Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

03 Agustus 2023

Modul Ajar Kurikulum Merdeka SMPS Darun Nizham Kelas 7 dan 8 Semua Mata Pelajaran Kurikulum Merdeka

 


Assalamu'alaikum wr. wb.

Berikut ini kami siapkan link draf untuk dapat diamati, ditiru dan dimodipikasi perangkat pembelajaran kurikulum merdeka yang kami gunakan di SMPS Darun Nizham.
Untuk menghadapi tahun ajaran baru tersebut, bapak dan ibu guru akan disibukkan kembali untuk membuat perangkat pelajaran, termasuk bagi bapak dan ibu guru yang sudah menggunakan kurikulum merdeka

Adapun perangkat pembelajaran yang akan dibutuhkan biasanya meliputi : 

1) CP (Capaian Pembelajaran), 2) ATP (Alur Tujuan Pembelajaran), 3) Program Semester, 4) Program Tahunan, 5) Modul Ajar, 6) PowerPoint Pembelajaran dan lain-lain. 

Pada kesempatan kali ini kami akan bagikan perangkat pembelajaran yang dapat diamati, ditiru dan dimodifikasi jenjang SMP kelas 7 dan 8 semua mata pelajaran Kurikulum Merdeka yang dikutip dari Penerbit terpercaya dan sumber lain. 

Kelas 7

Bahasa Indonesia  (Modul AjarPPT)

Bahasa Inggris (ATPModul AjarPPT)

IPA (ATPModul AjarPPT)

IPS (ATPModul AjarPPT)

Penjas (ATPModul AjarPPT)

Matematika (ATPModul AjarPPT

Pendidikan Pancasila (ATPModul AjarPPT

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (ATPModul Ajar, PPT)  

Informatika (ATPModul AjarPPT)  

Seni Theater (ATPModul AjarPPT)  

Seni Rupa Download:Download File


Kelas 8

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (ATPModul AjarPPT)  

Bahasa Indonesia  (ATPModul AjarPPT)

Bahasa Inggris (ATP dan Modul AjarPPT)

IPA (ATP, Modul Ajar, PPT) belum tersedia 

IPS (ATP dan Modul AjarPPT)

Penjas (ATP, Modul Ajar, PPT)

Matematika (ATPModul AjarPPT

Pendidikan Pancasila (ATP, Modul Ajar, PPT

Informatika (ATP dan Modul Ajar)  

Seni Budaya (ATP, Modul Ajar, PPT) 

Seni Rupa:Download File


Silakan unduh pada bagian ATP, Modul Ajar atau PPT. 

 Program dan RPL Kurikulum Merdeka Tahun Ajaran 2023/2024 dapat diunduh secara mudah di link di bawah ini :

PROGRAM BK KURIKULUM MERDEKA

RPL KELAS VII KURIKULUM MERDEKA SEMESTER GANJIL 2023-2024

RPL KELAS VIII KURIKULUM MERDEKA SEMESTER GANJIL 2023-2024

RPL KELAS IX KURIKULUM 2013 SEMESTER GANJIL 2023-2024

RPL BK Kurikulum Merdeka Kelas 7 Semester Genap 2022-2023, dapat di unduh di bawah ini :

RPL BK Kelas 7

RPL BK Kurikulum K 13 Kelas 8 dan 9 Semester Genap 2022-2023, dapat di unduh di bawah ini :

RPL BK KELAS 8

RPL BK KELAS 9

Jangan lupa untuk ATM (Amati Tiru Modifikasi) 

Terimakasih Sukses buat semunya

31 Mei 2023

Urgensi Kepemimpinan Murid Sebagai Pencegahan Krisis Kepemimpinan Generasi; Alasis Kritis Koneksi Antar Materi Modul 3.3


Konsep kepemimpinan murid sebenarnya berakar pada prinsip bahwa murid memiliki kemampuan dan keinginan untuk secara positif mempengaruhi kehidupan mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka. Koneksi antar materi mengaitkan modul-modul sebelumnya dalam tulisan reflektif ini.

