di temukan.ukiran/lukisan ukiran yang menggambarkan bangsa nisnas setengah hewan setengah manusia dll.tidak pernah di temukan fosil atau teknologi apapun yang ada dalam ceritu dongeng bangsa nisnas yang mempunyai teknologi supercanggih.

Jika mereka benar-benar hidup dalam teknologi super canggih,maka seharusnya ada peninggalan yang membuktikan bahwa mereka mempunyai itu,tapi yang di temukan hanyalah puing-puing peradaban mereka,sekilas tidak ada kecanggihan dari peninggalanya,bahkan terlihat sama dengan peninggalan peninggalan kuno yunani.namun para ilmuwan menghentikan penelitian tentang peradaban bangsa nisnas ini,di karenakan analisis dari penemuan reruntuhan bangsa nisnas ini tidak masuk di akal,sangat bertentagan dengan ajaran agama semua umat anak cucu adam sekarang ini,maka dari itu penelitian ini di hentikan.

Kita dapat ambil kesimpulan bahwa mereka tidak mempunyai teknologi tinggi,melainkan peradaban berkembang yang sangat rumit,dan berbeda dengan peradaban manusia sekarang ini,makanya di sebut canggih. lalu bagaimana mereka punah?memang benar ada campur tangan tuhan di balik kepunahan mereka karena telah lepas kendali seagai khalifah bumi.di sini ada dua teori yang memusnahkan mereka,pertama karena jatuhnya meteor 65 juta tahun yang juga mengakibatkan kepunahan pada dinosaurus,kita tau bahwa bangsa nisnas hidup seumuran dengan dinosaurus,dan debu vulkanik menutup bumi berjuta tahun lamanya,hingga mengakibatkan perubahan iklim yang ekstrim.Teori kedua adalah mereka punah akibat peperangan.mungkin keduanya benar setelah peperangan bengansur,tuhan melaknat bangsa nisnas dengan meteor,karena akan di gantikan kekhalifahan adam.itu menurut persepsi saya.lalu bagai mna dengan peninggalan-peninggalan kuno seperti piramida mesir,tabung lampu kuno,candi candi dan masih banyak lagi peninggalan kuno yang menimbulkan persepsi bagi kalangan arkeolog dan sejarawan,dan membuat bingung pula dengan cara pembuatanya yang tidak masuk di akal,karena peradaban manusia kuno tidak mungkin sacangggih itu untuk membuat candi candi,tabung lampu,piramida pedang damaskus yang terkenal dengankerumitan pembuatnya dan yang tertajam di dunia.saya yakin bahwa peradaban kuno manusia ada campur tangan bangsa nisnas yang tersisa dari sisa kepunahan dahulu,ini terbukti dari setiap ukiran ukiran yang tertera pada peninggalan manusia kuno yang rumit itu.Yaitu ukiran ukiran mahkluk setengah hewan setengah manusia yang sedang di sembah oleh para manusia periode kini(anak cucu adam) yang terukir di peninggalan kuno piramida,saya yakin kenapa mereka di sembah,karena kecerdasan mereka ini yang tak di miliki manusia periode nabi adam,bangsa nisnas mengajrkan ilmu kepada anak dan cuc adam.namun ilmu mereka ini yang tidak bisa di nilai oleh logika manusia periode nabi adamlah yang membuat manusia kuno menyembahnya,dan ini terbukti dari para arkeolog yang bingung oleh pembuatan can candi,piramida dan peninggalan kuno lainya.

Saya lebih yakin lagi tentang keberadaan mahkluk mahluk mitologi yunani yang setengah hewan setengah manuisia yang di sembah dan di takuti bangsa yunani kuno adalah bangsa nisnas yang tersisa dari kepunahan,seperti putri duyung dari ras nisnas yang hidup di air,medusa dari ras yang hidup di darat,dan manusia berkepala serigala/anjing yang terukir di piramida dan kuil-kuil mesir kuno.Mereka tersebar di beberapa daratan di bumi,dan ras manusia sempurna namun memiliki sayap terdapat di asia tepatnya di indonesia,dari 3 ras yang tersisa dan tersebar di beberapa daratan di bumi inilah mereka menunjukan eksis tensinya sebagai khalifah bumi yang gagal dan di ambang kepunahan,mereka juga mengajarkan kepada manusia kuno tentang ilmu-ilmu mereka dan membuat peninggalan kunoa yang luarbiasa dan susah di terima nalar para arkeolog sekarang ini.

Karena mereka hidup bersamaan dengan eksitensi jin,maka tidak mungkin keanehan keanehan yang terjadi/peninggalan-peninggalan kuno yang luarbiasa ini didapat oleh bangsa nisnas karena berkerjasama dengan bangsa jin,seperti perang maha brata yang menceritakan perang nuklir,saya yakin baha tidak ada teknologi niklir di saat perang mahabrata.tapi saya yakin orang-orang di masa perang mahabrata bisa membuat ledakan nuklir.seperti dikisahkan panah arjuna di lepaskan dan terlihat ekor api debelakangnya,lalu sekilas membuat ledakan dahsyat.ini malah di jadikan oleh para penulis dunia maya sebagai roket arjuna,yang berkapasitas ledakan nuklir.bahkan tidak sedikit ilmuwan juga percaya itu,karena adanya radiasi nuklir yang besar di temukan di india(kisah ini dari inidia).tapi menurutku itu bukan akibat perang mahabrata.

Kita tau,bahwa bumi ini terbentu dari berbagai zat milyaran tahun lalu,zat itu merupakan nuklir yang beradiasi,bukan tidak mungkin di belahan bumi kita ini ada radiasi nuklir yang tak tertutupi oleh lapisan tanah.Kita harus memilih yang benar atas keyakinan tentang suatu peristiwa massa lalu,agar tidak terjadi pelencengan sejarah.Kenapa saya sayin seperti itu,karena beberapa faktor

1. teknologi canggih yang dimiliki mahkluk sebelum adam/perang mahabrata ini belum pernah terbukti benar adanya,bahkan peninggalan peninggalnya pun bisa di bilang kuno/jauh dari ke canggihan.jika benar teknologi mereka canggih seharusnya ada bukti yang relavan yang membuktikan itu,contoh hal kecil adalah peninggalan logam yang berbentuk teknologi canggih misalnya.jika manusia jaman sekarang yang ada pada jaman nisnas maka peninggalan yang di berikan akan banyak sekali barang barang canggih,seperti brangkas baja,gedung gedung moderen,kendaraan,bahkan artefak kita yang akan tinggalkan bukansebuah ukiran,melainkan gadget yang terdapat foto foto manusia masa kini,bukan begitu?namun berbeda dengan peninggalan peradaban sebelum nabi adam ini yang di bilang canggih oleh arkeolog dan para pembuat cerita dongen dunia maya..peninggalanya pun berupa batu yang di ukir ukir,reruntuhan pemukiman yang sangat sederhana namun konsep dan fungsinya sangat rumit dan tidak lain terbuat dari tanah/batu yang di susun,saya yakin peninggalan tercanggih adalah pedang damaskus,yanga di tempa dengan banyak lapisan logam terus menuerus hingga menjadi peddang seribu lapisan logam yang tipis dan lebih kuat melampau besi baja yang tebalnya 1 meter,dan dapat menebas baju baja,badan babi dengan sekali tebas.ini terbukti dari kerumitan pembuatanya dan pewaris ilmu ini sudah tidak ada,saya yakin mereka di warisi oleh bangsa nisnas.saya akan percaya bahwa mereka memiliki teknologi canggih apa bila sudah di temukan logam berbentuk yang berusia ratusan juta tahun oleh arkeolog masa kini namun selain pedang.

