Guru Inovatif Siswa Kreatif

Guru Inovatif Siswa Kreatif

Total Tayangan Halaman

21 Desember 2015

Paradigma pendidikan Indonessia; Pergeseran Pemikiran Prof, Dr. Sunarto

Paradigma pendidikan Indonessia; Pergeseran Pemikiran
Prof, Dr. Sunarto
Paradigma dan perubahan pemikiran harusmempertimbangakan kondisi lingkungan baik dekatmaupun jauh.....
Pada tahun 85
IKIP banyak didisi oleh petani karena pemikirannya ingin merubah kehidupan karena sawah semakin sempit
Fakultas pertanian banyak dinisi oleh ank2 guru dengan alasan:
IPB banyak diminati karena:
-          Ingin memperbaki pertanian Indonesia
-          Adanya proyek perintis dua > jika nilai naik tanpa turun menjadi persyaratan boleh masuk; jadi masuk kuoiah  bukan ingin memperbaiki pertanian tapi kong kalikong > IPB melakukan blacklist banyak sekolahn yang nilai siswa nhya pinter namun mereka stidak bisa apa2
Alsan nilai tinggi yang penting telah melakukan remedi
2 tahun lalu di jawa timuur kedapata 70 kepala sekolah kompak membobolkan soal UAN... kemendikbud menyerahkan hukumannnya pada kepal dinas pendidikan provinsi.... karena telah diserahkan pad amakam nya maka hukumannya adalah hanya peringatan....
Sekarng iptektelah sngat mempengaruhi pemikiran kalau tidak iptek sudah ketinggalan
Qur’an masuk hape
Pertemuan kiyai sudang menggunakan jas namun ada seorang yang tidak menggunakan dengan alasan pakayan jas adalah pakayan bupati.... yang satu ini adalamn apakaian asli kiyai....
Ada mesjid di halmahera larang pakai sarung.... namun gusdur menggunakan sarung maka pemikirannya dapat saja kita gunakan karena gusdur aja peke sarung... itu pandanga.... meniru adalh penadangan...

Pemikiran pendidikan adalahh untuk anak....
Multiculture... culture bukan hanya masalah etnis... tapi ia mempengaruhi berbagai lini....
Orang makan bakso kelilingb ngak pernah cuci pring karena emang yang jalan yang nyuci...
Oranga madura sukanya membanggakan diri .... saya dah haji 7 kali... jadi panggilnya pak h h h h h berarti bohong....

Pemikiran Masyarakat tanpa sekolah: sekolah itu adalah mebelenggu bakat dan minat orang... biar masyarakat yang membersarkan.... home school, di indonesia tidak berkembang banyak karena mereka hanya belajar apa yang diminati... bagus mura.... murah di hitung dengan apa, bgus dinilai dengan gaya apa... dari segi norma apakah mereka bisa mengikuti tes masuk perguruan tinggi sesuai standar...
Di surabaya ada kelompok sekolah di rumah... banyak tapi mereka tidak melapor...
Iv. Illicch
Swasta lebih mudah melanggar
Deschooling society
Sekolah Formal

Sekolah
PTT
Swasta
Negeri
Lebih terkontrol dengan baik
 
Home schooling
 
 1 prodi harus ada 6 dosen
Indonesia Waet and see tunggu saja dan lihat nanti
 

Manusia seutuhnya adalah manusia sadar hukum...
Insan cerdas yang komprehensif > menampung semua bidang ilmu
Tapi kompetitif > mampu saing regional, nasional, asean asiapasifik, internasional > global

Imput
Proses
Produk
Berfikir Kritis
Out Put:
Nilai yang berkaitan dengan angka, istimewa, cumloutatau terhina

Out Come:
Bagaimana aplikasi ilmu di tenpat kerja
PPG > apakah bisa membuat guru profesional
Benefit:
Membuat produk lebih baik
Buku: Paradema baru pendidikan nasional >
Paradema baru pembelajaran : prof. Yatim diyanto > Martinus

1945-1950 > jaman refolusi negara sibuk dengan pengakuan dunia laian jadi pendidiikan hanya dipikiran dengan sederhana > segalanya serba per;u dtingkatkan > 1984 guru hanya pegang buku satu yang judul “kuncung” sipetani yang menjelaskan kehidupan di desa > pada kelas 5 buku berjudul “mata hari terbit” mengggambarkan kehidupan negara jepang > belajar berhitung selalu pakai gabar... konstitusi tidak mammpu mewujudkan perundangudangansementara keluar dekrit presiden membubarkan konstisuonal pakan UUD saja...
Kurikulum
66 p’Narto sudah jadi dosen > Studen center gak jalan > mhs tdk bisa bertanya >
80 studi ke Amerika tugas baca 100-150 halamn bacaan per minggu/ dosen
1965 >
Tujuan 4 : 1. Iman dan taqwa > 2. Aklak mulia > 3. Intelektual dan kompetensi > 4. sehat