1.     Bagaimana perasaan Anda setelah mempelajari modul ini?

Perasaan saya setelah mempelajari materi pengelolaan program berdampak positif pada murid, saya semakin memahami tugas guru adalah memfasilitasi, membimbing dan menuntun murid agar mereka mampu menjadi pememimpin diri dalam proses belajarnya sendiri sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Semakin percaya diri untuk melakukan kegiatan pembelajaran  berpusat pada murid untuk menguatkan kepemimpinan murid (student agency).

Modul ini sangat menari bagi saya mengaitkan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Fokus guru menjadi fasilitator yang mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, merumuskan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi, mengkomunikasikan pemahaman mereka dengan baik.

Guru memfasilitasi murid dengan sadar dan terencana menguatkan kepemimpinan murid (student agency) dengan memberikan ruang dan melibatkan murid dalam memberikan suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan (ownership) murid. Memberdayakan murid saat program sekolah direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi sehingga terwujudnya lingkungan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

Guru penggerak menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam pembelajaran, mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah mendukung tumbuhnya murid-murid mampu menjadi pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri dan menerapkan konsep kepemimpinan murid dalam penguatan Profil Pelajar Pancasila.

2.     Apa intisari yang Anda dapatkan dari modul ini?

Intisari modul ini unrgensinya kepemimpinan murid (student agency) dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif. Fokus modul ini murid diarahkan menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran sebenarnya memiliki suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership). Lewat suara, pilihan, dan kepemilikan inilah murid kemudian mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri.

Penekanan modul ini tagihantTugas guru menyediakan lingkungan menumbuhkan suasana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dari apa yang mereka pikirkan, semangat yang mereka tetapkan, dan kepemilikan mereka melaksanakan dan bagaimana mereka merefleksikan tindakannya yang terdidik.

Guru memfasilitasi lingkungan belajar menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memiliki beberapa karakteristik; Menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, Memfasilitasi keterampilan berinteraksi sosial secara positif, Menumbuhkan keterampilan dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademik, Memfasiitasi penerimaan dan pemahaman kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya,

Guru membuka wawasan menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan, Menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri, Menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan.

3.     Apa keterkaitan yang dapat Anda lihat antara Modul ini dengan modul-modul sebelumnya?

Keterkaitan antar modul dapat di jabarkan bahawa pengelolaan program sekolah tentunya harus berdampak pada murid. Dimulai dengan melakukan langkah-langkah berupa merancang dan mengelola program sekolah secara cermat dan tepat. Keterkaitan modul ini dengan modul-modul sebelumnya saling mendukung dan melengkapi dalam proses pembelajaran berpihak pada murid.

Keterkaitan modul ini dengan modul 1.1 Filosofi Ki Hajar Dewantara. Guru mempunyai peran strategis untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak sehingga mereka dapat bahagia dan selamat sebagai individu masyarakat. Adapun dalam mengelola program sekolah yang berdampak pada murid hendaknya melibatkan murid dan memperhatikan pengembangan potensi atau kodrat murid. Dalam modul ini juga dibahas bahwa murid adalah pribadi yang unik dan utuh, sehingga guru sebaiknya dapat menuntun murid sesuai dengan kodratnya.

Berikutnya keterkaitan modul ini dengan modul 1.2 Nilai dan peran guru penggerak. Nilai-nilai dari seorang guru penggerak yaitu mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Nilai dan peran dari guru penggerak tidak terlepas dari cita-cita mulia untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dan merdeka belajar. Dalam menjalankan perannya, seorang guru tidak hanya cukup sebagai pemimpin pembelajaran di kelas, namun juga memiliki tanggung jawab sebagai pemimpin dalam pengelolaan program sekolah yang berpihak pada murid.