2.menurutku bangsa nisnas adalah bangsa yang peradabannya sedang berkembang namun sebelum sempurna mereka telah memulai peperangan,ini terbukti dari peninggalan mereka yang jauh mendekati canggih,dan lalu terjadilah meteor menabrak bumi jutaan tahun lalu,namun berhasil bertahan dari kepunahan,membuat peradaban baru dari nol,namun kekhalifahan adam segera di turunkan waktu itu,akhirnya muncul lah manusia moderen saat ini,dan manusia kuno telah di ajarkan beberapa ilmu yang di miliki oleh bangsa nisnas dan bangsa nisnas membuktikan ke eksistensinya ke pada anakcucu adam,bahkan di alquran di tuliskan bahwa "maka ada dari anak cucu adam yang menikah dengannya (bangsa nisnas) dan melahirkan anak anak dari mereka".

Itulah persepsi saya tentang bangsa nisnas/bangsa sebelum nabi adam,kenapa saya sangat yakin sekali dengan persepsi saya ini?karena semua sudah di tulis di alquran,dan manusia telah dibekali fikiran dan logika untuk menyimpulkan.itu lah yang aku gunakan untuk berspekulasi tentang bangsa nisnas,mengkaji dari alquran dan ilmu/penemuan-penemuan yang ada.

Otak Manusia dan Fungsinya

Fungsi otak banyak yang tidak diketahui oleh masyarakat, yang masyarakat tahu otak hanya digunakan untuk berfikir saja. Padahal otak memiliki banyak fungsi dimana fungsi-fungsi tesebut tidak diketahui oleh masyarakat. Otak memegang peranan penting bagi tubuh manusia. Otak merupakan tempat syaraf pusat bernaung, semua syaraf yang ada di tubuh manusia akan berpusat di otak. Otak memiliki volume sebanyak 1.350 cc dan di dalamnya ada 100 juta sel syaraf atau yang biasa disebut dengan neuron. Secara garis besar otak memiliki andil dalam mengatur gerakan manusia, mengatur perilaku dan juga fungsi tubuh manusia, otak juga memiliki tugas dalam mengatur tekanan darah di dalam tubuh seseorang dan masih banyak lagi lainnya.

Pentingnya Otak Bagi Tubuh Manusia

Bisakah anda bayangkan jika otak berhenti bekerja selama satu detik saja?, apa yang akan terjadi pada tubuh anda?. Otak adalah organ yang penting sebab semua syaraf terhubung padanya. Syaraf jantung, syaraf ginjal dan syaraf indera manusia terhubung ke otak. Jika otak mati dan tidak bekerja maka semua syaraf di tubuh manusia juga tidak bekerja, akibatnya adalah manusia akan mati. Jika jantung, ginjal dan hati berhenti dalam satu detik manusia tidak akan mati namun jika otak yang mati manusia akan mati. Hal itu dikarenakan semua syaraf di tubuh manusia juga akan mati.

Belahan Otak Manusia

Sebelum kita mengetahui bagian-bagian otak di dalam tubuh manusia ada baiknya kita mengetahui belahan otak. Tanpa kita sadari bentuk otak ada yang terbelah menjadi dua bagian. Belahan otak itu terbagi dalam belahan otak kiri dan juga belahan otak kanan. Fungsi dan tugas belahan otak tersebut berbeda. Belahan otak kanan dan juga belahan otak kiri terhubung dengan kabel syaraf. Berikut ini fungsi belahan otak yang harus kita ketahui :

1. Belahan otak kanan – Belahan otak di bagian kanan berfungsi dalam pengontrolan sisi kiri tubuh. Otak kanan berhubungan dengan kreativitas dan kemampuan seni seseorang. Seorang seniman dan pelaku kreativitas akan banyak menggunakan kemampuan belahan otak kanannya dibandingkan dengan otak kiri.

2. Belahan otak kiri – Belahan otak kiri memiliki tugas dan fungsi dalam mengontrol bagian tubuh di bagian kanan. Fungsi belahan otak kiri berbeda dengan belahan otak kanan. Belahan otak kiri berkaitan dengan hal-hal yang menggunakan logika dan pemikiran yang pasti. Contohnya saja seorang ahli fisika, seorang ahli kimia, seorang ahli matematika akan banyak menggunakan otak sebelah kirinya untuk membantu mereka berfikir.


Fungsi Otak manusia banyak yang tidak diketahui oleh manusia itu sendiri. Anatomi atau bagian-bagain otak pun juga tidak diketahui oleh manusia. Berikut ini adalah bagian-bagian otak manusia beserta dengan fungsinya :
1. Otak Besar Atau Cerebrum


Cerebrum merupakan bagian otak yang paling besar dan bagian otak tersebutlah yang membedakan otak manusia dengan otak binatang. Cerebrum tersebut memiliki fungsi untuk membuat manusia melakukan logika, memiliki kemampuan berfikir, memiliki bahasa, memiliki kesadaran, dapat merencanakan sesuatu, dapat mengingat sesuatu dan juga bisa melengkapi kemampuan visual pada tubuh manusia.


IQ seseorang akan ditentukan oleh kualitas cerebrum manusia itu sendiri. Jika kualitas cerebrum manusia bagus, bisa dipastikan jika IQ manusia itu juga bagus, namun jika kualitas cerebrumnya jelek maka IQ manusia itu pun juga akan jelek. Di dalam otak besar juga terdapat bagian-bagian penyusunnya. Bagian penyusun otak besar disebut dengan Lobus. Setiap bagian lobus itu memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Di setiap lobus terdapat gyrus, gyrus itu adalah bagian di lobus yang melekuk menyerupai dengan parit. Berikut ini adalah bagian-bagian di dalam otak besar yang harus diketahui oleh kita :
Lobus frontal – Bagian ini merupakan bagian depan dari otak besar. Lobus memiliki fungsi untuk membuat manusia mampu membuat alasan, mampu untuk melakukan aktivitas atau bergerak, kognisi, mampu membuat perencanaan, mampu menyelesaikan masalah, memberikan penilaian, merangsang kreativitas pada manusia, mengontrol perasaan, mengontrol perilaku yang berhubungan dengan seksual dan juga mampu berbahasa secara umum.
Lobus parietal – Bagian lobus ini berada di tengah otak besar. Lobus ini berhubungan dengan melakukan sensor terhadap perasaan misalnya adalah tertekan, tekanan, merespon sentuhan dan menghasilkan rasa sakit.
Lobus temporal – Bagian otak ini berada di bagian bawah otak besar. Fungsi dari lobus temporal ini adalah untuk membuat manusia mampu mendengar, mampu menangkap dan memaknai informasi dan mampu menangkap bahasa dalam bentuk suara.
Lobus occipital – Lobus ini berada di bagian belakang otak besar. Funsgi lobus ini berkaitan dengan rangsangan yang diterima oleh tubuh secara visual. Oleh karena itu manusia mampu melakukan interpretasi dengan apa yang ditangkap oleh bagian retina matanya.
2. Otak Kecil Atau Cerebellum