13 Desember 2015

Materi dalam Slaid Motede penelitian kualitatif Tugas Kuliah

A.    Pendahuluan
Metode kualitatif sering digunakan dalam antropologi, karena disiplin ilmu ini cenderung penelitiannya untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan mengklasifikasikan masyarakat yang masih tradisonal. Sedangkan penelitian kuantitatif sering digunakan oleh disiplin ilmu sosiologi, karena disiplin ilmu ini cenderung melakukan penelitian terhadap masyarakat modern yang kompleks.
            Pada dasarnya penelitian kualitatif dan kuantitatif  memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing dalam memecahkan masalah dan pengembangan teori. Jenis penelitian apa yang harus digunakan, selalu didasarkan pada masalah yang diteliti, bukan ditetapkan jenis penelitiannya dulu baru ditetapkan masalahnya. penelitian itu dilakukan karena ada masalah. Alasan pemilihan suatu metode, tentunya didasarkan pada kesesuaiannya dengan masalah penelitian,.
            Makalah ini kami lebih mengkhususkan pembahasan metode penelitian kualitatif saja untuk mengupas lebih lanjut sebagai tugas matakuliah Pascasarjana UNESA Metodelogi Penelitian yang diasuh oleh Prof. Dr. Sarmini, M.Hum. Adapun pokok pembahasannya berkaiatan  dengan pengertian penelitian kualitatif, karakteristik dan contoh rumusan masalah

B. Pengertian Penelitian Kualitatif
Menurut Sugino, 2005
Peneitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci

Menurut Sukmadinata (2005,)
Dasar penelitian kalitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpretasikan oleh setiap individu.

Menurut creswell, 2007
metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan

Menurut Danim, 2002
Penelitian kualitatif percaya bahwa kebenaran adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka.


B. Pengertian Penelitian Kualitatif
            Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara holistik
Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan
B.     Karakteristik Penelitian Kualitatif
1. Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data
            Peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian kualitatif.
            2. Memiliki sifat deskriptif analitik
Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan, hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka.
            3. Tekanan pada proses bukan hasil
Data dan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap proses bukan hasil suatu kegiatan.
            4.   Analisis data Bersifat Induktif
Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori, tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Prosesnya induktif yaitu dari data yang terpisah namun saling berkaitan.
            5.   Mengutamakan pada makna
Makna yang diungkap berkisar pada persepsi orang mengenai suatu peristiwa.

Dasar Teori Penelitian Kualitatif
1. Pendekatan Fenomenologis
             FMemahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang dalam situasi tertentu
2.  Interaksi simbolik
FPengalaman manusia ditengahi oleh penafsiran
3, Kebudayaan etnografis
FAspek-aspek kebudayaan
 4. Etnometodologi
FStudi tentang cara individu menciptakan dan memahami kehidupannya sehari-hari)

Tujuan dan Pertanyaan Penelitian Kualitatif
Secara umum penelitian kualitatif mempunyai tujuan:
1. Menggambarkan dan mengungkapkan
                                                (to discribe  and explore)
2. Menggambarkan dan menjelaskan
                                                (to describe and explain)
3. Menguji atau memahami
                                    (to examine or to understand)
4. Menemukan atau mengembangkan
                                    (to discover or to generate)
Ciri Penanda Penelitian Kualitatif
            Kebanyakan pertanyaan penelitian kualitatif  berfokus pada:
G  Topik yang bersifat analitis, mengajukan pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa”
A Topik fenomena lebih terurai dengan pertanyaan: “siapa”, “apa”. “di mana”, dan “kapan”
  Penelitian kualitatif difokuskan pada meneliti, individu, kelompok, proses, organisasi, atau sistem.