Selanjutnya keterkaitan modul ini dengan modul 1.3 Visi guru penggerak. Guru harus memiliki visi yang mengarah kepada perubahan, baik perubahan di kelas atau perubahan di sekolah. Untuk mencapai perubahan tersebut guru perlu mengenal pendekatan manajemen perubahan. Manajemen pendekatan perubahan disebut Inkuiri Apresiatif (IA). Dalam merencanakan dan mengelola program yang berdampak pada murid dilakukan dengan menggunakan pendekatan inkuiri apresiatif model BAGJA, dengan terlebih dahulu memetakan aset atau sumber daya sekolah, dan mengembangkan aset atau potensi yang bisa dikembangkan untuk merencanakan program sekolah yang berdampak pada murid.

Berikutnya kaitan dengan modul 1.4. Budaya Positif. Lingkungan yang mendukung perkembangan potensi, minat dan profil belajar murid terutama kekuatan kodrat pada anak-anak. Ibarat petani, guru hendaknya dapat mengoptimalkan sumber daya lingkungan yang positif dan mengembangkan budaya positif agar anak-anak dapat tumbuh sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman dan mendukung program yang berdampak pada murid.

Kepemimpinan murid sangat relevan dengan modul 2.1 Pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Guru dapat menggunakan pembelajaran berdiferensiasi untuk memberikan layanan pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran berdiferensiasi ini merupakan solusi atas beragamnya karakteristik dan kecerdasan murid. Sebelum merencanakan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru hendaknya melakukan pemetaan terhadap kebutuhan belajar, minat dan profil belajar murid. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aset atau kekuatan yang dimiliki oleh murid.



Kaitan modul ini dengan modul 2.2 Pembelajaran emosional dan sosial. Guru dilatih dan diasah untuk mampu mengembangkan kompetensi sosial pada diri murid. Teknik kesadaran diri (mindfulness) menjadi strategi pengembangan lima kompetensi sosial emosional yang didasarkan pada program yang berpihak pada murid dan mewujudkan merdeka belajar dan budaya positif di sekolah.

Modul ini juga singkron dengan modul 2.3, Coaching untuk supervisi akademik. Coaching sebagai teknik atau strategi seorang pemimpin pembelajaran untuk menuntun anak dan menggali potensi yang dimiliki oleh anak. Coaching juga memberikan keleluasaan anak-anak berkembang dan menggali proses berpikir. Dalam pengelolaan program yang berdampak pada murid, coaching dapat digunakan sebagai strategi untuk mengembangkan sumber daya murid, mengembangkan kepemimpinan murid, menggali potensi murid untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu keselamatan dan kebahagiaan anak setinggi-tingginya.

Modul ini juga sesuai dengan harapan modul 3.1 Pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan seorang pemimpin.  Guru sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat mengambil keputusan secara bijak, yaitu keputusan yang berpihak pada murid. Dasar, prinsip, paradigma atau nilai dalam pengambilan keputusan harus konsisten, terutama berkaitan dengan dilema etika atau bujukan moral.



Kepemimbinna murid dapat disandingkan dengan modul 3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.  Guru sebagai pemimpin pembelajaran maupun pengelola program sekolah harus dapat memetakan dan mengidentifikasi aset-aset yang ada di sekolah, baik aset fisik maupun non fisik. Pendekatan berbasis aset/kekuatan (asset based thinking) akan lebih dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sekolah sebagai komunitas belajar, dibandingkan dengan pendekatan berbasis masalah/kekurangan (deficit based thinking). Paradigma berpikir harus melihat sisi positif yang dimiliki oleh sekolah. Dengan berfokus pada aset yang dimiliki, maka pengelolaan program yang berdampak pada murid dapat terencana dengan baik.