Otak kecil atau yang biasa disebut dengan cerebellum letaknya tepat di bagian kepala belakang. Otak kecil ini juga dekat dengan ujung leher atas. Fungsi dari cerebellum adalah sebagai berikut ini :
Untuk melakukan fungsi otak secara otomatis misalnya saja adalah untuk mengatur posisi tubuh dan sikap tubuh.
Otak kecil juga berfungsi dalam pengontrolan keseimbangan.
Melakukan koordinasi terhadap otot tubuh dan juga menggerakkan tubuh.
Otak kecil akan menyimpan sejumlah gerakan otomatis dan melaksanakannya. Contoh gerakan otomatis itu adalah gerakan untuk mengendarai mobil, menggerakkan tangan ketika mengetik, menggerakkan stang sepeda motor serta masih banyak lagi gerakan lainnya.
Jika otak kecil cidera resikonya adalah manusia akan memiliki koordinasi otot dan gerakan yang acak-acakan, selain itu manusia akan memiliki gangguan dalam bersikap. Contoh koordinasi otot otak terganggu adalah orang yang mengalami cidera otak kecil tidak bisa memasukkan sendok ke dalam mulutnya, tidak mampu mengikat rambut dan masih banyak lagi lainnya.
3. Batang Otak


Pernahkah anda berfikir bahwa otak memiliki batang?, otak memang memiliki batang yang berada di dalam tengkorak manusia atau di rongga dasar kepala. Batang otak itu memanjang sampai ke bagian tulang punggung manusia atau di tulang sumsum manusia. Fungsi dari otak ini adalah mengatur manusia dalam bernafas, pengaturan denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur pencernaan manusia dan juga sebagai kemampuan manusia dalam melakukan insting atau perkiraan akan bahaya yang bisa datang kepadanya. Tidak hanya manusia saja yang memiliki batang otak, pada otak hewan seperti kadal dan juga buaya juga terdapat batang otaknya. Contoh dari fungsi batang otak ini adalah manusia akan merasakan tidak nyaman ketika beradadi tempat yang asing atau berada di tengah-tengah orang asing. Batang otak terdapat tiga bagian, bagian batang otak itu adalah sebagai berikut ini:
Mesencephalon atau otak tengah – Otak tengah berada di bagian atas batang otak, otak tengah ini juga sebagai penghubung antara otak besar dan juga otak kecil manusia. Otak tengah di bagian batang otak memmiliki fungsi dalam pengontrolan respon dalam penglihatan, berfungsi dalam menggerakkan mata, membesarkan pupil mata dan juga mengatur gerakan tubuh manusia dan juga mengatur pendengaran manusia.
Medula oblongata – Medula oblongata merupakan titik syaraf di bagian tulang belakang mulai dari sebelah kiri badan manusia sampai ke bagian kanan badan manusia. Fungsi medulla ini adalah melakukan pengontrolan terhadap fungsi otomatis otak, mengatur detak jantung, mengatur sirkulasi peredaran darah di dalam tubuh manusia, mengatur pernafasan dan juga mengatur sistem pencernaan manusia.
Pons – Pons adalah stasiun pemancar yang bertugas dalam mengirimkan udara ke bagian pusat otak bersamaan dengan reticular. Pons ini juga memiliki fungsi dalam menjaga tubuh dalam posisi terjaga maupun dalam posisi tertidur. Tidur atau tidaknya tubuh manusia dipengaruhi oleh pons ini.
4. Sistem Limbik


Sistem limbik juga merupakan bagian dari otak manusia. Sitem limbik ada di bagian otak tengah, sistem limbik inilah yang akan membungkus otak. Nama limbik diambil dari bahasa latin yang artinya adalah kerah. Dinamakan kerah sebab otak akan dibungkus seperti kerah baju. Hewan mamalia juga memiliki sistem pernapasan mamalia yang terdapat sistem limbik sehingga banyak yang menyebutnya dengan otak mamalia. Limbik terdapat beberapa komponen penyusunnya. Komponen penyusun limbik antara lain hipotalamus, thalamus, hipocampus, korteks limbik da juga amigdala. Fungsi dari sistem limbik adalah menghasilkan perasaan, pengaturan emosi, pengaturan produksi hormon seperti fungsi hormon testosteron, memelihara homeostasis, menciptakan rasa haus, menciptakan rasa lapar, menciptakan keinginan tentang seks, merangsang perasaan untuk senang, mengatur metabolisme tubuh dan juga mengatur memori jangka panjang manusia.


Berikut ini hal-hal yang berkaitan dengan sistem limbik yang harus diketahui


a. Hipotalamus


Hipotalamus adalah bagian paling penting di sistem limbic manusia. Hipotalamus berfungsi dalam pengeluaran keringat yang dilakukan oleh bagian-bagian kulit manusia seperti fungsi alveolus yang berperan penting juga pada kulit. Tidak hanya itu saja hipotalamus memiliki fungsi untuk mengatur tubuh mana yang perlu mendapatkan perhatian dan mana yang tidak membutuhkan perhatian.


Contoh dari fungsi hipotalamus itu adalah seorang ibu atau orangtua akan lebih memperhatikan anaknya dibandingkan dengan anakn orang lain. Hal itu dikarenakan orangtua terutama seorang ibu memiliki hubungan emosional dan hubungan batin yang kuat dengan anaknya. Hal serupa juga akan terjadi pada orang yang anda benci, semakin anda membecinya anda justru akan semakin mengingatnya dan memperhatikannya. Hubungan emosional yang kuat juga akan muncul di saat anda membenci seseorang.


b. Alam bawah sadar


Sistem limbic juga mengatur alam bawah sadar manusia dimana alam bawah sadar itu tidak bisa tersentuh dengan indera manusia. Alam bawah sadar merupakan tempat bersemayamnya cinta, kejujuran dan juga emosi seseorang. Seorang ilmuwan bernama Le Doux mengatakan bahwa sistem limbik otak ini merupakan tempat semua nafsu manusia, tempat kemana cinta bermuara, tempat untuk menghargai dan dihargai serta tempat untuk kejujuran manusia.


Mana Yang Lebih Baik? Belahan Otak Kanan Atau Belahan Otak Kiri?


Otak yang terdapat belahannya adalah bagian otak besar atar cerebrum. Cerebrum adalah bagian otak besar manusia yang memiliki fungsi untuk memproses seluruh kegiatan intelektual yang dilakukan oleh manusia misalnya berfikir, melakukan penalaran, mengingat, membayangkan dan juga melakukan perencanaan terhadap masa depannya di masa mendatang. Lalu yang menjadi pertanyaannya, manakah yang lebih baik? belahan otak kanan atau belahan otak kiri?.