Perumusan Masalah Penelitian Kualitatif
1. Model perumusan masalah
  berupa pertanyaan: bagaimana, mengapa, apakah, sejauh mana
2. Prinsip-prinsip perumusan masalah:
Berkaitan dengan teori dari-dasar (grounded), berkaitan dengan maksud perumusan masalah, berprinsip hubungan faktor, fokus untuk membatasi studi, berkaitan dengan kriteria inklusi-eksklusi, berkaitan dengan bentuk dan cara perumusan masalah, berkaitan dengan hasil kajian pustaka, berkaitan dengan penggunaan bahasa dan berkaitan dengan latar belakang masalah
Objek Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif cocok digunakan untuk meneliti hal-hal sebagai berikut:
1. Bila masalah penelitian belum jelas
2. Bila ingin memahami makna di balik data yang tampak
3. Untuk memahami interaksi sosial
4. Memahami perasaan orang
5. Untuk mengembangkan teori
6. Untuk memastikan kebenaran data
7. Menilai sejarah perkembangan
A.    Contoh Rumusan Masalah Penenlitian Kualitatif
1.      Judul: Penyebab Kepercayaan Diri  Rendah Siswa Low Vision dalam KBM di Sekolah Reguler
2.      Fenomena: Kepercayaan diri siswa low vision dalam KBM
3.      Fokus (batasan masalah)
1)      Penerimaan guru dan siswa lain
2)       Dampak penerimaan guru dan siswa thd kepercayaan diri siwa low vision
3)      Faktor penyebab rendahnya kepercayaan diri siswa low vision
4. Rumusan Masalah
1)      Bagaimana penerimaan guru dan siswa lain terhdap siswa low vision?
2)      Bagaimana dampak penerimaan guru dan siswa terhadap kepercayaan diri siswa low vision?
3)      Apakah penyebab kepercayaan diri siswa low vision menjadi rendah dalam KBM?
5.      Daftar Pertanyaan (pedoman wawancara)
Pertanyaan penelitian 
1)      Apakah yang secara khusus ingin Anda pahami dengan penelitian ini? 
2)      Apakah yang tidak Anda ketahui tentang penelitian yang Anda ingin pelajari?
3)      Pertanyaan-pertanyaan apa saja yang ingin Anda jawab? 
4)      Bagaimana pertanyaan-pertanyaan tersebut saling terkait?
6.      Tujuan
1)      Apakah tujuan utama penelitian ini?
2)       Isu apa yang akan diterangkan (dijelaskan), praktek apa yang akan dipengaruhi? 
3)      Mengapa Anda ingin melakukan itu?
4)      Mengapa Anda peduli dengan hal itu? 
5) Mengapa penelitian ini berharga?















Desain Penelitian Kualitatif tugas Kuliah Prof. Dr. Sharmini, M.Hum

Proposal Penelitian Kualitatif
1. Judul Penelitian

Bersifat umum, belum terfokus, sehingga memberi kemungkinan untuk berkembang sesuai dengan kondisi yang dihadapi di lapangan, tidak menggambarkan variabel-variabel secara eksplisit.
2. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
- Masalah : suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan
6

- Terkait dengan isu-isu yang sedang berkembang
- Masalah yang belum banyak diteliti menjadi prioritas
- Perlu memperhatikan aksesibilitas, signifikansinya dengan isu-isu yang berkembang, relevansinya bagi masyarakat, seringnya diteliti, sentral tidaknya permasalahan, kesesuaiannya dengan tingkat perkembangan suatu disiplin.
b. Rumusan Masalah
- Bukan harga mati (kaku), bersifat tentatif, artinya penyempurnaan rumusan masih mungkin dilakukan sewaktu di lapangan.
- Meski rumusan masalah telah dirumuskan berdasarkan telaah pustaka dan pengalaman tertentu, bisa jadi situasi di lapangan tidak memungkinkan peneliti untuk melakukannya.
c. Tujuan Penelitian
- Memecahkan masalah. Sejalan dengan rumusannya.
d. Pertanyaan Fokus
- Fokus sebagai wahana untuk membatasi studi
- Pilihan subjektif peneliti dihormati dan dihargai
- Bila peneliti telah menetapkan masalah dan tujuannya, harus memegang posisi paradigmanya
- Pertanyaan harus sudah difokuskan pada hal-hal yang terkait dengan masalah dan tujuannya.
3. Kajian Pustaka
- Kajian pustaka dan hasil penelitian terdahulu
- Kerangka berfikir atau analisis yang sifatnya teoritis
- Kajian ini tidak diperlukan dalam Grounded Research (model anti teori, menolak perumusan maslaah, rancangan penelitian, kajian teori yang mendikte arah penelitian, data merupakan sumber teori)
4. Metode Penelitian

- Penentuan Subjek Penelitian
Nara sumber/informan, peristiwa/aktivitas, tempat/lokasi, dokumen, arsip
7

Penentuan sampel (cuplikan) bersifat selektif, tidak mewakili populasi, tetapi mewakili informasinya (perlu memperhatikan ciri-ciri tertentu pada informan)

- Pemilihan Setting/Latar Penelitian
Penjajagan lapangan
Setting penelitian di tempat yang dikenal baik (di tempat sendiri) tidak dianjurkan karena pengambilan jarak antara peneliti dengan yang diteliti menjadi sukar dilakukan (ada subjektivitas)

- Teknik Pengumpulan Data
Data adalah kata-kata yang diucapkan/ditulis dan perilaku.
Alat pengumpul data adalah peneliti sendiri.
Sumber data adalah manusia (hasil pengamatan berpartisipasi dan wawancara mendalam) dan non manusia (dokumen, catatan)

- Analisis Data
Interactive Model : pengumpulan data, reduksi data, display data, kesimpulan/verifikasi.
Ethnographic Model : domain analysis, taxonmy analysis, componential analysis, theme analysis.

- Teknik untuk Mencapai Keabsahan/Kredibilitas
Untuk menghindari/menghilangkan unsur subjektivitas : perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, pemeriksaan sejawat melalui diskusi (peer debriefing, member check, dll).