Karena ruh dari semua modul berpihak pada murid, maka fokus modul 3.3 pun membahas tentang pentingnya pengelolaan program yang berdampak positif pada murid. Pengembangan sekolah dengan memanfaatkan 7 aset atau modal yang dimiliki sekolah. Modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya. Dengan mengetahui modal atau sumber daya yang ada di sekolah, maka sebagai pemimpin guru harus bisa memetakan 7 aset tersebut dan mengoptimalkan pengelolaannya untuk peningkatan pembelajaran di sekolah.

4.     Setelah melihat keterkaitan antara modul ini dengan modul-modul lainnya jelaskanlah perspektif Anda tentang program yang berdampak positif pada murid. Bagaimana seharusnya program-program atau kegiatan sekolah harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi agar program-program tersebut dapat berdampak positif pada murid?

Kepemimpinan murid dapat dilihat sebagai kapasitas untuk menetapkan tujuan, melakukan refleksi dan bertindak secara bertanggung jawab untuk menghasilkan perubahan. Kepemimpinan murid adalah tentang murid yang bertindak secara aktif, dan membuat keputusan serta pilihan yang bertanggung jawab, daripada hanya sekedar menerima apa yang ditentukan oleh orang lain.

Program yang berdampak positif pada murid adalah inisiasi dan dan pengelolaan sekolah yang melibatkan kepemimpinan murid (student agency) dengan memberikan ruang dan mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan. Akhirnya terwujudkan rasa bahagia dan sejahtera (well-being) dan budaya positif di sekolah. Kodrat anak memiliki ragam potensi dan bakat dapat tergali dan dituntun menuju kepada kebahagian setinggi-tingginya. Mengenali program atau kegiatan sekolah dengan perencanaan, pelaksanaan dan refleksi evaluasi dilakukan secara kolaboratif dan memberdayakan aset/kekuatan sumber daya yang dimiliki sekolah. Akhirnya dampak positif pada murid sebagaimana yang diharapkan terpenuhi secara menyeluruh.

Perencanaan program dilaksanakan secara kolaboratif berdasarkan kebutuhan murid dengan mewujudkan lingkungan karakteristik yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid didukung sumber daya, aset, modal, potensi, kekuatan yang dimiliki sekolah melalui prakarsa perubahan dengan paradigma inkuiri apresiatif BAGJA, memberikan ruang murid pada suara, pilihan dan kepemilikan.



Pelaksanaan program atau kegiatan ini memberdayakan murid untuk menjadi pemimpin dalam proses belajarnya sendiri. Murid mampu mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan sendiri melalui proses yang memerdekakan sehingga murid mampu menjadi agen perubahan dan guru menjadi mitra belajar murid dengan menuntun dan memberikan umpan balik (feedback) atas capaian perkembangan belajar murid.

Evaluasi terhadap program atau kegiatan ini maka guru dan murid berkolaboratif melakukan penilaian, refleksi evaluasi secara menyeluruh, sistematism, berkala dan berkelanjutan untuk mengukur seberapa efektif dampak positif yang diharapkan muncul. Kegiatan reflektif evaluasi untuk mengetahui apakah program atau kegiatan sudah efektif memenuhi tujuan yang diharapkan dan apakah program atau kegiatan telah mampu menumbuhkembangkan kepemimpian murid (suara, pilihan, kepemilikan).

Ketika murid menunjukkan agency dalam pembelajaran mereka sendiri, yaitu ketika mereka berperan aktif dalam memutuskan apa dan bagaimana mereka akan belajar, maka mereka cenderung menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar dan lebih mampu menentukan tujuan belajar mereka sendiri. Lewat proses yang seperti ini, murid-murid akan secara alamiah  mempelajari keterampilan belajar (belajar bagaimana belajar). Keterampilan belajar ini adalah sebuah keterampilan yang sangat penting, yang dapat dan akan mereka gunakan sepanjang hidup.


29 Mei 2023

LAYANAN 14 INOVASI Sekolah Afirmasi Ujung Negeri Aceh Jaya; Seputar Informasi, Pengaduan dan Diskusi

 KEMUDAHAN MENDAPATKAN INFORMASI LAYANAN INOVASI

Layanan informasi, pengaduan dan diskusi inovasi pembelajaran, kepemimpinan murid, wirausaha madiri, kreasi, dan apresiasi.