Berikut ini adalah penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan belahan otak kanan dan juga belahan otak kiri manusia :
Fungsi dari belahan otak kanan dan juga otak kiri adalah kesatuan yang saling melengkapi.
Tidak ada yang bisa menjawab mana yang lebih baik, otak kanan maupun otak kiri. Hal itu dikarenakan kedua belahan otak tersebut akan saling melengkapi satu sama lain.
Namun penelitian yang dilakukan mampu memberikan fakta tentang hubungan otak kanan dan otak kiri.
Penelitian itu adalah jika seseorang sedang menggunakan otak kirinya, bagian otak kanannya akan lebih tenang. Begitupula dengan sebaliknya, ketika seseorang berkerja dengan otak kanan maka otak kirinya lebih tenang.
Yang membedakan adalah manusia pemilik otak tersebut. Manusialah yang berperan penting dalam melakukan dominasi tehadap bagian otak kanan dan juga bagian otak kiri.
Tidak ada manusia yang bisa melakukan dominasi terhadap kedua belahan otak sekaligus, jikalau ada hanya sedikit saja manusia yang bisa melakukannya. Butuh cara untuk menyeimbangkan kinerja otak kanan dan juga otak kiri.
Contoh dari dominasi otak adalah orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan akan banyak menggunakan otak kiri, namun kebanyakan mereka tidak bisa bergaul dengan orang sekelilingnya begitupula sebaliknya.
Agar berjalan dengan seimbang, ada baiknya manusia mampu menyeimbangkan otak kiri dan juga otak kanannya. Hal itu berguna untuk membuat manusia tersebut mampu bergaul dan bersosialisasi meskipun manusia tersebut termasuk orang yang cerdas.
Cara Mengetahui Dominasi Belahan Otak


Banyak orang yang tidak tahu dirinya mendominasi otak bagian mana, otak bagian kanan atau otak bagian kiri. Sebenarnya mengetahui dominasi otak bagian kanan dan juga otak bagian kiri sangat penting sebab kita bisa mengetahui minat dan bakat kita. Orang yang cenderung menggunakan otak bagian kiri akan suka dengan hal-hal yang pasti misalnya saja ilmu hitung, ilmu fisika dan masih banyak lagi lainnya. Akan sangat tidak efisien jika orang yang menggunakan otak sebelah kirinya mempelajari tentang seni dan ilmu artistik lainnya

24 Maret 2016

Teori dan Aplikasi Teori Behavior dalam Pembelajaran

A. Konsep Behaviorisme


Teori psikologi behaviorisme adalah suatu teori belajar yang memandang kehidupan manusia terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Teori ini sangat menekankan pada perilaku yang dapat diamati dan diukur. Adapun ciri dari rumpun teori behaviorisme ini adalah:
  1. Mengutamakan unsur-unsur atau bagian-bagian kecil;
  2. Lebih bersifat mekanistis;
  3. Menekankan pentingnya latihan;
  4. Mementingkan pembentukan reaksi atau respon; dan
  5. Menekankan peranan lingkungan dalam proses pembelajaran
Teori behaviorisme ini memiliki tiga rumpun yang terdiri atas 1) kondisioning klasik dengan tokohnya Ivan Pavlov; 2) psikologi penguatan (operant conditioning) dengan tokoh yang terkenal yaitu B.F Skinner, 3) Psikologi Koneksionisme dengan tokohnya Edward L. Thorndike.

B. Teori Connectionism

Teori ini merupakan teori yang paling awal dari rumpun behaviorisme. Menurut teori ini tingkah laku individu tidak lain dari suatu hubungan rangsangan dengan jawaban atau stimulus-respon. Siapa yang dapat menguasai hubungan stimulus respon sebanyak-banyaknya maka dia dapat berhasil dalam belajar. Pembentukan hubungan stimulus-respon perlu dilakukan berulang-ulang. Tokoh yang terkenal dalam mengembangkan teori ini adalah Edward L. Thorndike. Hasil penelitiannya dikenal dengan trial and error. Menurut connectionism belajar merupakan proses pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respon. Thorndike mengemukakan tiga hukum dalam belajar yaitu:
  1. Law of Readiness, belajar akan berhasil apabila individu memiliki kesiapan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh Rian sangat bersemangat ketika akan memulai pelajaran matematika, sedangkan Tuti terlihat kurang bersemangat saat akan memulai pelajaran matematika karena dia tidak senang dengan matematika, menurut Anda siapa yang akan mudah menerima pelajaran matematika jika dilihat dari kesiapan belajar? Ya, pastinya Rian, karena dia punya semangat yang tinggi pada saat akan memulai pelajaran. Namun kesiapan belajar ini sebenarnya dapat diciptakan oleh guru dalam proses pembelajaran, yaitu dengan memberikan motivasi dan dapat menarik perhatian siswa pada saat akan memulai pelajaran.
  2. Law of Exercise, yaitu belajar akan berhasil apabila banyak latihan dan pengulangan dalam belajar. Sebagai contol Mail selalu mengulang pelajaran di rumah yang telah disampaikannya di sekolah. Tentu Mail akan lebih mudah memahami pelajaran, karena dia terbiasa latihan dan mengulang materi. Namun di dalam kelas guru juga dapat melakukan latihan dan pengulangan dalam memberikan pelajarannya, yaitu dengan memberikan latihan-latihan soal, penugasan, dan lain sebagainya, sehingga dengan berlatih pemahaman siswa terhadap suatu materi dapat relatif menetap sehingga proses pembelajaran menjadi lebh bermakna
  3. Law of Effect, belajar akan semangat apabila mengetahui hasil belajar yang baik. Mengetahui hasil belajar dengan segera dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar, sehingga ia tahu dimana letak kelemahannya dan memperbaikinya dengan segera. Untuk itu dalam proses pembelajaran feedback yang menyenangkan sangat diperlukan agar dapat mempengaruhi usaha siswa dalam belajar.
C. Teori Conditioning Classic

Teori ini dipelopori oleh Ivan Pavlov seorang ahli fisiologi dari Rusia. Percobaan yang dilakukan dengan menggunakan seekor anjing yang mengeluarkan air liur”. Percobaan ini membuktikan bahwa suatu rangsangan tertentu (cahaya merah) akan mengakibatkan suatu tindak balas tak terlazim yaitu keluar air liur, karena bersamaan dengan rangsangan tak lazim (alami) yaitu makanan (Mohamaa Surya: 2003,h.34). Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa respon yang dikondisikan sebagai tujuan. Penelitian ini menjelaskan bahwa individu dapat dikendalikan melallui cara mengganti stimulus alami dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan, sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya. Untuk melihat hubungan antara rangsangan dengan respon. Menurut teori ini belajar merupakan suatu upaya untuk mengkondisikan pembentukan sutau perilaku atau respon terhadap sesuatu. Sedangkan mengajar adalah membentuk kebiasaan dengan mengulang-mengulang suatu perbuatan sehingga menjadi suatu kebiasaan. Artinya belajar merupakan suatu upaya untuk mengkondisikan pembentukan sutau perilaku atau respon terhadap sesuatu.