1.       Narna Lengkap             : Ridwan, S.Pd.I., MA., M.Pd

2.       Tempat/Tanggal Lahir  : Cot Trap, 27 Januari 1982

8.         Nama Sekolah             : SMP Negeri 3 Panga

9.         Alamat Sekolah           : Desa Polo Ie Kec. Panga Aceh Jaya

10.    Alamat Rumah             : Desa Cot Trap Kec. Teunom Aceh Jaya

11.    Nomor Telepon/HP       : 082331676727

12.     Alamat pos-el (e-mail) : ridwanteunom@gmail.com

13.     Pendidikan Terakhir     : S2

14.   Akun Medsos               :

1.       Youtube:  Ridwan MA Net Media

https://www.youtube.com/channel/UCteaozeZpaX6cHFdh7psOXw

2.       Face book: Ridwan MA Aceh Jaya

https://web.facebook.com/profile.php?id=100010530198490

3.       Instagram: ridwan_ma_net_media

https://www.instagram.com/ridwan_ma_net_media/

4.       Twiter: @Ridwan_MA_MPd

https://twitter.com/Ridwan_MA_MPd?t=v211kZvglQQ8vPzjcYhmXg&s=09

5.       Tiktok:  @ridwanmaacehjaya

https://www.tiktok.com/@ridwanmaacehjaya?_t=8ciGVFZlqEr&_r=1


1. Inovasi belajar kreatif melalui media pop up message abad 21upaya peningkatan berpikir kreatif siwa di era revolusi industri 4.0

Tujuan inovasi belajar kreatif melalui media pop up message abad 21 upaya peningkatan berpikir kreatif siwa di era revolusi industri 4.0, mempertimbangkan kelemahan pembelajaran secara konvensional yang komunikasinya satu arah, situasi belajar terpusat pada guru, mengajar untuk memberikan informasi secara lisan kepada siswa, dan tidak adanya usaha mengembangkan ketrampilan berpikir kreatif siswa secara aktif.


Klik gambar atau Link ini lihat selengkapnya 
https://youtube.com/playlist?list=PL2decLmoLGBCpvM8CBd0K8lV6irrYh6jG


2. Inovasi Usaha Mandiri Budidaya Walet Solusi Bos Kecil Sekolah Afirmasi

Sukses budidaya walet; sekolah afirmasi di ujung negeri Aceh santun yatim dan dongkrak berbagai kegiatan sekolah. Kami membedah bagian atas kamar kecil kepala sekolah, bagian atas dapur kantor guru dan kamar kecil guru bagian atasnya menjadi ruang void, ruang inap dengan setingan LMB dari kaca fentilasi, LAR terhubung antara kamar kecil kepala sekolah, dapur dan kamar kecil dewan guru. Alhamdulillah, telah membuahkan hasil panen setiap bulannya. Kami berinisiatif membangun tempat usaha sekolah mandiri di bidang budidaya sarang Burung Walet, mengingat di area sekolah memiliki populasi Walet yang sangat potensial, sehingga kami bangun koperasi dan bekerja sama dengan Komite sekolah. Usaha sarang walet hasil nya sangat menjanjikan, dan hasil produksi sarang burung walet putih di SMP Negeri 3 Panga membantu kegiatan sekolah. Kami merenovasi dapur guru menjadi Rumah Burung Walet layak huni, Alhamdulillah sudah bisa dipanen setiap bulannya. 


Klik gambar atau Link ini lihat selengkapnya
https://youtube.com/playlist?list=PL2decLmoLGBCZb_rh1958V-Y_ZzCokd6O

3. Inovasi "KLINIK BAPERAN" Kelompok Peserta Didik Belajar Bermain Peran

Tujuan inovasi ini membawa siswa mengikuti lomba ke tingkat nasional. Dibukanya inovasi “Klinik Baperan” sebagai payung kegiatan peserta didik mengisis lomba bergengsi berbagai festival nasional film pendek. Film demi film diselesaikan. Hal tidak terduga terjadi, meskipun tidak begitu populer di daerah, namun banjir apresiasi dari para netizen luar negeri. Sehingga semulanya keinginan menjadi juara dalam perfileman pendek kini yang penting siswa belajar bermain peran dengan baik sesuai peran dan kemampuannya. Persoalan kalah menang itu sudah menjadi tidak penting, yang terpenting berkontribusi, berkolaborasi berkreasi dan memberikan inspirasi bagi banyak orang.

Klik gambar atau Link ini lihat selengkapnya
https://youtube.com/playlist?list=PL2decLmoLGBBuXdLPINobhaV9JUZw8BUu


4. Inovesi "KAB MISES" Kelompok Asah Bakat Minat Siswa Sukses

Tujuan inovasi ini menggali potensi siswa, karena biasanya bakat seseorang itu sudah mulai nampak sejak kecil. Mengingat prestasi itu bukan hanya di bidang akademik saja, maka bakat non akademik yang dimiliki siswa perlu dibina dan dikembangkan melalui payung kegiatan yang tepat menjadi sebuah prestasi. Satu diatara cara memfasilitasi bakat dan minat siswa untuk lebih kreatif dalam mengembangkan bakat dan talenta yang ia miliki, semakin percaya diri untuk mengeksplor menunjukkan penampilan terbaiknya.


Klik gambar atau link Lihat selengkapnya
https://youtube.com/playlist?list=PL2decLmoLGBAxIFfYT2vYdl4BfvVK6La5



5. Inovasi "SAFA" Smart and Familiar Appreciation (Apresiasi Cerdas dan Akrab)

Sebuah inspirasi dari kisah Bapak Camat Panga Mawardi Bersama Rombongan Ke Sekolah afirmasi Memberikan Apresiasi Hardikda ke-60 kepada guru terpencil berinovasi nasional. "Silahkan berkarya menembus angkasa tetapi yang membuat kita bermakna adalah ketika kita membumi". Sebutnya. Beliau memberikan perhatian dan apresiasi kepada guru di hari Hardikda ke-60. Pada  hari itu juga Allah mebayar lunas ia menjadi dikenal di kalangan netizens luar negeri 30 menit postingan mendapat komentar sajungan, pujian dan apresiasi mencapai 45 orang lebih, dan komentar positif dari masyarakat luar negeri dari berbagai negara terus mengalir cukup deras. Jangan takut atau merasa rendah memberikan penghargaan kepada orang lain, karena Allah sudah menyiapkan hadiah terbaik untuk kita sebelum kita memberikan hadiah orang lain.


Klik gambar atau link lihat selengkapnya
https://youtube.com/playlist?list=PL2decLmoLGBBlUPnHiNDyapKKsIaxu48c

6. Inovasi "SOP KEPITING" Sistim Organisasi Pemberdayaan Kepemimpinan Murid Kelas Tinggi

Kepemimpinan murid (student agency) itu dekat dengan seni, teknik, atau metode memimpin suatu kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Pemberdayaan kepemimpinan murid di sini bukan sekedar menjadi ketua atau pengurus organisasi, tetapi pemberdayaan lebih mengakar pada penguatan kemampuan murid dalam mengambil tanggung jawab dan manajemen diri dalam pembelajaran memainkan peran aktif dalam memutuskan apa dan bagaimana mereka akan belajar segala hal di sekolah.