Tentunya Anda mengetahui betul salah satu contoh bentuk pengkondisian yang biasa kita temukan di sekolah misalnya seperti lonceng berbunyi yang mengisyaratkan mulai belajar atau selesai belajar. Contoh lainnya, guru saat mengajukan pertanyaan kemudian langsung iikuti dengan acungan tangan anak yang ingin menjawab, sebagai pertanda bahwa ana tersebut dapat menjawab pertanyaan guru. Kondisi-kondisi tersebut diciptakan untuk memanggil suatu respon sari stimulus yang diajukan. Contoh lain misalnya dengan memberikan contohcontoh gambar yang disertai dengan kata-kata pada saat akan mengajarkan perbendaharaan kata kepada siswa.

D. Teori Operant Conditioning

Asumsi dari teori ini adalah bahwa perubahan perilaku merupakan fungsi dari pada kondisi atau peristiwa lingkungan. Tokoh teori ini salah satunya adalah B.F. Skinner. Menurut Skinner dalam Surya (2003) bahwa respon individu tidak hanya terjadi karena adanya rangsangan dari lingkungan, akan tetapi dapat juga terjadi kaerna sesuatu di lingkungan yang tidak diketahui atau tidak disadari. Menurut skinner bahwa unsure terpenting dalam belajar adalah penguatan (reinforcement). Penguatan tersbut terbagi menjadi dua yaitu bentuk penguatan yang bersifat positif dan negatif. Penguatan yang bersifat positif dapat berupa hadiah atau penghargaan REWARD), sedangkan yang berupa penguatan negative antara lain menunda atau tidak memberikan penghargaan (punishment), misalnya dengan memberikan tugas tambahan.

Sebagai contoh Juned adalah seorang anak yang sangat rajin dan giat dalam belajar, dia selalu dapat menjawab semua pertanyaan dalam ulangan, maka gurunya memberikan penghargaan pada Juned dengan memberikan nilai yang tinggi, pujian, atau hadiah. Berkat penghargaan ini Juned semakin rajin belajar dan lebih bersemangat lagi, bahkan dapat menjadikan motivasi bagi teman lainnya untuk mendapat penghargaan dari guru. Prinsip-prinsip belajar yang banyak digunakan pada teori ini menurut Harley dan Davis dalam Sagala (2010) adalah:

  1. Proses belajar dapat terjadi dengan baik apabila siswa ikut terlibat secara aktif didalamnya;
  2. Materi pelajaran diberikan dalam bentuk unit-unit kecil dan diatur sedemikian rupa sehingga hanya perlu diberikan suatu respon tertentu saja;
  3. Setiap respon perlu diberi umpan balik secara langsung sehingga siswa dapat dengan segera mengetahui apakah respon yang diberikan betul atau tidak;
  4. Perlu diberikan penguatan setiap kali siswa memberikan respon baik itu postif ataupun negative. Penguatan yang bersifat positif akan lebih baik karena dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi siswa,s ehingga ia ingin mengulang kembali respons yang telah diberikan.
Teori belajar Skinner ini banyak diterapkan dalam bidang pendidikan formal terutama dalam penetapan model pembelajaran dan teknologi pembelajaran. Memilih rangsangan dan memberikan peneguhan adalah merupakan unsur utama dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran di kelas siswa perlu mendapat perhatian terutama dalam aspek perbedaan individual, kesiapan untuk pembelajaran, dan pemberian motivasi (Mohamma d Surya: 2003,h 44). Program pembelajaran yang terkenal dari Skinner adalah “program Instruction” yaitu suatu bahan belajar yang menggunakan media dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran berprogram ini bahan ajar disajikan dalam bentuk unit-unit kecil yang diberikan ilustrasi dan pertanyaan, tujuannya adalah untuk memberikan umpan balik dengan segera terhadap aktivitas belajar siswa. Program Instruction yang dikembangkan Skinner ini menjadi cikal bakal berkembangnya program pembelajaran berbasis computer model tutorial, drill, games, dan simulasi. Selain itu teori ini sangat menekankan pada pembelajaran tuntas (mastery learning) yang akan dibahas pada BBM 5 di modul ini. Penjelasan dari ketiga rumpun teori behaviorisme dapat disimpulkan bahwa belajar dengan menggunakan pendekatan behaviorisme sangat menekankan pada perubahan perilaku siswa pada setiap akhir pembelajaran yang dapat diukur dan diamati. Hal ini berimplikasi pada penetapan tujuan pembelajaran pada setiap sesi pelajaran. Sehingga perubahan perilaku siswa pada aspek pengetahuan dapat diamati dengan segera untuk dapat diberikan tindakan selanjutnya. Penerapan teori behaviorisme ini sangat menekankan pada penyusunan tujuan pembelajaran yang harus mengandung unsur ABCD ( A= Audience; B= Behaviour; C= Condition; D= Degree) sehingga setelah menyelesaikan unit materi kemampuan siswa dapat terukur dan teramati dengan jelas. Teori belajar behaviorisme ini tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan jika diterapkan dalam proses pembelajaran.

Refrensi Rujukan :
  1. Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
  2. Briggs, Leslie J. (1977). Instructional Design, Principles and Applications, New Jersey:
  3. Educational Technology Publications Englewood Cliffs.
  4. Masitoh, Laksmi Dewi. (2009) Strategi Pembelajaran. Jakarta: Modul Dual Mode Depag
  5. Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
  6. Surya, Mohamad.(2003). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Yayasan Bakti Winaya
  7. Smith, Mark K, dkk. (2009). Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Jogjakarta: Mirza Media Pustaka.
  8. Sudjana, Nana.(1985) Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta
  9. Trianto.(2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
  10. Yulaelawati, Ella. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi. Jakarta: Pakar Raya.

Teori Belajar Behavior

Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.


Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000: 143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.

Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka respon juga semakin kuat.

Beberapa prinsip dalam teori belajar behavioristik, meliputi: (1) Reinforcement and Punishment; (2) Primary and Secondary Reinforcement; (3) Schedules of Reinforcement; (4) Contingency Management; (5) Stimulus Control in Operant Learning; (6) The Elimination of Responses (Gage, Berliner, 1984).

Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, dan Skinner. Berikut akan dibahas karya-karya para tokoh aliran behavioristik dan analisis serta peranannya dalam pembelajaran.


Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakan/tindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Meskipun aliran behaviorisme sangat mengutamakan pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati. Teori Thorndike ini disebut pula dengan teori koneksionisme (Slavin, 2000).

Ada tiga hukum belajar yang utama, menurut Thorndike yakni (1) hukum efek; (2) hukum latihan dan (3) hukum kesiapan (Bell, Gredler, 1991). Ketiga hukum ini menjelaskan bagaimana hal-hal tertentu dapat memperkuat respon

Teori Belajar Menurut Watson

Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur. Jadi walaupun dia mengakui adanya perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar, namun dia menganggap faktor tersebut sebagai hal yang tidak perlu diperhitungkan karena tidak dapat diamati. Watson adalah seorang behavioris murni, karena kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperi Fisika atau Biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh mana dapat diamati dan diukur.