7. Inovasi "KAK ROS" Kegiatan Asah Kreasi Raja/Ratu Orientasi Sekolah

"KAK ROS" Kami rancang serangkaian kegiatan Pemilihan Raja/Ratu Orientasi Sekolah dalam kemasan joyful learning sebagai satu diantara solusi mengatasi/menghilangkan trauma belajar pasca libur panjang pada anak. Kami membakar kembali semangat belajar siswa sekolah afirmasi layaknya anak lainnya. Selaku guru pembina penyelenggara kegiatan mengaku haru bersama Mila Hayati, Wina Sarfiani, Zulkarina, Nadia dan panitia lainnya. Tidak mapu membendung rasa bahagia kegiatan berpose penuh ceria bersama Ratu Orientasi Sekolah peringkat pertama Cut Rita Ardila, Peringkat 2 Hasnia Ulfa, Peringkat 3 Bahratul Nafis, peringkat Harapan Satu Putri Yulia Amelianda, dan Harapan Dua Maisuri.


8. Inovasi "PANKAS TUMIS TERASI" Pemanfaatan Bahan Bekas Tunjang Modifikasi Literasi

Pada mulanya inivasi ini kegiatan membaca menggali sumber informasi dan pengetahuan. Uniknya payung kegiatan ini bewujud karya nyata dari membaca mebuahkan imajinasi, inspirasi dan menjadikan siswa kreatif. Sebut saja para siswa difasilitasi membedah kelas dari gudang, membuat berbagai keterampilan yang menggunakan bahan 3 m, Mudah didapat, Murah, Menghasilkan ada  gantungan Kunci dari kain Planel, Aneka keterampilan dari kertas  koran bekas dijadikan karya pajang menjadi karya mngkomunikasi informasi dengan kreatif dan menjadi media serta menjadi sumber belajar.  


Klik gambara atau link lihat selengkapnya
https://youtube.com/playlist?list=PL2decLmoLGBAyMqbgkBF8-f1ofAFlS94a

9.  Inovasi "SEBER APLIKASI" Sehat Bersama Apotik Lingkungan Siswa

Guru inovatif siswa kreatif: Sederhana tetapi butuh waktu setiap hari latihannya. Mungkin bagi guru hari ini terlihat biasa saja tetapi ketika kita mulai lupa, tubuh tak kuat lagi bekerja. Para siswa kita berdiri tegap mengingat kuat bercerita dan menjadi senjata paling berharga untuk mereka menaklukkan dunianya. Kami dari sekolah afirmasi membakar semangat siswa dan mempertontonkan pada dunia kegiatan pembelajaran Hidroponik field trip semangat kreatifitas siawa berkarya di era milenial serba modern. Para siswa belajar di lapangan sambil berkompetisi, panulis laporan terbaik di berikan langsung piagam penghargaan di lapangan. Ini kami lakukan untuk sentuhan berbeda dan istimewa untuk membelai imajinasi siswa tumbuh baik dan berkembang sempurna. Pembelajaran lapangan ini kami lakukan dengan harapan siswa kami bisa berpikir kreatif untuk mampu bersaing dan bersanding di dunia serba modern. Sekolah boleh terpencil tetapi pembelajaran jangan mau tertinggal.




10.  Inovasi "KUPUJA" Kreasi Untuk Pembelajaran Unjuk Kerja

Praktik Pembelajaran Unjuk Kerja Berbasis Projects Sekolah Afirmasi Ujung Negeri Aceh Jaya. Mimpi kami nyata walaupun dari sekolah desa. Pelayanan terbaik memberikan pengalaman belajar layaknya anak kota dari berbagai belahan dunia. Pembelajaran Berdiferensiasi projects bertujuan mendorong siswa untuk belajar kelompok atau berkolaborasi di luar pengajaran di kelas. Mendorong siswa untuk lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan nyata. Membiasakan siswa untuk menganalisis atau meneliti sejak dini. Meningkatkan berpikir kritis, kreativitas, dan kemandirian. 