Teori Belajar Menurut Clark Hull

Clark Hull juga menggunakan variabel hubungan antara stimulus dan respon untuk menjelaskan pengertian belajar. Namun dia sangat terpengaruh oleh teori evolusi Charles Darwin. Bagi Hull, seperti halnya teori evolusi, semua fungsi tingkah laku bermanfaat terutama untuk menjaga agar organisme tetap bertahan hidup. Oleh sebab itu Hull mengatakan kebutuhan biologis (drive) dan pemuasan kebutuhan biologis (drive reduction) adalah penting dan menempati posisi sentral dalam seluruh kegiatan manusia, sehingga stimulus (stimulus dorongan) dalam belajarpun hampir selalu dikaitkan dengan kebutuhan biologis, walaupun respon yang akan muncul mungkin dapat berwujud macam-macam. Penguatan tingkah laku juga masuk dalam teori ini, tetapi juga dikaitkan dengan kondisi biologis (Bell, Gredler, 1991).

Teori Belajar Menurut Edwin Guthrie

Azas belajar Guthrie yang utama adalah hukum kontiguiti. Yaitu gabungan stimulus-stimulus yang disertai suatu gerakan, pada waktu timbul kembali cenderung akan diikuti oleh gerakan yang sama (Bell, Gredler, 1991). Guthrie juga menggunakan variabel hubungan stimulus dan respon untuk menjelaskan terjadinya proses belajar. Belajar terjadi karena gerakan terakhir yang dilakukan mengubah situasi stimulus sedangkan tidak ada respon lain yang dapat terjadi. Penguatan sekedar hanya melindungi hasil belajar yang baru agar tidak hilang dengan jalan mencegah perolehan respon yang baru. Hubungan antara stimulus dan respon bersifat sementara, oleh karena dalam kegiatan belajar peserta didik perlu sesering mungkin diberi stimulus agar hubungan stimulus dan respon bersifat lebih kuat dan menetap. Guthrie juga percaya bahwa hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang.

Saran utama dari teori ini adalah guru harus dapat mengasosiasi stimulus respon secara tepat. Pebelajar harus dibimbing melakukan apa yang harus dipelajari. Dalam mengelola kelas guru tidak boleh memberikan tugas yang mungkin diabaikan oleh anak (Bell, Gredler, 1991).

Teori Belajar Menurut Skinner

Konsep-konsep yang dikemukanan Skinner tentang belajar lebih mengungguli konsep para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana, namun lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh tokoh tokoh sebelumnya. Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar stimulus itu akan memengaruhi respon yang dihasilkan. Respon yang diberikan ini memiliki konsekuensi-konsekuensi. Konsekuensi-konsekuensi inilah yang nantinya memengaruhi munculnya perilaku (Slavin, 2000). Oleh karena itu dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta memahami konsep yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuensi yang mungkin timbul akibat respon tersebut. Skinner juga mengemukakan bahwa dengan menggunakan perubahan-perubahan mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian seterusnya.

Analisis Tentang Teori Behavioristik

Kaum behavioris menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku dimana reinforcement dan punishment menjadi stimulus untuk merangsang pebelajar dalam berperilaku. Pendidik yang masih menggunakan kerangka behavioristik biasanya merencanakan kurikulum dengan menyusun isi pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. Kemudian, bagian-bagian tersebut disusun secara hirarki, dari yang sederhana sampai yang komplek (Paul, 1997).

Pandangan teori behavioristik telah cukup lama dianut oleh para pendidik. Namun dari semua teori yang ada, teori Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar behavioristik. Program-program pembelajaran seperti Teaching Machine, Pembelajaran berprogram, modul dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor penguat (reinforcement), merupakan program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan Skiner.

Teori behavioristik banyak dikritik karena seringkali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan/atau belajar yang dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon. Teori ini tidak mampu menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam hubungan stimulus dan respon.

Pandangan behavioristik juga kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi pebelajar, walaupun mereka memiliki pengalaman penguatan yang sama. Pandangan ini tidak dapat menjelaskan mengapa dua anak yang mempunyai kemampuan dan pengalaman penguatan yang relatif sama, ternyata perilakunya terhadap suatu pelajaran berbeda, juga dalam memilih tugas sangat berbeda tingkat kesulitannya. Pandangan behavioristik hanya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati. Mereka tidak memperhatikan adanya pengaruh pikiran atau perasaan yang mempertemukan unsur-unsur yang diamati tersebut.

Teori behavioristik juga cenderung mengarahkan pebelajar untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu membawa pebelajar menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal banyak faktor yang memengaruhi proses belajar, proses belajar tidak sekedar pembentukan atau shaping.

Skinner dan tokoh-tokoh lain pendukung teori behavioristik memang tidak menganjurkan digunakannya hukuman dalam kegiatan pembelajaran. Namun apa yang mereka sebut dengan penguat negatif (negative reinforcement) cenderung membatasi pebelajar untuk berpikir dan berimajinasi.

Menurut Guthrie hukuman memegang peranan penting dalam proses belajar. Namun ada beberapa alasan mengapa Skinner tidak sependapat dengan Guthrie, yaitu:

Pengaruh hukuman terhadap perubahan tingkah laku sangat bersifat sementara;
Dampak psikologis yang buruk mungkin akan terkondisi (menjadi bagian dari jiwa si terhukum) bila hukuman berlangsung lama;
Hukuman yang mendorong si terhukum untuk mencari cara lain (meskipun salah dan buruk) agar ia terbebas dari hukuman. Dengan kata lain, hukuman dapat mendorong si terhukum melakukan hal-hal lain yang kadangkala lebih buruk daripada kesalahan yang diperbuatnya.

Skinner lebih percaya kepada apa yang disebut sebagai penguat negatif. Penguat negatif tidak sama dengan hukuman. Ketidaksamaannya terletak pada bila hukuman harus diberikan (sebagai stimulus) agar respon yang muncul berbeda dengan respon yang sudah ada, sedangkan penguat negatif (sebagai stimulus) harus dikurangi agar respon yang sama menjadi semakin kuat. Misalnya, seorang pebelajar perlu dihukum karena melakukan kesalahan. Jika pebelajar tersebut masih saja melakukan kesalahan, maka hukuman harus ditambahkan. Tetapi jika sesuatu tidak mengenakkan pebelajar (sehingga ia melakukan kesalahan) dikurangi (bukan malah ditambah) dan pengurangan ini mendorong pebelajar untuk memperbaiki kesalahannya, maka inilah yang disebut penguatan negatif. Lawan dari penguatan negatif adalah penguatan positif (positive reinforcement). Keduanya bertujuan untuk memperkuat respon. Namun bedanya adalah penguat positif menambah, sedangkan penguat negatif adalah mengurangi agar memperkuat respons.

Aplikasi Teori Behavioristik dalam Pembelajaran

Aliran psikologi belajar yang sangat besar pengaruhnya terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran hingga kini adalah aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode drill atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan reinforcement dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik pebelajar, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan (transfer of knowledge) ke orang yang belajar atau pebelajar. Fungsi mind atau pikiran adalah untuk menjiplak struktur pengetahuan yag sudah ada melalui proses berpikir yang dapat dianalisis dan dipilah, sehingga makna yang dihasilkan dari proses berpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik struktur pengetahuan tersebut. Pebelajar diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid.

Demikian halnya dalam pembelajaran, pebelajar dianggap sebagai objek pasif yang selalu membutuhkan motivasi dan penguatan dari pendidik. Oleh karena itu, para pendidik mengembangkan kurikulum yang terstruktur dengan menggunakan standar-standar tertentu dalam proses pembelajaran yang harus dicapai oleh para pebelajar. Begitu juga dalam proses evaluasi belajar pebelajar diukur hanya pada hal-hal yang nyata dan dapat diamati sehingga hal-hal yang bersifat tidak teramati kurang dijangkau dalam proses evaluasi.

Implikasi dari teori behavioristik dalam proses pembelajaran dirasakan kurang memberikan ruang gerak yang bebas bagi pebelajar untuk berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuannya sendiri. Karena sistem pembelajaran tersebut bersifat otomatis-mekanis dalam menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan seperti kinerja mesin atau robot. Akibatnya pebelajar kurang mampu untuk berkembang sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka.

Karena teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan telah terstruktur rapi dan teratur, maka pebelajar atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan ditetapkan terlebih dulu secara ketat. Pembiasaan dan disiplin menjadi sangat esensial dalam belajar, sehingga pembelajaran lebih banyak dikaitkan dengan penegakan disiplin. Kegagalan atau ketidakmampuan dalam penambahan pengetahuan dikategorikan sebagai kesalahan yang perlu dihukum dan keberhasilan belajar atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas diberi hadiah. Demikian juga, ketaatan pada aturan dipandang sebagai penentu keberhasilan belajar. Pebelajar atau peserta didik adalah objek yang berperilaku sesuai dengan aturan, sehingga kontrol belajar harus dipegang oleh sistem yang berada di luar diri pebelajar.

Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagi aktivitas “mimetic”, yang menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes. Penyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada ketrampian yang terisolasi atau akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan. Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib tersebut. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil belajar.

Evaluasi menekankan pada respon pasif, ketrampilan secara terpisah, dan biasanya menggunakan paper and pencil test. Evaluasi hasil belajar menuntut jawaban yang benar. Maksudnya bila pebelajar menjawab secara “benar” sesuai dengan keinginan guru, hal ini menunjukkan bahwa pebelajar telah menyelesaikan tugas belajarnya. Evaluasi belajar dipandang sebagi bagian yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Teori ini menekankan evaluasi pada kemampuan pebelajar secara individual.

Rujukan

^ [Gage, N.L., & Berliner, D. 1979. Educational Psychology. Second Edition, Chicago: Rand Mc. Nally]

Bell Gredler, E. Margaret. 1991. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV. Rajawali
Moll, L. C. (Ed.). 1994. Vygotsky and Education: Instructional Implications and Application of Sociohistorycal Psychology. Cambridge: Univerity Press
Degeng, I Nyoman Sudana. 1989. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable. Jakarta: Depdikbud
Gagne, E.D., (1985). The Cognitive Psychology of School Learning. Boston, Toronto: Little, Brown and Company
Light, G. and Cox, R. 2001. Learning and TeacTeori Belajar Behavioristik

Dinamika Pertanian dalam lintasan sejarah kuno hingga modern

Zaman Mesopotamia yang merupakan awal perkembangan kebudayaan, merupakan zaman yang turut menentukan sistem pertanian kuno. Perekonomian kota yang pertama berkembang di sana dilandaskan pada teknologi pertanian yang berkiblat pada kuil-kuil, imam, lumbung, dan jutu tulis-juru tulis.

Penciptaan surplus sosial menyebabkan terjadinya lembaga ekonomi berdasar peperangan dan perbudakan. Administrasi untuk surplus yang harus disimpan mendesak kebutuhan sistem akuntansi. Pemecahan masalah ini datang 6.000 tahun yang lalu dengan terciptanya tulisan-tulisan yang merupakan awal kebudayaan. Kebudayaan Mesopotamia bertahan untuk beribu tahun di bawah banyak pemerintahan yang berbeda. Pengaruhnya, walaupun sukar didefinisikan secara tepat, memancar ke Siria dan Mesir dan mungkin juga ke India dan Cina.

Tulang punggung pertanian terdiri dari tanaman-tanaman yang sekarang masih penting untuk
persediaan pangan dunia: gandum dan barlai, kurma dan ara, zaitum dan anggur. Kebudayaan kuni dari Mesopotamia - Sumeria, Babilonia, Asiria, Cahldea - mengembangkan pertanian yang bertambah kompleks dan terintegrasi. Reruntuhan menunjukkan sisa teras-teras, taman-taman dan kebun-kebun yang beririgasi. Emapt ribu tahun yang lalu saluran irigasi dari bata dengan sambungan beraspal membantu areal seluas 10.000 mil persegi tetap ditanami untuk memberi pangan 15 juta jiwa. Pada tahun 700 SM sudah dikenal 900 tanaman.

Pengetahuan tentang pertanian kuno di mana pun tidak lebih banyak dari pada di Mesir, di mana pasri yang bertiup dari gurun memelihara data dan catatan dari zaman yang menakjubkan. Walaupun lembah Nil telah mendukung manusia sekurang-kurangnya 20.000 tahun, di duga perkembangan pertaniannya yang mendorong perubahan-perubahan yang terjadi di wilayah mediteran.

Kebudayaan Mesir jaya, yang berpengaruh pada kebudayaan-kebudayaan Barat sekarang, adalah makmur dalam keberlimpahan pertanian yang dimungkinkan oleh kebanjiran Sungai Nil yang menyuburkan tanah kembali. Orang Mesir adalah akhli dalam mengembangkan teknik drainase dan irigasi. Drainase yaitu pembuangan kelebihan air, merupakan tuntutan di daerah seperti lembah Nil; hal ini meminta pengembangan lereng-lereng lahan dan pembuatan sistem pengangkutan serta saluran air yang efisien. Irigasi yaitu pemberian air pada tanaman secara buatan, menyangkut penadahan, pengantaran dan pemberian air.

Masalah drainase dan irigasi saling menjalin; pemecahannya oleh orang Mesir dengan membangun serentetan parit untuk menyimpan air dan saluran yang melayani kedua tujuan tersebut. Orang Mesir mengembangkan teknik menaikkan air, yang masih dipakai sekarang. Penemuan yang utama adalah shaduf, yang memungkinkan menaikkan 2.250 liter air setinggi 1.8 m tiap hari kerja pria.