11.  Inovasi "SLEO.Com" Students Learning of Conservation Modern (siswa belajar konservasi modern)

Inovasi ini menjadi payung kegiatan mengikuti setiap kegiatan relaes tukik penyu jenis lekang ke habitatnya di lembaga konservasi penyu Aroen Meubanja Panga, Aceh Jaya. Syuting film baru bertajuk Come back to school. Film ini sepenuhnya syuting di lokasi konservasi penyu Aroen Meubanja. Menceritakan tentang anak nelayan yang putus sekolah numun cinta dan peduli satwa penyu akhirnya memperoleh bantuan biaya an bersekolah kembali. Cuplikan film baru sekolah afirmasi belajar konservasi penyu bekerja sama dengan Badan Konservasi Penyu Aceh Aroen Meubanja. Pembuatan film kali ini terbilang lebih seru gandeng ahli konservasi penyu Dedi Penyu dan teman-teman tim ahli bersama 3 aktor film festival Nasional diri SMP Negeri 3 Panga, satu aktor dari MIN 10 Aceh Jaya, 1 aktor pendatang baru dari RA Teunom dan 1 orang guru inovatif dari SMP Negeri 3 Panga. 


Klik gambar atau link lihat selengkapnya
https://youtube.com/playlist?list=PL2decLmoLGBAe9-xTUCTgNGyJUghNVpXi

12.  Inovasi "GERAK LABA" Gerakan Asah Kreasi Literasi Budaya

Inovasi ini menjadi payung kegiatan kebudayaan, satu diantaranya memperingati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia. kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan melindungi hak-hak populasi masyarakat adat dunia. Acara ini juga mengakui pencapaian dan sumbangan yang masyarakat adat buat untuk memperbaiki isu-isu dunia, seperti perlindungan lingkungan. Permainan Patok Lele adalah permainan tradisional nusantara. Permainan ini dimainkan untuk mengisi waktu senggang, atau dipertandingkan. Sifat permainan ini edukatif, rekreatif, dan kompetitif. Sekolah afirmasi mengangkat permainan ini dalam rangka memperingati hari masyarakat adat bertepatan dengan hari Asyura. Usai perlombaan para siswa dapat menikmati bubur asyura. Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Camat Kecamatan Panga setelah upacara dan penganugerahan aktor film pendek festival Nasional berbahasa daerah di SMP Negeri 3 Panga Aceh Jaya. Dihadiri oleh rekan-rekan jurnalis.



13.  Inovasi Brilliant Smart "BIBI" Bijak Berani Cerdas yang Brilian 

Setiap tahunnya mengadakan perlombaan di sekolah, adu kecerdasan, ketangkasan dalam menyelesaikan berbagai bentuk soal, permainan, penggunaan alat/media, susun kata, susun angka, penggunaan IT di kemas dalam sebuah acara baik untuk siswa SMP dan bahkan diadakan untuk jenjang SD/MI Se-Kecamatan Panga

Klik gambar atau link Lihat selengkapnya
https://youtube.com/playlist?list=PL2decLmoLGBDdCgEtU1q6rC6APYRlW7Br

14. Inovasi "JEUMPA SATU" Jemput Siswa Sampai Kepintu 

Inivasi ini digagas untuk meningkatkan jumlah siswa baru, mengingat daya dukung sekolah yang terbatas, jumlah calon siswa barupun terbatas ditambah dengan beroperasinya sekolah sejenjang yang berdekatan. Sistim menunggu bola sudah tidak berlaku, maka sistim jemput bolah jadi solusi jitu. Jempa Satu menjadi payung kegiatan dimulai dari serangkaian kegiatan perlombaan di sekolah untuk sekolah pendukung, pembagian brosur, sosialisasi ke sekolah dan di finising dengan jemout siswa sampai ke puntu-pintu rumah calon siswa baru berbasis undangan dan temu ramah langsung dengan orang tua wali.  


Klik link atau gambar Lihat selengkapnya
https://www.youtube.com/watch?v=D1acclvbRhM&list=PL2decLmoLGBBQrmJUQsU16uOOjHEEe6gu&index=1