Teknologi pengolahan tanah dapat dilacak lewat perbaikan cangkul. Cangkul asalnya dari suatu tongkat bercabang yang lancip dan digunakan dengan gerakan memotong. Bajak kuno juga hanya merupakan cangkul yang ditarik manusia (belakangan oleh hewan) untuk menggaruk permukaan tanah, dan masih banyak digunakan kini di banyak bagian dunia. Kemudian bajak diperbaiki dengan penemplean besi di bagian yang besinggungan dengan tanah dan dengan konstruksi yang lebih kuat dan efisien. Orang-orang Mesir menggunakan berbagai alat potong pada waktu panen, salah satunya adalah arit yang merupakan alat yang paling baik ketika itu.

Orang Mesir mengembangkan berbagai teknologi yang berhubungan dengan seni masak - industri keramik, pemanggangan, pembuatan anggur dan penyimpanan pangan. Cara-cara penyimpanan termsuk fermentasi, pembuatan acar, pengeringan, pengasapan dan pemberian garam. Banyak tanaman dibudidayakan untuk serat, minyak dan tujuan-tujuan industri lain; papirus untuk kertas, jarak untuk minyak, pinus untuk malam (lilin). Mereka menciptakan jamu-jamuan yang pertama, koleksi tanaman obat, dan industri rempah-rempah, wangi-wangian dan kosmetik.

Sepanjang Sungai Nil diciptakan kebun-kebun formal luas, penuh dengan tanaman-tanaman hias
eksotik dan kolam kolam berisi ikan dan teratai. Di kebun buah (orchard), kurma, anggur, ara, lemon dan delima diusahakan. Kebun sayur berisi ketimun, articoke, bawang putih, perai, bawang bombay, slada, menta, endewi, cikori, logak, dan berbagai labu.
Kebudayaan Mesir bertahan selama 35 abad, dan kemudian pelaut-pelaut phoenicia meneruskan warisan teknologi Mesopotamia dan Mesir ke kepulauan Yunani yang sedang muncul.

Yunani. Walaupun orang-orang Yunani hanya sedikit menambah kemahiran praktek, sikap analitik dan keingintahuannya terhadap alam benda memberi pengaruh besar pada kemajuan teknolgoi di masa datang. Ilmu Botani berasal dari pikiran Yunani zaman itu. Dua buah tulisan terkenal, History of plants dan Causes of Plants dari Theopratus murid Aristoteles mempengaruhi Ilmu Botani hingga abad 17. Dia dipandang sebagai Bapak Ilmu Botani.

Tulisan tersebut mencakup judul-judul yang beraneka ragam seperti morfologi, klasifikasi, pembiakan dengan biji dan secara vegetatif, geografi tumbuhan, kehutanan, horikultur, parmakologi, hama dan bau serta rasa tanaman. Diperbincangkan sebanyak 500 tanaman liar dan tanaman pertanian. Dia membedakan Angiospermae dan Gymnospermae, Monokotil dan Dikotil, membahas pembentukan lingkaran tahun dan cara-cara mengumpulkan damar (resins) dan ter. Bahkan membahas penyerbukan pohon kurma betina dengan bunga-bunga dari pohon jantan yang tak berbuah. Hal ini merupakan pengetahuan kelamin pada tanam, sesuatu yang lama menghilang dan baru diketahui lagi 2.000 tahun berikutnya.

Cendekiawan Yunani ternyata tak mampu bertahan secara politik. Persaingan dan peperangan antar kota membawa ke kejatuha oleh tentara Macedonia. Ada yang melacak kejatuhan Yunani pada akibat peningkatan populasi pada merosotnya sumber-sumberdaya alam baik oleh peperangan maupun oleh kebusukan dari dalam. Kelihatan bahwa dasar pertanian Yunani tak cukup untuk menyokong kebudayaan yang selalu tumbuh.

Kebudayaan Yunani diserap oleh bangsa baru ke barat. Kekaisaran Romawi, berbeda dengan Yunani, dibangun dari dasar sumberdaya alam yang kokoh kuat. Kebalikan dari bangsa Yunani, bangsa Romawi sangat tertarik pada aspek praktis dari pertanian. Pertanian merupakan bagian penting dari ekonomi dan urusan yang sungguh-sungguh. Sumber penghasilan utama dari Romawi adalah pajak tanah; perundang-undangannya yang paling penting berurusan dengan rencana agraria; kekayaan besar diinvestasikan pada lahan pertanian. Romawi tumbuh ke kejayaan pada landasan teknologi pertanian yang sehat dan berfungsi. Sewaktu mereka menaklukkan, mereka membangun suatu kebudayaan yang asalnya Yunani tetapi pelaksanaannya secara Romawi.

Walaupun orang Romawi hanya memiliki sedikit ide asli, akan tetapi mereka terkenal betul betul memperbaiki yang mereka temukan. Tanda perdagangan yang bertahan lama adalah jalan-jalan dan jalan air. Orang-orang Romawi berpikiran moderan, beradab dan berpusat ke kota, tetapi bisnis dan kecenderungannya terikat pada tanah.

Praktek pertanian Romawi dibukukan secara baik. Tulisan mengenai pertanian yang pertama adalah De agricultura karangan Marcus Porceus Cato (234 - 149 SM), yang menulis aspek-aspek praktis dari pengelolaan tanaman dan ternak, terutama mengenai keuntungan. Asal-usul filosofi desa ditemui dalam kesimpulannya bahwa petani bukan hanya penduduk yang terbaik, tetapi juga tentara terbaik. Seratus tahun berikutnya tulisan Marcus Terentius Varro (116 - 28 SM) yaitu De re rustica libri III, menekankan ketergantungannya negeri sekemakmuran pada pertanian yang sehat. Tulisan-tulisan lain adalah Georgica karangan Vergilius (70 - 19 SM) dan banyak lain. Historia naturalis karangan Plinius (23 - 79 M) memuat kumpulan ilmu maupun hal-hal yang tidak diketahui. Dari tulisan-tulisan ini pertanian Romawi dapat dipelajari.

Dalam tulisan-tulisan pertanian dicatat adanya penyambungan tanaman (grafting dan budding), poenggunaan berjenis-jenis varietas buah dan sayuran, rotasi pupuk hijau, penggunaan pupuk kandang, pengembalian kesuburan tnah, bahkan penyimpanan dingin untuk buah-buahan. Dikenal pula suatu "specularium", rumah kaca dari mika, untuk menanam sayuran pada musim dingin. Di Romawilah mulainya kebun tanaman hias berkembang sampai tingkat tinggi.

Pada masa awal sejarah Romawi lembaga pertanian yang pokok adalah masyarakat desa. Milik perorangan kecil, berkisar dari satu hingga mepat acre dan dikelola secara intensif. Setelah negara Romawi berkembang wilayahnya dan memiliki tenaga kerja perbudakan dari menang perang, muncul unit produksi yang lebih tinggi. Ini didapat dari tanah-tanah negara yang dibagi-bagikan. Hasil sistem perkebuan merangsang pertumbuhan kekayaan perotangan yang hebat yang mendorong penyapan dan korupsi yang menjalar dengan dahsyat. Kenaikan tenaga kerja murah dari budak-budak dan meningkatnya ukuran milik perorangan berakibatkan ketidakseimbangan sosial. Tentara-petani-penduduk kehilangan tempatnya sebagai kekuatan stabilisasi dalam kehidupan Romawi.